Utilitas Mesin dan Peralatan

Srihartati Sarmauly Rajagukguk : Evaluasi Postur Tubuh Di Tinjau Dari Segi Ergonomi Di Bagian Pengepakan Pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan,2009. USU Repository © 2009 Tabel 2.11. Nama-nama Peralatan NO NAMA PERALATAN FUNGSI 1 Conveyor Alat transportasi botol dan crate dalam proses produksi 2 Forklift Alat untuk memindahkan pallet

2.9.3. Utilitas

Untuk mendukung kelancaran proses produksi dibutuhkan utilitas yang meliputi : 1. Air Air diperoleh dari sumur bor dengan kedalaman 100-200 meter dan diolah menjadi 2 jenis yaitu : 1. Treated Water Treated Water digunakan untuk produksi, laboratorium, keperluan air minum kantin dan kantor. 2. Soft Water Soft Water digunakan untuk pencucian tangki, keperluan kamar mandi, pencucian ruangan, pekarangan dan process cleaning. 2. Listrik Listrik PT. Coca Cola Bottling Indonesia Unit Medan menggunakan fasilitas listrik dari Perusahaan Listrik Negara PLN dimana kapasitas PLN yang bisa dipakai adalah 1040 KVA selebihnya menggunakan generator listrik sendiri Srihartati Sarmauly Rajagukguk : Evaluasi Postur Tubuh Di Tinjau Dari Segi Ergonomi Di Bagian Pengepakan Pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan,2009. USU Repository © 2009 dengan kapasitas 1500 KVA. Generator listrik ini akan dipergunakan apabila aliran listrik dari PLN terputus. 3. Steam Steam merupakan tekanan uap panas yang dihasilkan oleh alat boiler. PT. Coca Cola bottling Indonesia Unit Medan memiliki 2 buah boiler yang menggunakan bahan bakar gas dengan kapasitas air sebanyak 4 dan 5 ton. Cara kerja boiler adalah sebagai berikut : air soft water dialirkan dari buffer tank ke ion exchanger yang mengandung resin untuk melunakkan air menjadi D. Setelah itu air dialirkan ke degasifier yang dipanaskan oleh steamer sehingga air didalamnya menjadi 105 C dan tekanan 0,25 kgcm 2 sehingga dapat menyingkirkan CO 2 . Tangki degasifier terhubung dengan boiler pit yang bekerja secara flowswitch dimana bila permukaan air di boiler rendah. Maka pompa akan aktif mengalirkan air ke boiler. Boiler berupakan ketel api dengan suhu 1000 C yang menghasilkan tekanan uap 8-9 bar. Uap panas yang dihasilkan dikirim melalui pipa-pipa kapiler dan digunakan untuk : a. Melarutkan gula dalam proses pembuatan sirup untuk produksi minuman baik karbonasi maupun non-karbonasi. b. Memanaskan air dalam proses produksi minuman non-karbonasi Frestea yang diproduksi dalam keadaan panas yaitu 135 C UHT. c. Memanaskan air untuk mesin pencuci botol di line 1 dan 3. d. Memanaskan air untuk pencucian tangki backwasher. Srihartati Sarmauly Rajagukguk : Evaluasi Postur Tubuh Di Tinjau Dari Segi Ergonomi Di Bagian Pengepakan Pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan,2009. USU Repository © 2009 4. Laboratorium Laboratorium merupakan sarana pendukung PT. Coca Cola Bottling Indonesia Unit Medan yang juga memegang tugas sebagai quqlity control yang menjamin kualitas produk. Laboratorium ini berfungsi untuk : a. Quality Internal Memastikan bahan baku chemical yang digunakan baik b. Quality Bottling Line Mengontrol proses mulai dari pembuatan sirup, pembotolan hingga menjadi produk jadi c. Quality External Menjamin kualitas produk di pasar 5. Unit Pengolahan Limbah Limbah yang dihasilkan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Unit Medan secara umun dapat diklasifikasikan atas dua bagian yaitu : a. Limbah Padat Yang tergolong dalam limbah padat adalah segala sesuatu zat padat yang tidak bermanfaat lagi dan dapat mengganggu jalannya proses produksi seperti : botol yang tidak layak pakai, sedotan minuman dan kertas. b. Limbah Cair Yang tergolong limbah cair adalah : limbah yang berasal dari proses produksi dan limbah dari proses sanitasi.

2.9.4. Safety and Fire Protection