Pengguna. Prinsip Operasional LIB Tano Niha.

8 Mencari akses dengan negara-negara maju dan dengan negara-negara tetangga untuk manifestasi kegiatan transfer teknologi teknologi, skill, pengalaman, dll 9 Mengembangkan kerjasama aktif dengan Pemkab Nias, Pemprop Sumatera Utara dan pemerintah pusat melalui departemen terkait 10 Pertumbuhan dan perkembangan UIKM berbasis sinergis keahlian dan ketrampilan antara pakar dan praktisi 11 Membangun kerjasama aktif dengan instansi terkait dalam kegiatan menumbuhkembangkan UIKM dan SDM 12 Refleksi inovasi teknologi dan bisnis secara teratur dan permanen bersama perguruan tinggi dan Kadin 13 Seminar, panel mengenai hal-hal baru dan spesifik untuk bisnis dan industri 14 Publikasi dan sirkulasi informasi bisnis dan teknologi Sumber : Hasil penelitian diolah.

5.4. Pengguna.

Dilihat dari segi aktor usaha maka jasa-jasa LIB Tano Niha ditujukan untuk : 1. Calon pengusaha muda, terutama yang terkait dengan putra daerah Nias, memiliki ide usaha yang cemerlang dan yang bersangkutan memiliki motivasi yang tinggi dan tangguh. 2. Pengusaha yang sedang dalam pertumbuhan tetapi terkendala, dimana kendala tersebut bersifat “solvable constraints”. Dilihat dari segi bidang usaha, maka jasa-jasa LIB Tano Niha diarahkan untuk menumbuhkembangkan dua bidang usaha yang saling terkait dan melengkapi yaitu bidang usaha di sektor hulu dan bidang usaha di sektor hilir. Bidang usaha di sektor hulu meliputi : 1. Usaha-usaha yang berbasis produk-produk hasil pertanian di Kabupaten Nias. 2. Usaha-usaha yang berbasis ketrampilan dan kerajinan tangan. Sedangkan bidang usaha di sektor hilir meliputi, antara lain : 1. Industri pengolah hasil-hasil pertanian. 2. Industri jasa angkutan. 3. Industri perdagangan penunjang ekspor. 4. Industri penghasil barang ekspor 5. Industri penghasilpengguna elektronik. 36 6. Industri pembangunan rumah sederhana. Dilihat dari sumber-sumber informasi teknologi maka Perguruan Tinggi adalah sasaran jasa LIB Tano Niha, terutama dalam rangka mengkomunikasikan peneliti dengan pengusaha dan sebaliknya. Dilihat dari segi program pemerintah, maka jasa-jasa LIB Tano Niha akan membantu BUMN, BUMD, perusahaan swasta, Pemerintah Kabupaten Nias, Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dan pemerintah pusat melalui departemen yang terkait dengan UIKM dalam menyalurkan bantuannya baik berupa bantuan dana maupun bantuan lainnya kepada UIKM atau dalam rangka mengelola perusahaan binaannya.

8.5. Prinsip Operasional LIB Tano Niha.

1. Partner Pemerintah Daerah dan Swasta. LIB Tano Niha dalam menjalankan perannya tidak bisa bekerja sendiri, badan ini bermisi ganda : sosial dan bisnis yang harus dijalankan secara terpadu. Proses menumbuhkembangkan UIKM berbasis produk inovasi adalah suatu sistem pekerjaan yang sangat kompleks. Untuk sukses harus melibatkan banyak faktor dan mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Pekerjaan ini membutuhkan banyak keahlian dan ketrampilan produksi, organisasi, pemasaran, dll dan perlu dukungan lainnya iklim, perizinan, pembinaan, sarana dan prasarana, dll. Karena itu dalam operasionalnya lembaga ini bekerja secara sinergis, bahu membahu dengan instansi dan lembaga lain. Karena itu LIB Tano Niha mestinya dibawah lindungan dan 37 bendera Pemerintah Kabupaten Nias dan dikerjakan oleh swasta atau lembaga swadaya masyarakat. 2. Pendekatan menyeluruh dan terintegrasi. LIB Tano Niha adalah suatu sarana untuk membantu penumbuhan dan pengembangan UIKM baru atau yang sedang berjalan. Pekerjaan ini bersifat menyeluruh dan terintegrasi satu sama lainnya, ini terlepas dari sifat dan sistem perusahaan itu sendiri yang sangat kompleks. Karena itu program dan bantuan LIB Tano Niha tidak bisa setengah-setengah, tetapi harus terpadu dan kontinu, misalnya mulai dari mengevaluasi dan menyeleksi proyek dan aktonya pembawa proyek, dilanjutkan dengan pendampingan dalam penyusunan dan implementasi “Business Plan BP”. Untuk membuat BP maka sebelumnya dilakukan penelitian dan pengkajian yang mendalam tentang proyek mengenai aspek-aspek yang terkait : teknologi, komersialisasi, keuangan, SDM, administrasi, dll. Bersamaan dengan kegiatan tersebut aktornya perlu pula difasilitasi melalui program-program pelatihan dan penyuluhan, konsultasi dan dukungan logistikperlengkapan, dll. Setelah BP tersusun dengan baik dan proyek mulai diimplementasikan maka perkembangan terus diikuti dan dimonitoring. Untuk memudahkan komunikasi maka selama dibawah dampingan dan bimbingan serta pengawasan LIB Tano Niha, perusahaan baru tersebut dapat pula berkantor di LIB Tano Niha, disini semua fasilitas yang diperlukan disediakan oleh LIB Tano Niha, tetapi perusahaan yang bersangkutan mesti dikonsinyasi atas pelayanan dan fasilitas yang dipakai. Sungguhpun demikian biaya-biaya dibebankan berbasis prinsip”right price” and “right tools” sehingga tidak ada pihak yang tereksploitasi. 3. Team animasi berpengalaman dan berwawasan luas. 38 Team pengarah dan animasi tidak perlu terlalu banyak, cukup 3-5 orang pada tahap awal dan 7-9 orang kalau sudah berkembang. Anggota timnya dapat bekerja penuh atau “part time job”. Anggota team yang penting profesional, bisa bekerja sama dengan baik secara sinergis satu sama lain, mempunyai motivasi tinggi dan komitmen serta dedikasi untuk membangun daerah, pandangan luas tentang industri, memiliki filling bisnis dan industri tanpa harus seorang yang spesialis. Sebagai animator harus memiliki fungsi ganda ; disamping kegiatan animasi, sekaligus yang bersangkutan dalam waktu yang sama berperan sebagai koordinator proyek arsitektur dan assembler. Untuk mengelola LIB Tano Niha secara keseluruhan seyogyanya seseorang yang memiliki kemampuan manajemen yang baik, wawasan dan network yang luas, intelektual, namun juga praktisi dan mampu mengelola LIB Tano Niha sebagai sebuah perusahaan. 4. Kemitraan industri dan bisnis terbuka sampai ke tingkat internasional. Fokus kegiatan LIB Tano Niha adalah di lingkungan Kabupaten Nias harus lebih banyak menyentuh kepentingan ekonomi rakyat desa. Kemitraan diutamakan dilingkungan sendiri, namun dapat dikembangkan lebih jauh lagi ke luar daerah Kabupaten Nias sampai ke tingkat nasional dan internasional dengan catatan ada kontribusinya untuk kepentingan pembangunan daerah. Ruang lingkup jangkauan aktivitas LIB Tano Niha dan prioritasnya mencerminkan sumber pendanaan yang akan dipergunakan. LIB Tano Niha dapat memanfaatkan semua sumber pendanaan yang memungkinkan baik dan terdapat di tingkat lokal maupun terdapat di tingkat nasional dan internasional yang tidak merugikan. 39 8.6.Faktor Pendukung Lainnya Yang Diperlukan. Keberhasilan LIB Tano Niha dalam melaksanakan misinya, tidak terlepas dari dukungan yang diperoleh dari berbagai pihak. Adapun dukungan-dukungan dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Sumber Pendanaan. Dalam melaksanakan misinya LIB Tano Niha tidak mungkin sukses menjalankan kegiatan operasionalnya tanpa adanya dana yang mendukung. Sumber pendanaan yang diharapkan dalam kegiatan operasional LIB Tano Niha adalah seperti pada Tabel 5.4. berikut ini : Tabel 5.4. Sumber Dana LIB Tano Niha. No Sumber Dana 1 Pemerintah Kabupaten Nias 2 Pemerintah Propinsi Sumatera Utara 3 Pemerintah Pusar melalui departemen terkait dengan UIKM 4 Para perantau asal Niaskonglomerat nasional 5 Sumber lainnya yang sah 6 Kegiatan, penelitian, konsultasi, kreasi dan animasi Sumber : Hasil penelitian diolah. Pendanaan diatas akan bergeser secara bertahap dari dominasi Pemerintah Daerah kepada sistem “swakelola”. Diperkirakan LIB Tano Niha akan dapat membiayai diri sendiri dalam operasionalnya setelah lebih kurang 5 tahun beroperasi. Untuk tahap awal anggaran operasionalnya diharapkan bersumber dari Pemerintah Kabupaten Nias yang jumlahnya barangkali relatif besar pada tahap awal, karena disamping 40 mempersiapkan lahan “Park of Research and Training” untuk pendirian pondok- pondok percobaan, pembangunan “prototipe produk”, juga diperlukan pembinaanpelatihan SDMnya. Sumber pendanaan tentu erat kaitannya dengan bentuk yuridis dari LIB Tano Niha itu sendiri : apakah berbentuk sebuah perusahaan terbatas, perorangan, yayasan atau assosiasi atau sebuah badan resmi non struktural milik Pemerintah Kabupaten Nias. Salah satu bentuk legalitas tersebut dapat dipilih dan diimplementasikan. Kalau kita lihat di banyak negara maju kelembagaan yang identik dengan LIB Tano Niha ini selalu dimiliki bersama oleh swasta dan pemerintah, sehingga pada umumnya lembaga tersebut diposisikan sebagai “Badan Resmi Non Struktural”. 2. Dukungan Politis. Mengingat perannya lebih operasional dan sangat terkait dengan masyarakat Kabupaten Nias secara keseluruhan, LIB Tano Niha dalam konteks ini adalah perpanjangan tangan pimpinan daerah terutama dalam rangka menghidupkan kembali ekonomi rakyat pasca bencana alam gempa bumi. Karena itu, LIB Tano Niha akan lebih efektif dimulai dari sekarang daripada menunggu dan seyogyanya badan ini didirikan atas dasar Peraturan Daerah Perda Kabupaten Nias. Karena lahan operasional lembaga ini berlokasi di Kabupaten Nias, maka peran Pemerintah Kabupaten Nias sangat menentukan. Ada beberapa alasan mengapa peran Pemerintah Kabupaten Nias sangat menentukan : a. Pemerintah Kabupaten Nias dapat memanfaatkan LIB Tano Niha untuk membantu memformulasikan strategi dan program aksi agar masyarakat Kabupaten Nias mampu mentransformasikan tantangan krisis menjadi suatu peluang. 41 b. Pemerintah Kabupaten Nias dapat memanfaatkan lahan percobaan usaha bisnis LIB Tano Niha untuk membantu dalam mengembangkan proyek-proyek prospektif untuk kepentingan daerah dan swasta. c. LIB Tano Niha dapat juga diminta oleh Pemerintah Kabupaten Nias sebagai aktor yang lebih proaktif dalam mentransformasikan pengaruh globalisasi menjadi peluang bisnis yang menguntungkan untuk daerah. d. Pemerintah Kabupaten Nias dapat memanfaatkan LIB Tano Niha sebagai institusi independen dalam membangun peluang dan kesempatan pengusaha-pengusaha industrialis untuk berkiprah di Kabupaten Nias. e. Pemerintah Kabupaten Nias dapat menjadikan LIB Tano Niha sebagai “think tank” untuk “policy makers”, dan sebagai institusi pesaing dan kontrol terhadap program yang sejenis atau terkait. 3. Perkantoran. Idealnya LIB Tano Niha memiliki sistem perkantoran yang mampu mengakomodasikan 3 kegiatan sekaligus : Bisnis inkubasi, Cycle of Creativities dan jasa akomodasi dan logistik untuk para pengusaha UIKM yang sedang bertumbuh dalam binaan sekurang- kurangnya untuk selama masa pendampingan, karena itu luas ruangan operasional diperkirakan 500 m2. Namun untuk memulainya barangkali dapat dipersiapkan secara bertahap, sekurang-kurangnya untuk tahap awal diperlukan ruangan untuk mengakomodasikan staf sekitar 5 orang dan dapat bergabung dengan pihak lain. 4. Kemungkinan Struktur Organisasi LIB Tano Niha. Kemungkinan atau alternatif struktur organisasi LIB Tano Niha adalah seperti terlihat pada Gambar 5.1. dibawah ini. 42 Gambar 5.1. Struktur organisasi LIB Tano Niha Dewan Komisaris Direktur LIB Tano Niha Kabid Kabid Kabid Kabid Inovasi dan Pelatihan dan Administrasi Pengelolaan Transfer Teknologi Pengembangan dan Keuangan SDM Logistik PakarPeneliti Animator Tenaga Tenaga Praktisi Transferor Administrasi Perencanaan Keuangan

8.7. Beberapa Kemungkinan Kendala Yang Dihadapi.