Pertanyaan Penelitian Tujuan Penelitihan

6 Selanjutnya juga ada penelitian dari Gde Indra Surya Diputra 2010, penelitian tersebut berjudul “Analisis Pengaruh Dana Bantuan Operasional Sekolah BOS, Rata-Rata Masa Kerja Guru, Dan Rasio Siswa Tidak Mampu Terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri Di Kota Denpasar”. Penelitian ini tidak hanya menganalisis Bantuan Operasional Sekolah terhadap prestasi belajar siswa sekolah dasar negeri di kota Denpasar, tetapi juga memasukan variabel rata-rata masa kerja guru dan rasio siswa tidak mampu untuk melihat apakah ada pengaruhnya baik secara parsial ataupun simultan terhadap prestasi belajar siswa. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Gde Surya menyebutkan bahwa peningkatan pada ketiga variabel bebas tersebut akan meningkatkan prestasi siswa di sekolah dasar penerima dana BOS di Kota Denpasar. Persamaan penelitian ini adalah variabel dependennya yang sama-sama prestasi belajar. Sedangkan perbedaannya terletak variabel independennya, yakni Dana Bantuan Operasional Sekolah BOS, Rata-Rata Masa Kerja Guru, Dan Rasio Siswa Tidak Mampu. Sedangkan peneliti hanya memfokuskan diri pada status sosial ekonomi. Begitu pula penelitian yang dilakukan oleh Henry Eryanto 2012. Penelitian yang berjudul “Pengaruh Modal Budaya, Tingkat Pendidikan Orangtua dan Tingkat Pendapatan Orangtua Terhadap Prestasi Akademik Pada Mahasisa Fakultas Ekonomi Univrsitas Negeri Jakarta” ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh modal budaya, tingkat pendidikan orangtua dan tingkat pendapatan orangtua terhadap prestasi akademik. Serta meneliti faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa Fakultas Ekonomi Univrsitas Negeri Jakarta. Hasil penlitian 7 tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh modal budaya, tingkat pendidikan orangtua dan tingkat pendapatan orangtua terhadap prestasi akademik pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. Persamaan penelitian ini adalah variabel dependennya yang sama-sama prestasi. Sedangkan perbedaannya terletak variabel independennya, yakni Modal Budaya. Sedangkan peneliti hanya memfokuskan diri pada status sosial ekonomi.

E. Kerangka Teoretis 1.

Status Sosial Ekonomi Status sosial ekonomi setiap orang itu berbeda-beda dan bertingkat, ada yang keadaan sosial ekonominya tinggi, sedang, dan rendah. Status Sosial ekonomi menurut Abdul Syani 1994 adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompok manusia yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi, pendapatan, tingkat pendidikan, jenis rumah tinggal, dan jabatan dalam organisasi. Sedangkan menurut Soerjono Soekanto 2001 status sosial ekonomi adalah posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan orang lain dalam arti lingkungan pergaulan, prestasinya, dan hak-hak serta kewajibannya dalam hubunganya dengan sumber daya. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan pengertian status sosial ekonomi dalam penelitian ini adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan pemilikan kekayaan atau fasilitas serta jenis tempat tinggal. Menurut Soetjiningsih 2004 Status ekonomi kemungkinan besar merupakan pembentuk gaya hidup keluarga. Pendapatan keluarga yang tinggi