k Program pelestarian kawasan hutan. Program ini dilakukan untuk menjaga
kawasan hutan yang cukup luas. Dari visi dan misi diatas, serta program-program kerja yang mendukung
untuk menjalankan visi dan misi tersebut, terlihat jelas bahwa pasangan Ir. Mangindar Simbolon – Ir. Mangadap Sinaga lebih menekankan pembangunan di
sektor pariwisata. Hal ini dilakukan karena sumber pendapatan daerah yang paling besar ialah dari sektor pariwisata. Namun, bukan berartu sektor lain di luar sektor
pariwisata, seperti sektor pertanian, perikanan, perekonomian, dan sebagainya tidak dilakukan pembangunan. Selain sektor pariwisata, bidang lainnya yang
dilakukan pembangunan yang signifikan adalah bidang pertanian dan birokrasi. Hal ini disebabkan adalah pasangan Ir. Mangindar Simbolon – Ir. Mangadap
Sinaga adalah lulusan dari bidang pertanian, dan juga Ir. Mangindar Simbolon merupakan orang yang sudah lama menjadi birokrat negara. Hal ini juga yang
membuat masyarakat Kabupaten Samosir percaya bahwa mereka lah yang mampu memimpin Kabupaten Samosir dan mewujudkan impian masyarakat selama ini.
B. POSITIONING PASANGAN IR. MANGINDAR SIMBOLON DAN IR. MANGADAP SINAGA
Setelah menyusun program kerja yang akan dijalankan, dengan mengetahui keinginan masyarakat terhadap calon pemimpinnya, selanjutnya tim
pemenangan pasangan Ir. Mangindar Simbolon – Ir. Mangadap Sinaga sudah mengetahui kelompok masyarakat yang menjadi tujuan pemasaran. Akan tetapi
dalam pelaksanaan pemasaran, biasanya selalu ada pesaing yang menawarkan
produk politik yang serupa. Sehingga perlu dilakukan positioning terhadap produk politik yang ditawarkan sehingga masyarakat di Kabupaten Samosir bisa
membedakan produk-produk politik tersebut. Positioning menjadi sangat penting dilakukan oleh Tim Pemenangan Ir.
Mangindar Simbolon – Ir. Mangadap Sinaga karena banyaknya pesaing yang ikut dalam Pilkada Kabupaten Samosir tahun 2010 lalu. Ada 6 enam pasangan calon
lainnya yang menjadi lawan untuk bersaing memenangkan Pilkada Kabupaten Samosir tahun 2010. Pada dasarnya kita melihat banyak produk politik yang sama
yang ditawarkan semua pasangan, tetapi dengan keunggulan yang berbeda-beda. Inilah yang berbeda daru tim pemenangan pasangan Ir. Mangindar
Simbolon – Ir. Mangadap Sinaga. Bukan memasarkan pasangan Ir. Mangindar Simbolon – Ir. Mangadap Sinaga agar dipilih masyarakat, tetapi mengetahui
terlebih dahulu apa yang diinginkan masyarakat, lalu memasarkan pasangan tersebut dengan visi dan misi yang memang benar-benar diinginkan masyarakat.
Untuk menciptakan persepsi dalam pikiran masyarakat yang baik, tim pemenangan Ir. Mangindar Simbolon – Ir. Mangadap Sinaga membuat suatu
langkah yang berbeda dari pasangan calon lainnya. Tim pemenangan menempatkan pasangan Ir. Mangindar Simbolon – Ir. Mangadap Sinaga adalah
pemenang pada saat pemilu nanti. Maksudnya, pada saat memasarkan pasangan Ir. Mangindar Simbolon – Ir. Mangadap Sinaga, baik saat kampanye ataupun
diluar kampanye, tim pemenangan membuat suatu persepsi bahwa yang pasti memenangkan pemilu nanti adalah pasangan tersebut. Dengan menciptakan
persepsi tersebut, baik rakyat yang memang mendukung dari awal, tidak mendukung pasangan tersebut maupun yang belum menentukan dukungannya,
akan terpengaruh dengan situasi dan kondisi seperti itu. Selain itu, Manusun Sitanggang mengakui bahwa dilihat dari segi agama
maupun etnis dari pasangan Ir. Mangindar Simbolon – Ir. Mangadap Sinaga juga berpotensi merebut suara terbanyak di pilkada Kabupaten Samosir. Karena,
mayoritas penduduk Kabupaten Samosir mayoritas beragama Kristen Protestan dan bersuku Batak Toba, dimana mayoritas sukuu Batak Tobanya adalah etnis
dari Parna, yaitu marga yang sama dengan Ir. Mangindar Simbolon. Namun, Bapak Manusun Sitanggang tidak melihat hal ini menjadi sebuah celah untuk
mendapatkan suara terbanyak dengan memasarkan tersebut, karena tim pemenangan, khususnya Bapak Manusun Sitanggang tidak ingin suara yang diluar
agama Kristen Protestan dan yang diluar suku Batak Toba, khususnya marga Parna beralih ke pasangan lain. Justru, Manusun Sitanggang ingin memasarkan
kepada masyarakat bahwa pasangan Ir. Mangindar Simbolon – Ir. Mangadap Sinaga lah yang memenangkan pilkada Kabupaten Samosir, bukan agama Kristen
Protestan ataupun suku Batak Toba, marga Parna khususnya. Tim pemenangan juga menawarkan kepada masyarakat bahwa pasangan
Ir. Mangindar Simbolon – Ir. Mangadap Sinaga, khususnya Ir. Mangindar Simbolon merupakan putra asli daerah Kabupaten Samosir. Hal ini dapat kita liha
dari profil Ir. Mangindar Simbolon yang sudah dijelaskan diatas. Tim pemenangan meyakinkan masyarakat bahwa hanya pasangan Ir. Mangindar
Simbolon – Ir. Mangadap Sinaga yang mampu membangun Kabupaten Samosir lebih baik lagi karena mereka lebih mengerti bagaimana situasi dan kondisi yang
sebenarnya.
25
Dengan hal inilah yang terpikirkan oleh tim pemenangan dan simpatisan pasangan Ir. Mangindar Simbolon – Ir. Mangadap Sinaga untuk membangun
suatu sistem atau pola komunikasi politik yang sesuai instruksi dari Bapak Ir. Mangindar Simbolon – Ir. Mangadap Sinaga. Pengutaraan ketua tim pemenangan
pasangan Ir. Mangindar Simbolon – Ir. Mangadap Sinaga, beliau mengatakan bahwa untuk seluruh daerah yang ada di Kabupaten Samosir, mulai dari tingkat
desa hingga kecamatan, agar memberikan perhatian penuh terhadap seluruh lapisan masyarakat yang ada di tingkat desa hingga ke tingkat kecamatan. Dan
untuk mewujudkan itu semua, tim pemenangan menyusun strategi dan manajemen komunikasi pasangan ini dengan cara antara lain.
C. KOMUNIKASI POLITIK TIM PEMENANGAN IR. MANGINDAR SIMBOLON DAN IR. MANGADAP SINAGA