PENDAHULUAN Analisis Wacana Pada Pemberitaan Investigasi Episode “Geliat Psk Abg” Di Reportase Investigasi Trans Tv
17
disimpulkan bahwa berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan penting bagi sebagian besar khalayak,
melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi atau media online internet.
“Dengan kata lain, berita bukan hanya menunjuk pada pers atau media massa dalam arti sempit, melainkan juga pada radio, televisi, film dan internet
atau media massa dalam arti luas dan modern. Berita, pada awalnya, memang hanya “milik” surat kabar. Tetapi, sekarang berita telah juga menjadi “darah-
daging” radio, televisi dan internet. Tak ada media tanpa berita, sebagaimana halnya tak ada berita tanpa media. Berita telah tampil sebagai kebutuhan dasar
masyarakat modern di seluruh dunia. ”
6
Jenis-jenis berita pada umumnya dapat dikategorikan menjadi tiga bagian
yaitu hard news berita berat, soft news berita ringan dan investigative reports
laporan penyelidikan.
7
Perbedaan terhadap kategori tersebut didasarkan pada jenis peristiwa dan cara-cara penggalian data. Hard News
berita berat adalah berita tentang peristiwa yang dianggap penting bagi masyarakat baik sebagai individu, kelompok maupun organisasi. Berita
tersebut misalnya tentang mulai diberlakukannya suatu kebijakan baru pemerintah. Hal ini tentu saja akan menyangkut hajat orang banyak sehingga
orang ingin mengetahuinya. Karena itu, hard news harus segera langsung
disampaikan kepada publik. Sementara itu, soft news berita ringan seringkali
juga disebut dengan feature, berita yang tidak terikat dengan aktualitas namun memiliki daya tarik bagi pemirsanya.
8
Berbeda dengan hard news, softnews bisa dipublikasikan kapan saja dan tidak terikat waktu. Selain memberikan
6
AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional
Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006, cet ke-2, h. 64-65.
7
Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005, cet ke-2, h. 40.
8
Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional, cet ke-2, h. 40.