15 detik pertama, 50 dalam menit pertama, dan 80 dalam 5 menit pertama setelah kelahiran. Penurunan volume darah sebesar 30 selama
empat jam pertama terjadi pada bayi yang menerima transfusi plasenta, dan pada bayi dengan pengikatan tali pusat dini terjadi pencegahan transfusi
plasenta dimana tidak terjadi perubahan volume darah bayi. Bayi dari ibu yang menderita diabetes mellitus DM disebutkan memiliki jumlah volume
darah plasenta tersisa yang lebih besar. Adapun faktor yang berkaitan dengan penurunan transfusi plasenta, di antaranya plasenta previa,
kehamilan kembar, dan sectio caesarian
SC. Posisi bayi terhadap plasenta sebelum dilakukan pengikatan tali pusat juga berpengaruh pada
transfusi plasenta.
12,22
2.4. Waktu Pengikatan Tali Pusat dan Dampak pada Bayi
Waktu terbaik untuk pengikatan tali pusat telah menjadi perdebatan selama beberapa dasawarsa, dan definisi pengikatan tali pusat dini serta tertunda
bervariasi.
3-6
Selama lebih dari seabad, pengertian dari pengikatan tali pusat dini adalah pengikatan tali pusat kurang dari 1 menit pertama setelah
lahir, sedangkan bila dilakukan setelah 5 menit berarti pengikatan tertunda. Namun, berdasarkan ulasan kolaborasi
Cochrane, saat ini sebagian besar
peneliti mendefinisikan pengikatan tali pusat dini bila dilakukan dalam 15 detik setelah lahir,
sedangkan tertunda jika dilakukan 45 detik sampai 5 menit setelah lahir dimana pada rentang waktu tersebut terjadi perpindahan
Susilowati : Pengaruh Waktu Pengikatan Tali Pusat Terhadap Indeks Eritrosit Bayi Baru Lahir, 2009 USU Repository © 2008
darah yang bermakna dari plasenta ke bayi transfusi plasenta.
3,7
Suatu studi meta-analisis menyimpulkan bahwa penundaan pengikatan tali
pusat pada bayi baru lahir cukup bulan selama minimal 2 menit ternyata bermanfaat untuk bayi.
4
Penelitian di Lousiana pada bayi baru lahir ditemukan bahwa dengan penundaan pengikatan tali pusat 20 detik setelah lahir dapat
meningkatkan bermakna kadar Hb, Ht, dan eritrosit.
24
Dari penelitian lain ditemukan bahwa volume darah meningkat bermakna pada penundaan pengikatan tali pusat sampai plasenta terlepas,
serta peningkatan jumlah eritrosit pada bayi dengan pengikatan tertunda setelah pulsasi terhenti,
25
dan dari lima penelitian lain pada bayi cukup bulan juga ditemukan bahwa penundaan pengikatan tali pusat dapat
meningkatkan volume eritrosit bayi baru lahir.
7
Penelitian pada bayi saat berusia 72 jam, bayi dengan pengikatan tali pusat tertunda memiliki rerata volume darah sekitar 93 mlkg dan massa
eritrosit 49 mlkg, sedangkan pada pengikatan tali pusat dini memiliki rerata volume darah 82 mlkg, dan massa eritrosit 31 mlkg sehingga
pengikatan tali pusat tertunda dapat meningkatkan Hb selama satu minggu pertama kelahiran.
26
Suatu penelitian di Mesir pada masing-masing 15 bayi baru lahir cukup bulan yang dilakukan pengikatan tali pusat dini dalam 15 detik setelah
lahir dan tertunda 3 menit setelah lahir disimpulkan bahwa dengan
Susilowati : Pengaruh Waktu Pengikatan Tali Pusat Terhadap Indeks Eritrosit Bayi Baru Lahir, 2009 USU Repository © 2008
pengikatan tali pusat tertunda pada bayi baru lahir secara normal dan cukup bulan didapatkan peningkatan viskositas darah yang ditandai dengan
meningkatnya Ht dan viskositas plasma.
27
Di lain pihak, dampak lain dari tindakan pengikatan tali pusat tertunda pada bayi baru lahir juga ditemukan, di antaranya polisitemia dimana terjadi
peningkatan Ht.
4,7,28,29
Dari suatu ulasan artikel, ditemukan dua dari empat penelitian menunjukkan insidens ikterus yang lebih besar pada pengikatan
tali pusat tertunda.
25
Namun, dari sebuah penelitian di Belanda pada 37 bayi kurang bulan didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara penundaan
pengikatan tali pusat dengan terjadinya polisitemia ataupun jaundice
patologis.
30
Susilowati : Pengaruh Waktu Pengikatan Tali Pusat Terhadap Indeks Eritrosit Bayi Baru Lahir, 2009 USU Repository © 2008
2.5. Kerangka Konseptual