40
Gambar 5. Peta topografi lokasi penangkaran rusa di Kampus IPB – Darmaga.
4. Air Hidrologi
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, lokasi penangkaran rusa yang ada di Kampus IPB Darmaga dialiri oleh sebuah sungai kecil dengan
sumber air yang tidak pernah kering walaupun musim kemarau. Selain itu dengan curah hujan yang cukup tinggi dan hampir merata sepanjang tahun,
maka sungai ini diperkirakan dapat memenuhi seluruh kebutuhan air untuk kepentingan penangkaran rusa. Selain itu, tidak jauh dari batas lokasi
penangkaran terdapat sungai yang mempunyai aliran air cukup besar dan sepanjang tahun, yaitu sungai Ciapus. Karena air merupakan bagian dari
kebutuhan rusa yang cukup penting, baik untuk minum maupun berkubang pada musim birahi. Namun berdasarkan data kebutuhan rusa akan air,
penyebaran dan habitat aslinya, rusa timor Cervus timorensis de Blainville kurang tergantung pada ketersediaan air secara berlimpah, sehingga lokasi
penangkaran rusa yang ada di Kampus IPB Darmaga dilihat dari aspek ketersediaan sumber airnya cukup memenuhi persyaratan sebagai suatu lokasi
penangkaran.
Skala 1 : 2.500
41
5. Tanah
Menurut peta tanah tinjau Propinsi Jawa Barat 1966 dengan skala 1:250.000 tanah di daerah ini termasuk jenis tanah latosol kemerah- merahan
dengan bahan induk tufvolkan intermidier dengan fisiografi vulkan. Dari data kondisi fisik lokasi penangkaran rusa yang ada di Kampus
IPB Darmaga sebagaimana telah diuraikan diatas, maka dapat dibuat suatu tabel gambaran fisik lokasi dan kesesuaian bagi penangkaran rusa.
Tabel 1 Perbandingan kondisi fisik daerah penyebaran rusa timor Cervus timorensis de Blainville dengan lokasi penangkaran di Kampus
IPB Darmaga.
Spesifikasi Peubah
Daerah Penyebaran Lokasi Penangkaran Kelayakan
Iklim Iklim tropis
Tipe A Layak
Curah Hujan mmth Rendah - tinggi
3.892,40 Layak
Suhu
o
C Bukan penentu
22,64 – 31,84 Layak
Kelembaban Bukan penentu
83,76 Layak
Topografikemiringan 0 – 45
0 – 20 Layak
Sumber Air alami
sungaialami Layak
Jenis Tanah hampir semua jenis
latosol Layak
Elevasi m dpl s.d 2.600
140 - 165 Layak
Dari Tabel 1 tersebut diketahui bahwa secara fisik, lokasi penangkaran rusa yang ada di kampus IPB Darmaga sangat layak untuk dijadikan dan
dikembangkan sebagai tempat penangkaran rusa timor Cervus timorensis de Blainville.
Hal ini sesuai dengan pendapat Van Bemmel 1949, yang menyatakan bahwa rusa memiliki daya adaptasi yang tinggi dan mudah di introduksi pada
daerah yang bukan habitatnya, dimana habitatnya mulai dari hutan dataran rendah sampai ketinggian 2.600 di atas permukaan laut dengan padang
rumput atau savana sebagai tempat merumput merupakan habitat yang paling disukai oleh rusa timor Cervus timorensis de Blainville.
42
Keadaan Biologis Lokasi Penangkaran
Berdasarkan hasil pengamatan dilapang, diperoleh data kondisi biologis lokasi adalah sebagai berikut :
1. Vegetasi