BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem
Untuk memulai membangun suatu website yang berupa Aplikasi pengenalan Tarian Daerah Melayu, penulis terlebih dahulu merencanakan alur
kerja berdasarkan kebutuhan dari user yang akan menggunakan aplikasi berbasis web yang akan dibuat
Aplikasi pengenalan Tarian Daerah Melayu ini diperbuat atas dasar masih sulitnya mendapatkan informasi tentang materi perkuliahan yang diajarkan dan
dibuthkan materi yang lebih lengkap. Dikarenakan sistem informasi dari tarian daerah adat melayu yang sudah ada masih dirasa kurang lengkap, maka penulis
mencoba merancang sebuah Aplikasi pengenalan Tarian Daerah Melayu untuk memberikan informasi dan melengkapi sistem yang sudah ada. Karena tidak
hanya dibutuhkan cara belajar mengajar secara tatap muka konvensional tetapi juga dibutuhkan. Belajar tanpa tatap muka jarak jauh. Sebagian materi
disampaikan melalui internet, dan sebagian lagi melalui tatap muka. Fungsinya saling melengkapi sehingga lebih efektif.
Dengan Aplikasi pengenalan Tarian Daerah Melayu pemilihan materi perkuliahan lebih mudah dengan menginput kata kunci berdasarkan mata kuliah
kemudian akan ditampilkan materi perkuliahan yang akan di download.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Perancangan Sistem
Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user pemakai mengenai gambaran yang jelas tentang perancangan sistem yang akan
dibuat serta diimplementasikan. Perancangan sistem adalah suatu upaya untuk membuat suatu sistem yang baru atau memperbaiki sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Desain sistem secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain
secara terinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrograman komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasikan sistem.
4.2.1 Perancangan Output
Output adalah informasi yang dikirim kepada para pengguna melalui Aplikasi pengenalan Tarian Daerah Melayu offline. Beberapa data memerlukan
pemrosesan yang ekstensif sebelum menjadi keluaran yang layak, data-data lainnya disimpan, dan ketika diperoleh, dianggap sebagai output dengan sedikit
atau tanpa pemrosesan sama sekali. Ada 6 enam tujuan dari keluaran output yaitu:
1. Merancang output untuk tujuan khusus. 2. Membuat output bermanfaat bagi para pengguna.
3. Mengirim jumlah output yang tepat. 4. Menyediakan distribusi output yang tepat.
5. Menyediakan output tepat waktu. 6. Memilih metode output yang paling efektif.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Perancangan Input
Kualitas sistem input menentukan kualitas sistem output. Dengan berusaha membuat sistem input yang dibentuk secara bagus, penganalisis sistem
menyatakan bahwa input yang buruk mengundang pertanyaan tentang kepercayaan terhadap keseluruhan sistem. Adapun tujuan perancangan masukan
input adalah: 1. Membuat penyelesaian input yang mudah dan efisien.
2. Menjamin input akan memenuhi tujuan yang diharapkan. 3. Menjamin penyelesaian yang tepat.
4. Membuat tampilan layar dan formulir yang menarik. 5. Membuat input yang tidak rumit.
6. membuat tampilan layar dan formulir yang konsisten. Adapun perancangan masukan input yang ingin penulis perbuat adalah
sebagai berikut :
4.2.3 Perancangan Dialog
Perancangan dialog merupakan rancangan bangunan dari percakapan antara pemakai sistem user dengan komputer. Percakapan ini dapat terdiri dari
proses pemasukan data ke sistem, menampilkan informasi kepada user atau dapat keduanya.
Dalam perancangan dialog tidak dapat terlepas dari menu. Menu banyak digunakan dalam dialog program karena merupakan user interdace yaitu sebagai
dialog antara pengguna dengan program aplikasi yang dibuat, dengan demikian rancangannya harus mudah dipahami sehingga mudah digunakan. Pada umumnya
Universitas Sumatera Utara
menu berisi alternatif yang disajikan kepada user sehingga user dapat memilih pilihhan yang diinginkan.
4.3 Analisa Perancangan dan Pembuatan Aplikasi