Variasi Tegangan di dalam Pelat Persamaan Differensial Pelat Syarat batas

Marolop Nababan : Aplikasi Analisa Pelat Kontiniu Pada Bangunan, 2007. USU Repository © 2009 dimensi. Analisa tegangan lebih berperan, dan sampai sekarang permasalahan tersebut dapat terpecahkan sepenuhnya hanya untuk beberapa hal khusus. Gambar 2.4 Elemen tiga dimensi

2.2. Variasi Tegangan di dalam Pelat

Komponem tegangan pada pada umumnya berubah dari titik ketitik lainya pada suatu pelat yang diberi beban. Perubahan atau variasi ini disebabkan oleh pengaruh keseimbangan statis antara komponem – komponem tegangan. Untuk memenuhi keadaan ini perlu dibuat suatu hubungan seperti dalam persamaan keseimbangan. Perhatikan suatu elemen pelat kecil dx dy yang memikul beban terbagi merata persatuan luas p gambar 2.5. Untuk penyederhanaan, diasumsikan gaya dan momen yang bekerja pada sisi penampang terdistribusi merata sepanjang sisi elemen. Marolop Nababan : Aplikasi Analisa Pelat Kontiniu Pada Bangunan, 2007. USU Repository © 2009 P z dy h2 h2 z, w x, u y, v dx dx x Mx Mx δ δ + dx x M xy M xy δ δ + dy y Myx Myx δ δ + dy y Qy Qy δ δ + dy y My My δ δ + Q y Q y M x M y dx x Qx Qx δ δ + Mxy Myx Gambar 2.5 Komponem Gaya dan Momen Elemen Pelat

2.3. Persamaan Differensial Pelat

X Z Y Q x Q y Untuk pelat tanpa normal : N x =N y = Q xy =Q yx = 0 x = 0 = − + Q x M y M x x yx δ δ δ δ 2.1 y = 0 = + − Q y M x M y y xy δ δ δ δ 2.2 z = 0 = + + q y Q x Q y x δ δ δ δ 2.3 Q yx Q xy M xy M x N x M y M yx N y Marolop Nababan : Aplikasi Analisa Pelat Kontiniu Pada Bangunan, 2007. USU Repository © 2009 Dimana :     + − = y w v x w D M x δ δ δ δ 2 2 2 2     + − = x w v y w D M y δ δ δ δ 2 2 2 2 2.4 y x w v D M M yx xy δ δ δ . 1 2 − = − = 2.5     + − = x w y w y D Q y δ δ δ δ δ δ 2 2 2 2 Persamaan 2.1 dan 2.2 dimasukan ke 2.3 q y x M y M y y x M x M XY yx x − − + + δ δ δ δ δ δ δ δ δ δ 2 2 2 2 2 2 M M xy yx − = Maka : q y x M x M x M XY y x = − + δ δ δ δ δ δ δ 2 2 2 2 2 2.6 Persamaan 2.4 dimasukan ke 2.5, maka berlaku persamaan differensial pelat sebagai berikut :     + − = y w x w x D Q x δ δ δ δ δ δ 2 2 2 2 Marolop Nababan : Aplikasi Analisa Pelat Kontiniu Pada Bangunan, 2007. USU Repository © 2009 D q y w y x w x w = + + 4 4 2 2 4 4 4 2 δ δ δ δ δ δ δ 2.7

2.4. Syarat batas

Distribusi tegangan pada pelat tidak terlepas dari syarat batas Boundary Condition, antara lain gaya dan perpindahan. Pada persamaan differensial kesetimbangan pelat dibutuhkan dua syarat utama pada masing – masing tepi yaitu lendutan dan rotasi atau gaya dan momen atau kombinasi diantaranya. Perbedaan yang mendasar antara syarat batas pelat dan balok adalah momen puntir torsi disepanjang tepi pelat. Beberapa kondisi batas suatu pelat persegi panjang, dimana sumbu x dan y diambil sejajar dengan sisi pelat, yaitu : 1. Tepi terjepit Jika tepi suatu pelat terjepit, lendutan disepanjang tepi itu adalah nol, dan bidang singgung permukaan tengah yang dilenturkan sepanjang tepi ini, berimpit dengan posisi awal bidang tengah pelat. Dengan mengasumsikan bahwa tepi yang terjepit terdapat pada x = a, kondisi batasnya dinyatakan sebagai berikut: ; =       = = = a x a x x w w δ δ x=a = x δ δω Gbr.2.6 Tepi terjepit Marolop Nababan : Aplikasi Analisa Pelat Kontiniu Pada Bangunan, 2007. USU Repository © 2009 2. Tepi yang ditumpu secara sederhana Jika tepi pelat sejauh x = a ditumpu secara sederhana, lendutan w sepanjang tepi pelat harus sama dengan nol. Namun tepi ini dapat berputar bebas terhadap garis tepi. Jadi tidak terdapat momen – momen lentur sepanjang tepi ini. Kondisi batasnya dinyatakan sebagai berikut : ; 2 2 2 2 =     + = = = a x a x y w v x w w δ δ δ δ 3. Tepi yang bebas Jika pelat ternyata bebas sejauh x = a , maka dianggap wajar bahwa pada tepi ini tidak terdapat momen lentur, momen puntir, serta tidak terdapat gaya geser juga. Jadi kondisi batasnya sebagai berikut : 2 2 2 2 =     ∂ + − = = = a x a x x y w x w D M δ δ δ δ 1 2 2 =     ∂ − − = = = a x a x xy y w D M δ δ 2 2 2 2 =     + − = = = a x a x x y w x w x D M δ δ δ δ δ δ x=a = x δ δω Gbr.2.7 Tepi sederhana x=a Gbr.2.8. Tepi bebas Marolop Nababan : Aplikasi Analisa Pelat Kontiniu Pada Bangunan, 2007. USU Repository © 2009

BAB III ANALISA PELAT KONTINIU