mempengaruhi ekonomi rakyat berbagai Negara. Satu contoh yakni perbaikan pengaturan perdagangan dunia yang sangat mempengaruhi
kepada kelancaran hubungan ekonomi antar Negara khususnya ekspor, impor dan perdagangan internasional. Pengaturan yang dimaksud ini
adalah General Agreement on Tariffs and Trade, GATT.”
21
B. Pranata Hukum
Dasar hukum mengenai penanaman modal di Indonesia diawali dengan pemberlakuan Undang-Undang No. 1 Tahun 1967 tentang penanaman modal
asing yang kemudian diubah dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 1970 tentang perubahan dan Tambahan Undang-Undang No. 1 Tahun 1967 tentang
Penanaman Modal Asing dan Udang-Undang No. 6 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri sebagaimana kemudian diubah dengan
Undang-Undang No. 12 Tahun 1970 tentang Perubahan dan Tambahan Undang- Undang No. 6 Tahun 1968.
Penggantian ini didasarkan karena kedua Undang-Undang Penananman Modal tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan tantangan dan kebutuhan untuk
mempercepat perkembangan perekonomian nasional melalui kontruksi pembangunan hukum nasional di bidang penanaman modal yang berdaya saing
dan berpihak pada kepentingan nasional.
22
Jika dicermati secara seksama apa yang dicita-citakan oleh para pendiri Republik ini sungguh menakjubkan yakni bagaimana mensejahterakan
masyarakat. Namun patut disadari bahwa untuk mencapai tujuan tersebut tidak segampang membalik telapak tangan, namun memerlukan kerja keras semua
pihak. Sarana yang dipakai dalam mencapai tujuan tersebut yakni melalui pranata pembangunan. Untuk melaksanakan pembangunan tersebut tidak dapat
dipungkiri membutuhkan modal yang tidak sedikit. Bila hanya mengandalkan modal dari sumber dana pemerintah, hampir dapat dipastikan agak sulit mencapai
tujuan yang dicita-citakan oleh para pendiri Republik ini. Untuk itu perlu dicari sumber dana lain. Salah satu sumber modal yang dapat dimanfaatkan adalah
melalui pranata hukum penanaman modal.
23
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal UUPM dikemukakan, penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan
penanaman modal, baik dalam penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal asing untuk melakukan usaha di Wilayah Negara Republik
Indonesia.
24
Ketentuan Peralihan Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 menentukan tetap berlakunya beberapa ketentuan perUndang-Undangan yang
merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri. Berdasarkan ketentuan peralihan tersebut vide
Pasal 37 ayat 1, sebelum dikeluarkan peraturan pelaksanaan dari Undang-
21
Gunarto Suhardi. Peranan Hukum Dalam Pembangunan Ekonomi. Yogyakarta. Unika Atmajaya, 2002, Cet. 1. hal 30
22
Dhaniswara K. Harjono, Opcit., hal. 77
23
Sentosa Sembiring, Opcit., hal. 58-59.
24
Lihat Pasal 1 butir 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal UUPM.
Evalina Barbara Meliala: Pemberian Hak Atas Tanah Dalam Rangka Penanaman Modal Setelah Diundangkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal, 2008.
USU e-Repository © 2008
Undang Penanaman Modal No. 25 Tahun 2007, peraturan pelaksanaan yang lama dinyatakan tetap berlaku.
C. Kebijakan Investasi Indonesia