Penelitian ini, dimaksudkan untuk mengetahui apa saja faktor-faktor psychografis yang mempengaruhi mahasiswa Universitas Jember dalam
pembelian makanan cepat saji pada Chicken Bezt Fried Chicken C’Bezt di kota
Jember, dimana terbagi atas empat faktor yaitu faktor Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, dan Sikap.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Arikunto 2010:172 mengklasifikasikan sumber data dalam penelitian kualitatif menjadi tiga sumber yaitu 1 Person yakni sumber data berupa orang,
2 Place yakni sumber data berupa tempat dan 3 Paper yakni sumber data berupa simbol, huruf, angka atau gambar. Sumber primer adalah sumber data
yang langsung memberikan data kepada pengumpulan data dan sumber data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul
data, misalnya lewat dokumen atau orang lain. Berdasarkan sumber data tersebut, maka diklasifikasikan sumber-sumber
data dalam jenis-jenis data, yaitu: a. Data Primer
Data yang diperoleh langsung dari pelanggan dan pemilik restoran. Data primer dalam penelitian ini adalah faktor psychografis mahasiswa Universitas
Jember, dengan teknik wawancara pada beberapa informan yang terpilih. Wawancara ini ditujukan kepada mahasiswa Universitas jember yang pernah
melakukan pembelanjaan makanan cepat saji di Chicken Bezt Fried Chicken C’Bezt dan juga wawancara terhadap pemilik restoran guna mendapatkan
informasi mengenai restoran Chicken Bezt Fried Chicken C’Bezt.
b. Data Sekunder Penelitian ini menggunakan data sekunder antara lain diambil dari penelitian
terdahulu, literatur-literatur, dan media elektronik internet.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah utama dalam sebuah penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data-data
mengenai suatu hal yang diteliti. Dalam rangka memperoleh data dan keterangan dalam penelitian ini maka
peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: a.
Metode Observasi Metode observasi pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dalam
penelitian ini adalah metode observasi partisipasi. Metode ini dilakukan dengan cara melakukan pengumpulan data melalui observasi terhadap objek pengamatan
dengan langsung hidup bersama, merasakan serta berada dalam sirkulasi kehidupan objek penelitian. Peneliti betul-betul menyelami kehidupan objek
penelitian dan bahkan tidak jarang peneliti kemudian mengambil bagian dalam kehidupan budaya mereka.
b. Metode Wawancara
Berbagai jenis wawancara yang dikemukakan oleh Bungin 2001 yaitu wawancara sistematik, terarah, dan mendalam. Jenis wawancara yang diguakan
dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam adalah wawancara yang dilakukan secara informal. Biasanya wawancara ini digunakan
bersamaan dengan observasi partisipasi. Pada penggunaan metode ini pewawancara diharuskan hidup bersama-sama dengan informan dalam jangka
waktu yang relatif lama. Oleh karena itu proses kehidupan keseharian informan diketahui dan bahkan pewawancara ikut bersama informan terlibat dalam proses
kehidupan dan kebudayaan informan. c.
Dokumentasi Dokumen bisa dilakukan dalam bentuk tulisan, gambar atau karya-karya
monumental dari seseorang konsumen yang telah terpilih untuk diwawancarai.
3.4 Informan Penelitian