Teori Produksi Konsep dan Definisi

38 pariwisata melakukan studi yang mengupayakan munculnya keseimbangan antara permintaan dan penawaran terkait perilaku konsumen tersebut, atau dalam istilah ekonomi disebut pendek atan “consumer market approach”. Oka A. Yoeti, 2008. Penelitian tentang permintaan ini sebenarnya merupakan suatu perkembangan baru, dimana pada mulanya para ahli ekonomi dulunya hanya memperhatikan faktor penawaran supply saja, kini juga mempelajari faktor sisi permintaan demand untuk menjawab „ketidak logisan‟ dari perilaku konsumen yang ada. Dari uraian di atas, kita dapat simpulkan bahwa ternyata permintaan demand dapat ditinjau dari dari dua sisi, yaitu: Sisi ekonomis yang menyangkut gejala-gejala permintaan dalam hubungannya dengan keseluruhan faktor-faktor ekonomi, dan sisi psikologis yang meninjau persoalan ini dari sisi manusia sebagai konsumen dalam menentukan pilihannya untuk membeli sesuatu barang yang dibutuhkan.

2.1.14 Teori Produksi

Menurut Joesron dan Fathorozzi 2003 produksi adalah berkaitan dengan bagaimana sumber daya input digunakan untuk menghasilkan produk output dan merupakan hasil akhir dari proses atau aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan beberapa input. Nilai poduksi yaitu jumlah barang atau jasa yang dihasilkan suatu usaha dalam 1 periode yang dikalikan dengan harga jual produk- produk tersebut dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia Moiseeva, 2009. Di dalam menganalisis teori produksi , dikenal dengan 2 cara yaitu: 39 1 Produksi jangka pendek yaitu bila sebagian faktor produksi jumlahnya tetap dan yang lainnya berubah contoh: jumlah modal tetap sedangkan tenaga kerja berubah. 2 Produksi jangka panjang yaitu bila semua faktor produksi dapat berubah dan ditambah sesuai kebutuhan. Menurut Catur Sugiyanto 2002 faktor produksi dikelompokkan menjadi sumber daya manusia termasuk tenaga kerja, kemampuan manajerial enterpreneurship, modal capital, dan tanah. Mankiw 2002 menyatakan bahwa dua faktor forduksi yang paling penting adalah tenaga kerja dan modal. Sedangkan faktor-faktor produksi menurut Soekartawi 2003 adalah: 1 Tenaga kerja, merupakan faktor produksi yang penting dan perlu diperhatikan dalam proses produksi dalam jumlah yang cukup, bukan hanya dilihat dari tersedianya tenaga kerja tetapi juga kualitas dan macam tenaga kerja perlu diperhitungkan. 2 Modal, faktor produksi modal dibedakan menjadi 2 macam yaitu modal tetap dan modal tidak tetap, perbedaan ini terlihat dari ciri-ciri yang dimiliki oleh modal tersebut. Modal tetap adalah biaya yang dilakukan dalam proses produksi dan tidak habis dalam sekali proses produksi. Modal tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi dan habis dalam waktu satu kali proses produksi. 3 Manajemen, terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta evaluasi dalam suatu proses produksi. Dalam prakteknya, faktor manajemen 40 banyak dipengaruhi oleh berbagai aspek antara lain tingkat pendidikan, tingkat keterampilan, skala usaha, dll.

2.2 Teori yang Relevan