Identifikasi masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah Desain Penelitian

Ir fah Nahariz Zam’ah, 2014 PENGGUNAAN PENDEKATAN MULTISENSORI DALAM MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS II DI SD PANDU BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Atas dasar inilah, maka peneliti ingin melakukan penelitian yang bermaksud untuk membuktikan bahwa melalui pendekatan multisensori dapat meningkatkan Perbendaharaan kata pada siswa tunarungu di SD pandu Bandung.

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan di atas, terdapat beberapa identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu : a. Metode pengajaran guru yang masih mengutamakan metode ceramah menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam meningkatkan perbendaharaan kata b. Sarana dan prasarana yang belum sesuai dengan kebutuhan siswa tunarungu sehingga kurang teroptimalisasinya kemampuan siswa tunarungu dalam meningkatkan Perbendaharaan Kata c. Dibutuhkannya pendekatan multisensori yang diadaptasikan bagi anak tunarungu untuk meningkatkan perbendaharaan kata pada siswa tunarungu.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah maka banyak faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan siswa tunarungu dalam meningkatkankosakata benda, adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah: “Pendekatan multisensori sebagai pendekatan pembelajaran dalam meningkatkan Perbendaharaan kata pada siswa tunarungu”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, dapat dikemukakan rumusan masalah pada penelitian ini yaitu “Apakah penggunaan pendekatan multisesori dapat meningkatkan perbendaharaan kata pada siswa tunarungu di SD Pandu Bandung ?” Ir fah Nahariz Zam’ah, 2014 PENGGUNAAN PENDEKATAN MULTISENSORI DALAM MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS II DI SD PANDU BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.

Tujuan penelitian Pelaksanaan peneitian ini berupaya untuk menerapkan pendekatan pendekatan multisensori dalam meningkatkan Perbendaharaan pada anak tunarungu. Sehingga pada akhirnya penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh penggunaan pendekatan multisensori dalam meningkatkan perbendaharaan kata pada anak tunarungu.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaatkegunaan secara praktis maupun teoritis yaitu:

a. Secara Praktis

Dapat digunakan sebagai bahan pengayaan bagi para pendidik dalam meningkatkan kosakata pada siswa tunarungu dengan pendekatan multisensori.

b. Secara Teoritis

Memberikan sumbangsih pemikiran dan pengenalan mengenai Pendekatan Multisensori sebagai salah satu alternatif pendekatan pembelajaran yang dapat dipakai untuk meningkatkan kosakata khususnya kosakata benda pada siswa tunarungu. Ir fah Nahariz Zam’ah, 2014 PENGGUNAAN PENDEKATAN MULTISENSORI DALAM MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS II DI SD PANDU BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan subjek penelitian

1. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD PANDU Bandung yang berada di Jalan Pandu No. 06 Bandung. Penelitian ini dilakukan di luar kegiatan belajar, agar tercipta suasana yang santai

2. Subjek penelitian

Subjek dalam penelitian ini yaitu seorang siswa Tunarungu berjenis kelamin Laki-laki. Nama : JR Kelas : 2 di SD PANDU Bandung Tempat tanggal lahir : Bandung 11 Juni 2006 Alamat : Jl. Babakan Jeruk VI No.12 Bandung Agama : Kristen Anak ke- dari : 2 dari 2 bersaudara JR tergolong siswa tunarungu yang memiliki tingkat kehilangan pendengaran rendah, akan tetapi proses komunikasi JR dengan lingkungan sekitarnya sangat terhambat karena kemampuan dia dalam menguasai kosakata sangat terbatas hal tersebut menyebabkan ia kesulitan untuk mengemukakan keinginannya dan mengekspresikan apa yang ia rasakan.Dalam bidang akademik, JR tergolong siswa yang terlambat dalam menangkap pembelajaran hal tersebut jelas karena dampak ketunarungun dari JR dan keterbatasannya dalam menguasai dan memahami kosakata, serta mempunyai rasa yang tidak percaya diri.

B. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain A-B-A penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data subjek baik sebelum mendapatkan intervensi kondisi baseline 1,sesudah mendapatkan perlakuan kondisi Ir fah Nahariz Zam’ah, 2014 PENGGUNAAN PENDEKATAN MULTISENSORI DALAM MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS II DI SD PANDU BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu intervensi dan sampai akhirnya mendapatkan data evaluasi akhir kondisi baseline 2. Melalui desain A-B-A peneliti akan mendapatkan data-data dari hasil observasi melalui tes lisan dan tes tertulis ,yaitu menyebutkan, menunjukkan dan menuliskan kosakata benda. Adapun desain A-B-A secara visual adalah sebagai berikut : Berikut adalah penjabaran desain A-B-A mulai dari bseline 1, intervensi dan baseline 2 1. Baseline I A-1 A-1 adalah lambang dari garis datar baseline dasar. Baseline merupakan suatu kondisi kemampuan awal subjek dalam mengetahui kemampaun kosakata subjek sebelum diberikan perlakuan atau intervensi. Pelaksanaan pengukuran pada baseline 1 ini dilakukan sebanyak empat sesi sampai trend dan level data cenderung stabil. Setiap harinya dilakukan satu kali sesi. Dimana setiap sesi dilakukan satu hari dengan periode waktu selama 30 menit. 2. Intervensi B Intervensi adalah untuk data perlakuan atau intervensi,kondisi kemampuan subjek dalam menguasai kosakata. Permasalahannya dalam menguasai kosakata benda selama intervensi. Pada tahap ini subjek diberikan perlakuan dengan menggunakan pendekatan multisensori selama berturut-turut. Ir fah Nahariz Zam’ah, 2014 PENGGUNAAN PENDEKATAN MULTISENSORI DALAM MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS II DI SD PANDU BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pelaksanaan intervensi dilakukan sebanyak delapan sesi dengan periode waktu sebanyak 90 menit. 3. Baseline 2 A-2 A-2 merupakan pengulangan kondisi baseline sebagai evaluasi bagaimana hasil intervensi yang diberikan berpengaruh kepada subjek. Pelaksanaan baseline 2 sebanyak empat sesi dengan periode waktu selama 30 menit. “Desain A-B-A ini menunjukkan adanya sebab akibat antara variabel terikat dan variabel bebas” Sunanto 2006:44. Seiring dengan pendapat tersebut maka peneliti menggunakan desain penelitian A-B-A yang terdiri dari tiga tahapan pengukuran yaitu sebelum diberikan intervensi baseline -1 A-1, pada saat diberikan intervensi B,dan setelah diberikan intervensi baseline -2 A-2. Dengan desain A-B-A diharapkan akan memberikan petunjuk bahwa adanya hubungan sebab dan akibat antara viariabel bebas pendekatan multisensori dan variabel terikat peningkatan kosakata benda pada anak tunarungu . Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh intervensi perlakuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi terhadap peningkatan kosakata pada anak tunarungu dengan menggunakan pendekatan multisensori.

C. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA PADA ANAK TUNARUNGU MELALUI MEDIA VARIASI GAMBAR PADA KELAS I B SEMESTER II SDLBN CILACAP TAHUN PELAJARAN 2008 2009

5 22 79

PENGGUNAAN PENDEKATAN MULTISENSORI UNTUK MENGURANGI GANGGUAN OMISI DALAM MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA TUNARUNGU KELAS D1 DI SLB BHINEKA CIHAMPELAS.

1 5 25

PENERAPAN TEKNIK MEMBACA IDEOVISUAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNARUNGU : Penelitian subjek tunggal pada anak tunarungu kelas iii di sd mutiara bunda bandung.

1 9 27

PENGGUNAAN MEDIA TABLET LAYAR SENTUH UNTUK MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA DALAM MATERI SAINS PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SLB NEGERI TOBOALI BANGKA SELATAN.

0 0 35

PENERAPAN METODE MULTISENSORI DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA ANAK TUNARUNGU.

0 2 40

PENGGUNAAN MEDIA SEEK-SHAKE DALAM MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA BENDA PADA SISWA TUNARUNGU.

1 3 30

PENINGKATAN PERBENDAHARAAN KATA ANAK TUNARUNGU PADA KELAS 1 MELALUI PEMBELAJARAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SLB B WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 2 213

PENGGUNAAN PENDEKATAN MULTISENSORI DALAM MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS II DI SD PANDU BANDUNG - repository UPI S PLB 0901561 Title

0 0 3

Kata kunci : Perbendaharaan kata, aplikasi google image, anak tunarungu PENDAHULUAN - View of PENINGKATAN PERBENDAHARAAN KATA MENGGUNAKAN MEDIA WEBSITE GOOGLE IMAGE PADA ANAK TUNARUNGU KELAS XI DI SMALB-BCD YPAC JEMBER

0 0 8

Penggunaan media komputer untuk meningkatkan perbendaharaan kata anak tunarungu wicara kelas D1-B SLB Negeri Salatiga

0 0 121