LIB TANO NIHA : SEBUAH MODEL PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN UIKM
DI KABUPATEN NIAS
Oleh : SORANI HALAWA
Dr. H. FIRWAN TAN, SE, M.Ec, DEA.Ing HAFIZ RAHMAN, SE, MSBS
ABSTRACT
The development of middle and small industry UIKM have to be pushed and growed to race a higher economic growth and improve society participation in the development activity. This is important,
considering that UIKM give more opening job opportunity to the public. That is a reason why the growth of UIKM takes a strategic contribution in the acceleration of area development. Moreover if attributed to the
economic condition of Kabupaten Nias society that weaker after earhquake happen in the area on March 28th, 2005, where is disaster have destroyed the economics life of Kabupaten Nias society. To restore and
pursue the left behind in development and economic growth, developing UIKM is very precise to be executed immediately. This research aim to 1 Evaluating reqirement of UIKM in Kabupaten Nias after the
earthquake disaster that happen on March 28th, 2005. 2 Engineering an institution development model of UIKM in Kabupaten Nias. This research concluded that to answer and realize the objective above, hence a
sinergic institution is required to develop UIKM in Kabupaten Nias. LIB Tano Niha is representative and relevant enough to meet the needs of Kabupaten Nias society, so that thereby can be made as one of the
alternative to develop UIKM or the other that to economics in Kabupaten Nias.
Keywords : Middle and small industry, development of Kabupaten Nias.
1. Latar Belakang.
Keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara dalam jangka panjang ditandai dengan suatu perubahan struktur ekonomi negara yang bersangkutan dari ekonomi
yang bersifat tradisional yang sangat tergantung kepada kegiatan sektor pertanian ke ekonomi modern yang lebih tergantung kepada kegiatan di sektor industri. Yang terakhir
ini artinya adalah sektor industri sebagai mesin utama percepatan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Pembangunan sektor industri pada negara-negara yang sedang berkembang
seperti Indonesia harus didorong dan ditumbuhkembangkan agar produk-produk dan jasa
buatan sendiri dapat bersaing tidak saja di pasar lokal atau domestik tetapi juga di pasar internasional. Todaro, 2000 : 562.
Sekarang dan masa mendatang, UIKM tidak mungkin diabaikan, malah bagi Indonesia khususnya, aspek ini unggulan sub-sektor yang semakin bisa diandalkan untuk
memacu pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan nasional, daerah sampai ke tingkat pedesaan. Pengalaman di
negara-negara yang telah maju menunjukkan bahwa sektor UIKM bisa lebih banyak memberikan kesempatan kerja bagi rakyat kelompok menengah ke bawah sebagai
kelompok yang jumlahnya terbesar. Tan, 2005 : 969. Di Kabupaten Nias, menumbuhkembangkan UIKM merupakan hal yang
sangat strategis dan sangat menentukan dalam percepatan pembangunan daerah ini sekarang dan di masa-masa yang akan datang. Adapun alasannya antara lain sebagai
berikut :
Jumlah usaha kecil cq. UIKM cukup banyak dan tersebar sampai ke daerah-daerah pedesaan.
Sebagian besar penduduk menggantungkan hidup di sektor UIKM.
UIKM telah terbukti dapat bertahan terhadap krisis ekonomi yang begitu dahsyat
1997 karena memiliki karakteristik yang lebih fleksibel.
Dengan bergulirnya kebijakan otonomi daerah, peranan UIKM menjadi semakin penting mengingat sektor ini adalah sangat terbuka dalam menyerap tenaga kerja dan
bisa ditumbuhkembangkan sampai ke tingkat pedesaan. Oleh sebab itu perencanaan pembangunan bidang UIKM mesti dipersiapkan
sedini mungkin. Terobosan dan pembaharuan yang bersifat terus menerus tentu diperlukan dalam rangka peningkatan nilai tambah dan daya saing UIKM.
1
Pekerjaan menumbuhkembangkan UIKM lebih intensif bukanlah suatu pekerjaan yang mudah di Kabupaten Nias. Hal ini disebabkan oleh musibah yang dialami
yaitu gempa bumi yang begitu dahsyat yang terjadi pada tanggal 28 Maret 2005 yang telah memporak-porandakan sistem infrastruktur pembangunan di Kabupaten Nias disamping
juga memberikan dampak negatif psikologis terhadap kehidupan rakyat dalam arti keseluruhan. Karena itu untuk membangun kembali khususnya kondisi UIKM agar bisa
bertumbuh dan berkembang lebih baik di masa mendatang sudah pasti diperlukan suatu kebijakan terobosan. Akibat daripada gempa bumi tersebut telah menyebabkan produk-
produk UIKM yang selama ini dihasilkan dan siap untuk dipasarkan telah hancur tertimpa bangunan-bangunan yang roboh. Demikian pula dengan sarana dan prasarana infrastruktur
yang mendukung kegiatan industri dalam arti keseluruhan yang selama ini dimanfaatkan untuk berproduksi telah banyak yang tidak bisa digunakan lagi. Kondisi seperti ini telah
membuat mereka kehilangan omzet yang pada akhirnya membuat kehidupan
perekonomian mereka semakin melemah. Singkatnya, peristiwa gempa bumi yang dialami masyarakat di Kabupaten Nias membuat kegiatan di sektor industri menjadi terstagnasi
dalam arti kata tidak bisa berkembang secara baik, teratur dan cepat. Sejauh pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat banyak, maka persoalan UIKM di
Kabupaten Nias pasca gempa bumi perlu diupayakan mencari penyelesaian sehingga dapat dibangun suatu strategi kebijakan penyelamatan dan pembangunan jangka panjang. Untuk
mewujudkan maksud tersebut sudah tentu tidaklah rasional kalau tidak dilakukan suatu pengkajian dan penelitian yang mendalam sebelum melahirkan rekomendasi kebijakan
yang pantas dan menguntungkan rakyat banyak.
Omzet adalah penerimaan atau produk yang dihasilkan oleh UIKM.
2
Dalam kerangka pemikiran inilah maka diangkat suatu studi tentang “LIB Tano Niha : Sebuah Model Pengembangan Kelembagaan UIKM di Kabupaten Nias.”
2. Perumusan Masalah.