167
Rochana, 2014. KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KINERJA GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN
PARTISIPASI DUNIA INDUSTRI TERHADAP MUTU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DI JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
H
o
: Kepemimpinan kepala sekolah, kinerja guru, fasilitas belajar,
dan partisipasi dunia usahadunia industri secara bersama tidak berkontribusi signifikan terhadap mutu SMK
H
a
: Kepemimpinan kepala sekolah, kinerja guru, fasilitas belajar,
dan partisipasi duniausahadunia industri secara bersama berkontribusi signifikan terhadap mutu SMK Negeri
Kaidah Keputusan :
Jika F
hitung
F
tabel
maka tolak Ho berarti koefisien korelasi signifikan Jika F
hitung
≤F
tabel
maka terima
Ho koefisien
korelasi tidak
signifikan.
2. Pengujian Secara Individual
a. Kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi signifikan terhadap
mutu SMK Negeri
Uji secara individual. Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan. H
o
: r
x1y
= 0 H
a
: r
x1y
0 Hipotesis bentuk kalimat
H
o
: Kepemimpinan kepala sekolah tidak berkontribusi signifikan terhadap mutu SMK Negeri
H
a
: Kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi signifikan terhadap mutu
SMK Negeri
b. Kinerja guru berkontribusi signifikan terhadap mutu SMK
Uji secara individual. Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan. H
o
: r
x2y
= 0 H
a
: r
x2y
0 Hipotesis bentuk kalimat
H
o
: Kinerja guru tidak berkontribusi signifikan terhadap mutu SMK Negeri. H
a
: Kinerja guru berkontribusi signifikan terhadap mutu SMK Negeri
168
Rochana, 2014. KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KINERJA GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN
PARTISIPASI DUNIA INDUSTRI TERHADAP MUTU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DI JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
c. Fasilitas belajar berkontribusi signifikan terhadap mutu SMK
Uji secara individual. Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan. H
o
: r
x3y
= 0 H
a
: r
x3y
0 Hipotesis bentuk kalimat
H
o
: Fasilitas belajar tidak berkontribusi signifikan terhadap mutu SMK Negeri H
a
: Fasilitas belajar berkontribusi signifikan terhadap mutu SMK Negeri
d. Partisipasi dunia usahadunia industri berkontribusi signifikan
terhadap mutu SMK
Uji secara individual. Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan. H
o
: r
x1y
= 0 H
a
: r
x1y
0 Hipotesis bentuk kalimat
H
o
: Partisipasi dunia usahadunia industri tidak berkontribusi signifikan terhadap mutu SMK Negeri
H
a
: Partisipasi dunia usahadunia industri berkontribusi signifikan terhadap mutu SMK Negeri
Selanjutnya, untuk mengetahui signifikansi kontribusir, maka dibandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar
pengambilan keputusan sebagai berikut. 1
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sigatau [0,05
Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. 2
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05
Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. 3.
Pengujian secara langsung dan tidak langsung Hipotesis jalur yang akan diuji dirumuskan sebagai berikut
a. Analisis jalur melalui kinerja guru
169
Rochana, 2014. KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KINERJA GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN
PARTISIPASI DUNIA INDUSTRI TERHADAP MUTU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DI JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
H
o
: Kepemimpinan kepala sekolah, fasilitas belajar dan partisipasi dunia usahadunia industri tidak memiliki jalur signifikan terhadap mutu
sekolah melalui kinerja guru H
a
: Kepemimpinan kepala sekolah, fasilitas belajar dan partisipasi dunia usahadunia industri memiliki jalur signifikan terhadap mutu sekolah
melalui kinerja guru b.
Hipotesis jalur melalui fasilitas belajar, dirumuskan sebagai berikut: H
o
:Kepemimpinan kepala sekolah dan partisipasi dunia usahadunia industri tidak memiliki jalur signifikan terhadap mutu sekolah melalui fasilitas
belajar H
a
: Kepemimpinan kepala sekolah, fasilitas belajar dan partisipasi dunia usahadunia industri memiliki jalur signifikan terhadap mutu sekolah
melalui kinerja guru Selanjutnya, untuk mengetahui signifikansi jalur, maka dibandingkan antara
nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut.
1 Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas
Sig atau [0,05 Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak
signifikan. 2
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05
Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
Rochana, 2014. KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KINERJA GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN
PARTISIPASI DUNIA INDUSTRI TERHADAP MUTU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DI JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis regresi linear diperoleh bahwa variabel independen yang terdiri dari kepemimpinan kepala sekolah, kinerja guru, fasilitas
belajar dan partisipasi dunia industridunia usaha, keempatnya berkontribusi positif terhadap mutu sekolah. Hasil uji koefisien regresi linear dapat disimpulkan
sebagai berikut: 1.
Deskripsi secara umum kepemimpinan kepala sekolah, kinerja guru, dan mutu sekolah, fasilitas belajar dan partisipasi dunia usahadunia industri
DUDI berada pada tingkat tinggi. Mutu SMK Negeri berada pada kontinum tinggi.
2. Kepemimpinan kepala sekolah memiliki kontribusi yang tidak signifikan
terhadap mutu SMK Negeri di Jawa Barat. Kepemimpinan kepala sekolah sangat strategis untuk lembaga pendidikan dalam mengelola sistem
pendidikan. Peran sebagai pemimpin tidak hanya diikuti karena kewenangan yang dimilikinya. Kepemimpinan kepala sekolah ditujukan untuk
mengadakan perubahan yang diikuti oleh pengikutnya berdasarkan tujuan yang luhur demi tercapainya mutu sekolah melalui sistem yang dibangun
dalam lembaga. Kepemimpinan kepala sekolah menjadi inspirator bagi para pemangku kepentingan bidang pendidikan yang dapat mendorong tumbuhnya
kerjasama untuk mencapai tujuan yaitu SMK Negeri yang berkualitas. Partisipasi DUDI yang dibutuhkan sekolah yang ditujukan untuk: 1
memelihara kelangsungan hidup sekolah; 2 meningkatkan mutu pendidikan; 3 memperlancar proses belajar mengajar; dan 4 memperoleh dukungan
program pendidikan sistem ganda PSG.Sekolah Menengah Kejuruan Negeri SMKN diarahkan pada tujuan mengutamakan penyiapan siswa untuk
memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesionalisme.