Gambaran Umum FISIP Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

32 Tabel 2.2: Jumlah Mahasiswai FISIP Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2011-2013 Berdasarkan Jurusan No Tahun Jurusan Jumlah 1 2011 Sosiologi 62 Ilmu Politik 106 Hubungan Internasional 137 2 2012 Sosiologi 66 Ilmu Politik 67 Hubungan Internasional 132 3 2013 Sosiologi 108 Ilmu Politik 75 Hubungan Internasional 78 Total 831 Tabel di atas adalah jumlah mahasiswa berdasarkan jurusan dari tahun 2011-2013 yang menunjukkan bahwa Program Studi Sosiologi pada tiap tahunnya mengalami kenaikan yang cukup signifikan, terutama pada tahun 2013 sehingga tahun tersebut menjadi tahun yang fantastis bagi Program Studi Sosiologi mengingat di tahun-tahun sebelumnya Program Studi ini selalu menempati posisi terakhir di FISIP dalam hal jumlah mahasiswa. Sementara Program Studi Hubungan Internasional cenderung mengalami penurunan jumlah mahasiswa yang cukup signifikan selama 3 tahun terakhir, terutama pada tahun 2013 yang jumlahnya merosot hingga hampir 50 33 dibanding tahun 2011. Hal itu dikarenakan program studi Hubungan Internasional yang kelas internasional tidak membuka kelas baru. Tabel 2.3: Data Mahasiswa Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah 1 Laki-laki 462 2 Perempuan 369 Total 831 Tabel di atas menunjukkan bahwa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FISIP didominasi oleh mahasiswa berjenis kelamin laki-laki, yakni sebanyak 462 orang. Sedangkan mahasiswa berjenis kelamin perempuan sebanyak 369 orang. Tabel 2.4: Latar Belakang Sekolah Mahasiswa UIN Jakarta No Latar Belakang Sekolah Tahun Persentase 2011 2012 2013 1 SMA Negeri 127 110 115 42.35 2 SMA Swasta 56 59 54 20.33 3 MA Negeri 65 43 41 17.93 4 MA Swasta 19 14 20 6.37 5 SMK 14 17 11 5.04 6 Pesantren 24 22 20 7.94 Total 831 100 34 Sementara berdasarkan latar belakang sekolah, didominasi oleh mahasiswa berlatar belakang dari SMA Negeri dalam tiga tahun terakhir yakni sebanyak 352 mahasiswa. Disusul oleh lulusan SMA Swasta sebanyak 169 mahasiswa, lulusan dari MA Negeri sebanyak 149 mahasiswa, lulusan dari Pesantren 60 mahasiswa, lulusan dari MA Swasta sebanyak 53 mahasiswa, sedangkan lulusan dari SMK sebanyak 42 mahasiswa. Perguruan tinggi seperti Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta bisa menjadi alternatif pilihan di tengah mahalnya masuk perguruan tinggi negeri, oleh karena itu tidak heran jika mahasiswa yang dari SMA Negeri jumlahnya tinggi. Tabel 2.5: Tabel Pendapatan Orangtua No Penghasilan Orangtua Jumlah Prosentase 1 Rp 1.000.000 98 11.80 2 Rp 1.000.000 – Rp 3.500.000 232 27.83 3 Rp 3.500.000 – Rp 7.500.000 70 8.43 4 Rp 7.500.000 – Rp 15.000.000 25 3.01 5 Rp 15.000.000 – Rp 25.000.000 17 2.04 6 Rp 25.000.000 – Rp 50.000.000 4 0.48 7 Tidak mengisi 385 46.38 Total 831 100 35 Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar orangtua mahasiswa FISIP Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang mempunyai pendapatan antara Rp. 1.000.00 – Rp 3.600.000 sebanyak 232 atau 27.83 dari total mahasiswa angkatan 2011-2013. Urutan ke 2 adalah orangtua yang berpendapatan antara Rp. 3.500.000 – 7.500.000 sebanyak 70 atau 8.43. Sementara pendapatan orangtua mahasiswa yang kurang dari Rp. 1.000.000 sebanyak 98 atau 11.80. Sedangkan orangtua mahasiswa yang memilik pendapatan antara Rp. 7.500.000 – Rp. 15.000.000 sebanyak 25 atau 3.01. Pendapatan orangtua mahasiswa tertinggi yaitu Rp. 25.000.000 ke atas adalah sebesar 4 atau 0,4. Berdasarakan data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar latar belakang orangtua mahasiswa FISIP Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta adalah golongan menengah karena pendapatan orangtua mahasiswa FISIP Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang antara Rp. 1.000.000 – Rp 3.500.000 sebanyak 231 atau 27.83 dari total mahasiswa FISIP Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011-2013 yang berjumlah 831 mahasiswa. Kategori golongan menengah ini berdasarkan pada orang yang berpendapatan perkapita sekitar US 3000- 5000tahun. 36

BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

Pada bab ini, peneliti akan menyajikan mengenai deskripsi status sosial ekonomi orangtua mahasiswa berdasarkan angkatan, deskripsi prestasi mahasiswa berdasarkan angkatan dan analisis hubungan dengan menggunakan uji korelasi spearman. Sebelum masuk pada analisis deskripsi status soaial ekonomi orangtua mahasiswa berdasarkan angkatan, terlebih dahulu peneliti akan memaparkan deskripsi status sosial ekonomi responden secara keseluruhan.

1. Analisis Deskriptif

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 responden. Setelah mendapatkan 100 responden kemudian peneliti mengkategorikannya berdasarkan jenis kelamin. Sehingga menghasilkan sebanyak 52 responden yang berjenis kelamin laki-laki, sedangkan responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 48 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1: Data Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah 1 Laki-laki 52 2 Perempuan 48 Total 100 37 Tabel 3.2: Data Sampel Berdasarkan Program Studi dan Angkatan Subjek penelitian terbagi atas 3 program studi yakni program studi Hubungan Internasional Reguler dan Internasional, program studi Ilmu Politik, dan program studi Sosiologi. Berdasarkan tabel di atas, mayoritas sampel berasal dari program studi Hubungan Internasional yakni sebanyak 47 mahasiswa atau sebesar 47 dari jumlah sampel. Sementara posisi kedua ditempati oleh program studi Ilmu Politik yakni sebanyak 31 mahasiswa atau sebesar 31 dari jumlah sampel. Sedangkan sisanya yakni sedikitnya 22 sampel diambil dari program studi Sosiologi. Di samping itu, subjek dalam penelitian juga dapat dikelompokkan berdasarkan angkatan, yakni angkatan 2011, 2012, dan 2013. Berdasarkan tabel tersebut, mayoritas sampel berasal dari angkatan 2011 yakni sebanyak No Program Studi Sampel Angkatan Total 2011 2012 2013 1. HI 18 16 13 47 2.. Ilmu Politik 13 8 10 31 3. Sosiologi 8 9 5 22 Total 39 33 28 100 38 39 mahasiswa atau secara persentase sebesar 39 dari jumlah sampel. Sementara pada angkatan 2012 sebanyak 33 mahasiswa atau secara persentase sebesar 33 dari jumlah sampel. Sedangkan sisanya yakni sedikitnya 28 diambil dari angkatan 2013.

2. Deskripsi Status Sosial Ekonomi Responden

Status sosial ekonomi responden dapat diketahui dari beberapa indikator seperti; tingkat pendidikan, pendapatan, kepemilikan kekayaan atau fasilitas, dan jenis tempat tinggal. 1 Pendidikan Dalam penelitian ini, pendidikan mencakup pendidikan formal dan non- formal. Pedidikan formal meliputi; Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP, Sekolah Menengah Akhir SMA, dan Perguruan Tinggi. Sementara pendidikan non-formal seperti khursus dan sebagainya. a. Pendidikan formal ayah Tabel 3.4: Tingkat Pendidikan Formal Ayah No. Pendidikan ayah Kriteria Jumlah Persentase 1 Perguruan Tinggi 37 37 2 SMA 62 62 3 SMP 1 1 4 SD Jumlah 100 100 39 Pendidikan formal ayah dalam table di atas menunjukkan dapat ditunjukan sebanyak 37 tamat Perguruan Tinggi termasuk dalam kategori sangat baik, 62 tamat SMA dalam kategori baik, adapun yang tamat SMP sebesar 1 yang termasuk dalam kategori kurang baik. b. Pendidikan formal ibu Tabel 3.5: Tingkat Pendidikan Formal Ibu No. Pendidikan Ibu Kriteria Jumlah Persentase 1 Perguruan Tinggi 30 30 2 SMA 65 65 3 SMP 5 5 4 SD Jumlah 100 100 Tabel tersebut menunjukkan bahwa 30 ibu responden telah tamat dari Pergurun Tinggi yang termasuk kriteria sangat tinggi. Sedangkan sebanyak 65 yang tamat SMA, yang termasuk ke dalam kriteria baik. Sementara sisanya, sebanyak 5 tamat SMP, yang termasuk ke dalam kriteria baik. 2 Pendapatan Pendapatan dalam penelitian ini meliputi penghasilan utama dan penghasilan tambahan ayah, penghasilan utama dan penghasilan tambahan ibu, dan penghasilan anggota keluarga lainnya. 40 a. Pendapatan ayah Tabel 3.6: Tingkat Pendapatan Ayah No. Pendapatan ayah Kriteria Jumlah Persentase 1 Rp3.500.000 18 18 2 Rp 2.500.000- Rp. 3.500.000 40 40 3 Rp. 1.500.00-Rp. 2.500.000 39 39 4 Rp 1.500.000 3 3 Jumlah 100 100 Hasil analisis penelitian menunjukkan sebanyak 18 ayah responden mempunyai penghasilan lebih dari Rp.3.500.000 perbulannya. Sementara 40 lainnya mempunyai penghasilan yang berkisar antara 2.500.000,- sampai Rp. 3.500.000,- perbulan. Adapun 39 pendapatan ayah yang berkisar antara Rp. 1.500.00,- sampai Rp. 2.500.000,- perbulan. Sedangkan sisanya, sebesar 3 memiliki pendapatan kurang dari Rp.1.500.000 perbulan. b. Pendapatan ibu Hasil analisis penelitian menunjukkan sebanyak 10 ibu tergolong memiliki penghasilan lebih dari Rp. 3.500.000,- perbulan. Sementara yang berpenghasilan antara 2.500.000,- sampai Rp. 3.500.000,- sebanyak 45. Sedangkan yang berpenghasilan antara Rp. 1.500.00,- sampai Rp.