Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data Metode Analisa Data

Ronald A. Sitepu : Prospek Pengembangan Usaha Ternak Kambing Di Kabupaten Karo Studi Kasus : Desa Gurukinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, 2008. USU Repository © 2009

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Guru Kinayan Kecamatan Payung Kabupaten Karo yang ditentukan secara purposive . Penentuan desa ini karena di Kecamatan Payung tersebut yang paling banyak populasi ternak kambing.

3.2 Metode Penentuan Sampel

Populasi dari penelitian adalah petani sekaligus beternak kambing dengan melakukan sensus sesuai dengan petunjuk kepala desa setempat dengan jumlah sekitar 30 responden. Penentuan jumlah sampel tersebut dilakukan secara acak sederhana simple random dimana ukuran sampel telah memberikan ragam sampel yang stabil atau homogen Sugiarto,2003 :10 .

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan para peternak kambing dengan menyediakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi yang ada hubungannya dengan penelitian. Ronald A. Sitepu : Prospek Pengembangan Usaha Ternak Kambing Di Kabupaten Karo Studi Kasus : Desa Gurukinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, 2008. USU Repository © 2009

3.4 Metode Analisa Data

Hipotesis 1 diuji dengan menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan mengamati sejauh mana ketersediaan input lahan pengembalaan, kandang, pakan, tenaga kerja, modal, peralatan di daerah penelitian. Hipotesis 2 diuji dengan menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan mengamati sejauh mana penerapan teknologi pada usaha ternak kambing di daerah penelitian. Hipotesis 3 diuji dengan analisa deskriptif, yaitu dengan mengamati seberapa besar tenaga kerja yang dibutuhkan dalam usaha ternak kambing. Hipotesis 4 diuji dengan perhitungan pendapatan dengan rumus sebagai berikut: Pd = TR - TC Keterangan : Pd = Pendapatan usaha ternakRp TR = Total Penerimaan Rp TC = Total Biaya Rp Soekartawi, 1994 :32. Dengan kriteria: - Jika pendapatan Usaha ternak ≥ 50 dari pendapatan keluarga, maka kontribusi besar - Jika pendapatan Usaha ternak 50 dari total pendapatan, maka kontribusi kecil. Ronald A. Sitepu : Prospek Pengembangan Usaha Ternak Kambing Di Kabupaten Karo Studi Kasus : Desa Gurukinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, 2008. USU Repository © 2009 Hipotesis 5 diuji dengan menggunakan metode analisis RC Ratio dan ROI Return of Invesment. RC adalah singkatan dari Return Cost Ratio, atau dikenal perbandingan atau nisbah antara penerimaan dan biaya. Secara matematika dapat dituliskan sebagai berikut: a = RC R = Py.y C = FC + VC a = Py . Y FC + VC R = penerimaan Rp C = biaya Rp Py = harga outputRp Y = output Rp FC = biaya tetapfixed cost Rp VC = biaya tidak tetap variable cost Rp Ketentuan: Jika RC ≥ 1 , maka layak untuk dikembangkan. Jika RC 1, maka tidak layak untuk dikembangkanSoekartawi, 1994 : 32-33. Return Of Investment ROI merupakan suatu ukuran ratio untuk mengetahui tingkat pengembalian modal usaha. Komponen pada analisis ini adalah pendapatan bersih dan jumlah penggunaan modal. Ronald A. Sitepu : Prospek Pengembangan Usaha Ternak Kambing Di Kabupaten Karo Studi Kasus : Desa Gurukinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, 2008. USU Repository © 2009 Rumus yang digunakan: Pendapatan BersihNet Income ROI = x 100 Total Aset modal Keterangan: Jika ROI tingkat suku bunga bank yang berlaku , maka usaha ini efisien untuk dilaksanakan. Jika ROI tingkat suku bunga bank yang berlaku, , maka usaha ini tidak efisien untuk dilaksanakan Sunarjono, 2000 : 34. Hipotesis 6 diuji dengan menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan Matrik SWOT. Matrik ini akan menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi peternak kambing di daerah penelitian dan disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Berdasarkan gambaran tersebut kita akan dapat melihat bagaimana prospek pengembangan usaha ternak kambing di daerah penelitian.

3.5 Definisi dan Batasan Operasional