Penggolongan Kosmetika Kosmetika .1 Pengertian Kosmetika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kosmetika 2.1.1 Pengertian Kosmetika Kosmetika dikenal sejak berabad-abad yang lalu. Pada abad ke-19, pemakaian kosmetika mulai mendapat perhatian, yaitu selain untuk kecantikan juga untuk kesehatan Tranggono, 2007. Kosmetika berasal dari kata kosmein Yunani yang berarti ”berhias”. Bahan yang dipakai dalam usaha untuk mempercantik diri ini, dahulu diramu dari bahan- bahan alami yang terdapat di sekitarnya. Sekarang kosmetika dibuat manusia tidak hanya dari bahan alami tetapi juga bahan buatan untuk maksud meningkatkan kecantikan Wasitaatmadja, 1997. Defenisi kosmetik dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 220MenKesPerX1976 tanggal 6 september 1976 yang menyatakan bahwa kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan, atau disemprotkan pada, dimasukkan ke dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa, dan tidak termasuk golongan obat Wasitaatmadja, 1997.

2.1.2 Penggolongan Kosmetika

Penggolongan kosmetika antara lain : A. Kosmetik dibagi ke dalam 13 kelompok Tranggono, 2007 yaitu: 1. Preparat untuk bayi, misalnya minyak bayi, bedak bayi, dan lain-lain. 2. Preparat untuk mandi, misalnya sabun mandi, bath capsule, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 3. Preparat untuk mata, misalnya maskara, eye-shadow, dan lain-lain. 4. Preparat wangi-wangian, misalnya parfum, toilet water, dan lain-lain. 5. Preparat untuk rambut, misalnya cat rambut, hair spray, dan lain-lain. 6. Preparat pewarna rambut, misalnya cat rambut, dan lain-lain. 7. Preparat make-up kecuali mata, misalnya bedak, lipstick, dan lain-lain. 8. Preparat untuk kebersihan mulut, misalnya pasta gigi, mouthwashes, dan lain-lain. 9. Preparat untuk kebersihan badan, misalnya deodorant, dan lain-lain. 10. Preparat kuku, misalnya cat kuku, losion kuku, dan lain-lain. 11. Preparat perawatan kulit, misalnya pembersih, pelembab, pelindung, dan lain-lain. 12. Preparat cukur, misalnya sabun cukur, dan lain-lain. 13. Preparat untuk suntan dan sunscreen, misalnya sunscreen foundation, dan lain-lain. B. Penggolongan menurut sifat dan cara pembuatan Tranggono, 2007 yaitu: 1. Kosmetik modern, diramu dari bahan kimia dan diolah secara modern. 2. Kosmetik tradisional: a. Betul-betul tradisional, misalnya mangir, lulur, yang dibuat dari bahan alam dan diolah menurut resep dan cara yang turun temurun. b. Semi tradisional, diolah secara modern dan diberi bahan pengawet agar tahan lama. c. Hanya namanya yang tradisional, tanpa komponen yang benar-benar tradisional dan diberi zat warna yang menyerupai bahan tradisional. C. Penggolongan menurut kegunaan bagi kulit Tranggono, 2007 yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Kosmetik perawatan kulit Skin-care cosmetics. Jenis ini perlu untuk merawat kebersihan dan kesehatan kulit. Termasuk di dalamnya: a. Kosmetik untuk membersihkan kulit cleanser: sabun, cleansing cream, cleansing milk, dan penyegar kulit freshener. b. Kosmetik untuk melembabkan kulit moisturizer, misalnya moisturizing cream, night cream, anti wrinkle cream. c. Kosmetik pelindung kulit, misalnya sunscreen cream, dan sunscreen foundation, sun block creamlotion. d. Kosmetik untuk menipiskan atau mengampelas kulit peeling, misalnya scrub cream yang berisi butiran-butiran halus yang berfungsi sebagai pengampelas abrasiver. 2. Kosmetik riasan dekoratif atau make-up. Jenis ini diperlukan untuk merias dan menutup cacat pada kulit sehingga menghasilkan penampilan yang lebih menarik serta menimbulkan efek psikologis yang baik, seperti percaya diri self confidence. Dalam kosmetik riasan, peran zat pewarna dan zat pewangi sangat besar.

2.2 Kosmetika Rias Rambut