Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

Manfaat Praktis 1. Bagi institusi terkait diantaranya: industri jeans, UPT Industri Kecamatan Kutawaringin, dan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung bahwa hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi mengenai pentingnya pencapaian efisiensi produksi celana jeans dan jaket jeans di Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung. 2. Dapat dijadikan sebagai informasi untuk selanjutnya menjadi referensi dan bahan pertimbangan bagi pihak-pihak terkait dalam pengambilan keputusan guna menentukan kebijakan bagi keberhasilan produksi celana jeans dan jaket jeans oleh industri jeans di Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung. Ides Sundari, 2013 Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Pada Industri Jeans Di Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung Survey pada Industri Jeans di Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variable penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Suharsimi Arikunto, 2006: 118. Adapun objek dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Dimana hasil produksi celana jeans dan jaket jeansmenjadi variabel terikat, sedangkan modal, tenaga kerja, kain jeans, obat-obatan pewarna jeans, benang, kancing dan resleting menjadi variable bebas.Penelitian ini dilakukan pada industri jeans dengan sfesifik produk berupa celana jeans dan jaket jeans yang berlokasi di Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan untuk mengumpulkan data dalam rangka memecahkan masalah atau menguji hipotesis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Metode deskriptif menurut M. Nazir 2005:54 adalah “suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.” Sehingga metode deskriptif analitik merupakan penyelidikan deskriptif yang berusaha mencari pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang atau yang muncul pada saat penelitian berlangsung.

1.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto2006: 130 menyatakan bahwa populasi adalah seluruh subjek penelitian.Populasi dalam penelitian ini adalah industri jeans di Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung diketahui bahwa jumlah pengusaha jeans di Kecamatan Ides Sundari, 2013 Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Pada Industri Jeans Di Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung Survey pada Industri Jeans di Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Kutawaringin berjumlah 30 orang yang tersebar di sebelasDesa, yaitu Desa Buninagara, Desa Cibodas, Desa Cilame, Desa Gajah Mekar, Desa Jatisari, Desa Jelegong, Desa Kopo, Desa Kutawaringin, Desa Padasuka, Desa Pameuntasan dan Desa Sukamulya. Populasi dapat berupa sekelompok manusia, nilai-nilai, tes, gejala, pendapat, peristiwa-peristiwa, benda, dan lain- lain. Menurut Sugiyono 2011:80, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek. Subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya”. Suharsimi Arikunto 2006:134 mengemukakan bahwa: “Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.Tetapi jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15 atau 20- 25 atau lebih”. Adapun yang menjadi data dalam penelitian ini adalah sensus.Menurut Kerlinger Riduwan, 2010:49, “Penelitian sensus adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut”. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah pengusaha yang melakukan produksi sendiri dengan spesifik pada industri jeans jenis produk jeans yang diteliti adalah produk jeans dengan jenis produksi celana jeans dan jaket jeans.Populasi pengusaha jeans di Kecamatan Kutawaringin berjumlah 30 orang, berdasarkan hasil survey pada 2 kelompok jenis produk jeans yang tersebar di sebelas Desa di Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung.

3.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono 2011:81, “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Agar memperoleh sampel yang representatif dari populasi, maka setiap subjek dalam populasi diupayakan untuk memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel. Karena penelitian ini merupakan penelitian sensus, maka pengambilan sampelnya dilakukan secara keseluruhan, dimana jumlah sampel akan sama dengan jumlah populasi, Ides Sundari, 2013 Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Pada Industri Jeans Di Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung Survey pada Industri Jeans di Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu berjumlah 30 orang, berdasarkan hasil survey pada 2 kelompok jenis produk jeans yang tersebar di sebelas Desa di Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung.pada penelitian ini sampelnya meliputi pengusaha jeans di Kecamatan Kutawaringin Menurut Suharsimi Arikunto 2006 :131 . Sampel adalah “sebagian atau wakil populasi yang diteliti ”. Sampel menurut Sugiyono 2003:11 adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian sampel yang diteliti menggunakan teknik sampel bertingkat Multi Stage Sampling dengan 3 kali tingkatan. Adapun tingkatan pengambilan sampelnya adalah sebagai berikut:

3.4 Operasional Variabel

Untuk menghindarkan kekeliruan dalam menafsirkan masalah, maka dalam penelitian ini penulis membatasi variabel yang akan diukur, sehingga variabel- variabel yang akan diteliti diberi batasan-batasan secara operasional sebagai berikut: Jumlah Industri Kecil di Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung Berjumlah 124 Jumlah Konveksi Jeans dengan Sfesisik Produk Celana Jeans dengan Jaket Jeans yang Tersebar di 11 desa Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung Berjumlah Celana Jeans 17 kelompok dan Jaket Jeans 13 kelompok Sampel untuk celana jeans = 17 kelompok menggunakan teknik sampling jenuh yaitu semua populasi menjadi sampel Sampel untuk jaket jeans = 13 kelompok menggunakan teknik sampling jenuh yaitu semua populasi menjadi sampel