BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bersama air susu ibu ASI lebih baik daripada susu formula. Karena ASI mengandung nutrisi yang tinggi yang berguna untuk
pertumbuhan dan perkembangan anak. ASI juga meningkatkan imunitas anak yang berguna sebagai anti infeksi, anti alergi dan anti diare Titi, et al., 2002.
Dalam rangka mengurangi mortalitas dan morbiditas anak, World Health Organization WHO merekomendasikan agar ASI eksklusif diberikan kepada
bayi yang baru lahir minimal selama enam bulan. Makanan pendamping ASI MP-ASI seharusnya diberikan setelah bayi berumur 6 bulan dan pemberian ASI
disarankan untuk dilanjutkan hingga bayi berumur 2 tahun WHO, 2005. Pada tahun 2003, pemerintah Indonesia menganjurkan agar pemberian ASI eksklusif
diganti dari empat bulan menjadi enam bulan Ministry of Health, 2002. Tetapi di Indonesia sekarang ini persentase wanita yang memberikan ASI
eksklusif kepada bayi-bayi mereka sudah mengalami penurunan dari 40 pada tahun 2002-2003 menjadi 32,4 pada tahun 2007 Statistics Indonesia and Macro
International, 2008. Alasan yang menjadi penyebab penurunan persentase ini bermacam-macam seperti misalnya budaya memberikan makanan pralaktal,
memberikan tambahan susu formula karena ASI tidak keluar, menghentikan pemberian ASI karena bayi atau ibu sakit, ibu harus bekerja, serta ibu ingin
mencoba susu formula Fikawati Syafiq, 2010. Menurut Saputra 2011, alasan ibu tidak mau menyusui adalah bukan karena permasalahan ekonomi tetapi karena
rasa kurang percaya diri, kekhawatiran bentuk payudara akan rusak akibat menyusui, pemberian susu formula dianggap jauh lebih praktis, dan terbatasnya
fasilitas ruang laktasi di tempat umum.
Studi kualitatif Fikawati Syafiq 2009 melaporkan faktor predisposisi kegagalan ASI eksklusif adalah karena faktor pengetahuan dan pengalaman ibu
yang kurang. Faktor lain yang juga menyebabkan terjadinya kegagalan adalah karena ibu tidak difasilitasi melakukan inisiasi menyusui dini IMD.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka rumusan masalah dalam penulisan ini adalah bagaimana gambaran pengetahuan wanita pada usia
produktif tentang ASI eksklusif?
1.3. Tujuan Penelitian