2.7.1. Desain Data
Desain data mentransformasi model domain informasi yang dibuat selama analisis ke dalam struktur data yang akan diperlukan untuk
mengimplementasi perangkat lunak. Objek dan hubungan data yang ditetapkan dalam diagram hubungan entitas ERD dan isi data detail yang digambarkan
didalam kamus data, menjadi basis bagi aktivitas desain dataPressman, 2002:400.
2.7.2. Desain Arsitektur
Desain arsitektur menentukan hubungan diantara elemen-elemen struktural utama dari program. Representasi desain tersebut kerangka kerja
modular dari sebuah program komputer dapat diperoleh dari model-model analisis dan interaksi subsistem yang ditentukan dalam model analisis
Pressman, 2002:400.
2.7.3. Desain Prosedural
Desain Prosedural mentransformasi elemen-elemen structural dari arsitektur program ke dalam suatu deskripsi dari komponen-komponen
perangkat lunak. Informasi yang diperoleh dari STD berfungsi sebagai dasar bagi desain procedural Pressman, 2002:400.
2.7.4. Desain Interface
Desain interface menjelaskan internal dan eksternal antarmuka program serta desain antarmuka manusia. Internal dan eksternal desain antarmuka yang
berdasarkan informasi
yang diperoleh
dari analisis
model http:en.wikipedia.orgwikiDesign_document
.
2.8. Perangkat Lunak Pengembangan Sistem
2.8.1. Javascript
Javascript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang pada fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML, Bahasa ini adalah bahasa
pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengijinkan pengeksekusian perintah perintah di sisi user, yang artinya
di sisi browser bukan di sisi server web. Javascript bergantung kepada browsernavigator yang memanggil
halaman web yang berisi skrip skrip dari Javascript dan tentu saja terselip di dalam dokumen HTML. Javascript juga tidak memerlukan kompilator atau
penterjemah khusus untuk menjalankannya pada kenyataannya kompilator Javascript sendiri sudah termasuk di dalam browser tersebut. Lain halnya
dengan bahasa “Java” dengan mana JavaScript selalu di banding bandingkan yang memerlukan kompilator khusus untuk menterjemahkannya di sisi
userklien.
2.8.2. JQUERY
JQuery adalah suatu library framework javascript yang menekankan bagaimana interaksi antara javascript dengan HTML. JQuery mempermudah dan
mempercepat developer web dalam membuat kode Javascript. Secara standar, apabila seseorang membuat kode Javascript, maka diperlukan kode yang cukup
panjang, bahkan terkadang sangat sulit dipahami. Disinilah peranan JQuery
sebagai Javascript Library, dimana pengembang web dapat langsung memanggil fungsi yang terdapat di dalam Library tersebut. Hakim, 2010:3.
JQuery mempersingkat Ajax Asynchronous Javascript and XML. Kemampuan favorit dari Ajax adalah mampu mengambil informasi dari server
tanpa melakukan refresh pada halaman web, artinya halaman web terlihat berganti secara otomatis. Apabila kita menuliskan kode Ajax secara manual,
biasanya diperlukan baris yang cukup panjang, namun JQuery dapat mempersingkatnya menggunakan Ajax call, perbandingannya 25 baris kode
Ajax dapat disingkat menjadi 5 baris kode saja dengan JQuery. Alasan Penulis menggunakan Framework JQuery adalah karena JQuery
telah banyak digunakan oleh website-website terkemuka di dunia, selain itu JQuery kompatibel dengan semua browser, File JQuery hanya satu dan
ukurannya kecil sehingga cepat aksesnya, Fitur JQuery paling lengkap dibandingkan dengan Framework Javascript yang lain, JQuery dapat bekerja di
berbagai web browser, seperti Mozilla Firefox, Internet Explorer, Google Chrome, Opera dan browser lainnya, JQuery Open source, sehingga dapat
dimodifikasi sesuai kebutuhan. Hakim, 2010:4. Untuk memberikan gambaran agar tidak terjadi kesalah pahaman
persepsi, berikut ini adalah teori perbandingan framework javascript lain yang sering digunakan oleh pengembang web. Namun penulis hanya membandingkan
beberapa framework saja karena secara keseluruhan kurang lebih sama dengan yang penulis bahas, antara lain yaitu :
1. Yahoo User Interface Library YUI