27
1.7. Metode Penelitian 1.7.1.
Metode Pendekatan
Skripsi ini mendasarkan pada pendekatan filosofis, karena dimaksudkan untuk mengeksplorasi asumsi dasar dari basis epistemilogis ilmu hukum,
dengan menghubungkan ilmu hukum dengan ilmu biologi serta agama, sebagai kritik terhadap fondasi filsafat pengembangan ilmu hukum, yang
didukung oleh teori hukum asimetris, teori chaos dan
consilience
. Dengan demikian terdapat dua kegiatan utama yang akan dilakukan dalam penelitian
ini.
pertama
, melakukan eksplorasi dan deskripsi terhadap asumsi-asumsi dasar dari basis epistemologis ilmu hukum non-sistematis yang telah
ditemukan.
kedua
,
,
Melakukan refleksi kritis terhadap asumsi-asumsi dasar dari basis epistemologis ilmu hukum non-sistematis, dengan mendasarkan
pada asumsi dasar basis epistemologis ilmu hukum profetik yang ditemukan ada point dua, sehingga diketahui kelebihan dan kelemahan dari asumsi-
asumsi dasar dari basis epistemologis ilmu hukum non-sistematis.
1.7.2. Sumber dan Jenis Data
Sumber utama dalam penelitian ini adalah informasi yang berasal dari bahan-bahan pustaka, berupa: buku-buku, artikel dan disertasi ilmu hukum
dan berbagai tulisan ilmiah yang berhubungan secara langsung dengan objek penelitian. Bahan-bahan pustaka tersebut dibedakan menjadi dua kelompok
besar yaitu, bahan pustaka utama dan bahan pustaka pendukung. a. Bahan pustaka utama
28
Pustaka utama adalah bahan-bahan yang dijadikan acuan pokok penelitian, terutama yang terkait dengan fokus kajian dalam skripsi ini, yang meliputi:
1 Karya-karya yang ditulis oleh Anton F Sutanto, khususnya yang berhubungan dengan Ilmu Hukum Non-Sistematik:
a Anthon F. Sutanto, 2010.
Ilmu Hukum Non-Sistematik: Fondasi Filsafat Pengembangan Ilmu Hukum Indonesia
. Yogyakarta: Genta Publishing.
b Anthon F. Susanto, 2007.
Hukum dari Consilience Menuju Paradigma Hukum Konstruktif-Transgresif,
Bandung, PT. Refika Aditama.
c Anthon F. Sutanto dan Otje Salman, 2009,
Teori Hukum Mengingat, Mengumpulkan, dan Membuka Kembali,
Bandung, PT. Refika Aditama.
d Anthon F. Sutanto, 2010.
Dekonstruksi Hukum Eksplorasi Teks dan Model Pembacaan,
Yogyakarta, Genta Publishing. 2 Karya-karya yang ditulis Heddy Shri Ahimsa Putra, khususnya yang
membahas paradigma pada umumnya dan yang secara khusus membahas komponen-komponen paradigma dan asumsi-asumsi dasar, yaitu:
a Heddy Shri Ahimsa Putra, 2009,
Paradigma Ilmu Sosial-Budaya: Sebuah Pandangan
, Makalah disampaikan pada Kuliah Umum “Paradigma Penelitian Ilmu-ilmu Humaniora“ diselenggarakan oleh
Program Studi Linguistik, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, di Bandung, 7 Desember 2009,
29
b Heddy Shri Ahimsa Putra, 2008,
Paradigma dan Revolusi Ilmu dalam Antropologi Budaya : Sketsa Beberapa Episode,
Naskah Pidato Pengukuhan Guru Besar Pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Gadjah Mada Yogyakata. Tanpa Penerbit c Heddy
Shri Ahimsa
Putra, 2011,
Paradigma Profetik:
Mungkinkah? Perlukah?,
Makalah disampaikan dalam “Sarasehan Profetik 2011”, diselenggarakan oleh Sekolah Pascasarjana UGM, di
Yogyakarta, 10 Februari 2011. d Heddy Shri Ahimsa Putra, 2011,
Paradigma, Epistemologi dan Etnografi dalam Antropologi,
Makalah disampaikan dalam ceramah “Perkembangan Teori dan Metode Antropologi”, diselenggarakan oleh
Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga, di Surabaya, 6-7 Mei 2011.
3 Karya-karya yang ditulis Kuntowijoyo, khususnya yang membahas paradigma Ilmu dan sosial Profetik, yaitu:
a Kuntowijoyo, 2004,
Islam Sebagai Ilmu: Epistemologi Metodologi dan Etika,
Jakarta, Teraju. b Kuntowijoyo, 1991,
Paradigma Islam: Interpretasi Untuk Aksi,
Bandung, Mizan. c Kuntowijoyo, 2002,
Selamat Tinggal Mitos Selamat Datang Realitas: Esai-Esai Budaya dan Politik.
d Kuntowijoyo, 2001,
Muslim Tanpa Masjid: Esai-Esai Agama, Budaya, dan Politik Dalam Bingkai Strukturalisme Transendental,
Bandung, Mizan.
30
e Kuntowijoyo, 1997,
Identitas Politik Umat Islam,
Bandung, Mizan. b. Bahan pustaka pendukung
Bahan-bahan pustaka pendukung meliputi : 1 Mulla Shadra, 2011,
Manifestasi-Manifestasi Ilahi,
Yogyakarta, Pustaka Hidayah.
2 Husein Hariyanto, 2003,
Paradigma Holistik : Dialog Filsafat, Sains dan Kehidupan Menurut Mulla Shadra dan Whitehead,
Yogyakarta, Teraju. 3 Muthahari, 2002,
Filsafat Hikmah: Pengantar Pemikiran Shadra,
Bandung, Mizan. 4 Edward O. Wilson, 1998.
Consilience: The Unity of Knowledge
. First Edition. New York: Alfred A. Knopf.
5 Leah Ceccareli, 2001,
Uniting Biology and the Social Sciences: A Rhetorical
Comparison of E. O. Wilson’s Consilience and Theodosius Dobzhansky’s Mankind Evolving, Poroi, Special Issue On Rhetorics
Of Biology In The Age Of Biomechanical Reproduction, Volume 1, Issue 1 Article 4.
6 Curtis D. Carbonell, 2011,
Wilson and Gould: The Engagement of the Sciences and the Humanities,
Mediterranean Journal of Social Sciences Vol.2, No.2, May. New York, New York Institutive of
Technology. 7 Morris B. Hoffman, 2008,,
Law and Biology,
The Journal of Philosophy, Science Law Volume 8, May 2, Miami.
31
1.7.3. Metode Pengumpulan Data