A. Latar Belakang Keluarga
Asmah lahir pada tanggal 28 Februari 1927 di Rantau, Kandangan, Kalimantan Selatan dari pasangan Buhajar dan Imur. Kedua orang tuanya
adalah orang yang sangat teguh memegang tradisi. Ia adalah anak pertama dari sembilan bersaudara, delapan perempuan dan satu laki-laki. Ketiga adik
perempuannya meninggal dunia di saat mereka masih kecil. Sebagai anak yang paling tua, Asmah selalu dekat dengan keluarga dan senantiasa
menggantikan peran orang tua dalam hal tanggung jawab. Waktu Asmah masih di Sekolah Dasar, bibinya sudah menjadi guru. Ia
mulai menyadari bahwa bibinya adalah seorang nasionalis tulen. Dia diajari oleh bibinya sebuah syair yang mengandung makna perjuangan untuk merebut
kemerdekaan. Menurutnya pada saat itu, syair seperti itu tidak ada yang berani melantunkannya secara terbuka. Begitupun dengan Asmah dan bibinya.
Mereka hanya membaca atau melantunkan syair itu di dalam kamar. Syair itu berjudul “Di Timur Matahari” yang berbunyi: “ Di Timur Matahari, mulai
bercahya, bangun dan berdiri kawan semua, marilah mengatur barisan kita, pemuda-pemudi Indonesia”.
Asmah bersuami bernama Syahruni. Syahruni termasuk orang yang masih memiliki hubungan keluarga dengan dirinya. Kedua orang tua mereka
dari pihak ayah masih sepupu. Asmah dan Syahruni sama-sama sebagai seorang guru. Syahruni adalah kakak kelasnya dalam satu perguruan. Mereka
menikah tiga bulan setelah pertunangannya. Selain gaji bulanan sebagai seorang guru, untuk menunjang ekonomi keluarga Asmah dan suaminya juga
memiliki kebun karet yang hasilnya cukup untuk menambah biaya hidup
rumah tangga.
40
Ketika lahir anaknya yang pertama, dia dan suaminya sudah memiliki rumah sendiri hasil dari jerih payahnya sebagai seorang guru dan
kebun karet yang digarapnya. Sebagai anak dari orang yang tahu agama, Asmah kerap diajari oleh
ayahnya bagaimana cara membaca Al-Qur’an dengan baik, fiqih dan tauhid sebagai dasar. Sejak kecil Ia sudah pandai membaca Al-Qur’an. Namun,
ayahnya juga menginginkan agar Asmah mengecap pendidikan umum untuk bekal masa depannya. Untuk masuk dalam pendidikan umum, agak sulit
didapatkan, walaupun hanya pada tingkat SR Sekolah Rakyat.
B. Latar Belakang Pendidikan