Prinsip Pencegahan Infeksi Pencegahan Infeksi
Menurunkan risiko infeksi maternal dan neonatal selama persalinan dan kelahiran pervaginam :
a. Menggunakan sepasang sarung tangan periksa bersih atau sarung tangan
bedah yang didisinfeksi tingkat tinggi yang sudah diproses ulang untuk setiap pemeriksaan.
b. Hindari mendorong ujung jari pemeriksa pada pembukaan serviks sampai
persalinan aktif terjadi atau sampai diputuskan untuk melakukan induksi persalinan.
c.
Batasi pemeriksaan dalam. 5.
Tindakan-Tindakan Pencegahan Infeksi
Ada berbagai praktek PI yang dapat mencegah mikroorganisme berpindah dari satu individu ke individu lainnyaibu, bayi baru lahir, dan para penolong persalinan
sehingga memutus rantai penyebar penyakit.
Tindakan-tindakan PI termasuk hal-hal berikut :
a. Cuci tangan
b. Memakai sarung tangan dan perlengkapan pelindung lainnya
c. Menggunakan teknik asepsis dan aseptic
d. Memproses alat bekas pakai
e. Menangani peralatantajam dengan aman
f. Menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungantermasuk pengelolaan sampah
secara benar. 1
Cuci tangan
Cuci tangan adalah prosedur yang paling penting dari pencegahan dan penyebaran infeksi yang menyebabkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru
lahir.
Cuci tangan harus dilakukan :
a Segera setelah tiba ditempat kerja
b Sebelum melakukan kontak fisik secara langsung dengan ibu dan bayi baru
lahir c
Setelah kontak fisik langsung dengan ibu atau bayi baru lahir d
Sebelum memakai sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi atau steril e
Setelah melepaskan sarung tangan kontaminasi melalui lubang atau robekan sarung tangan.
f Setelah menyentuh benda yang mungkin terkontaminasi oleh darah atau cairan
tubuh lainnya atau setelah menyentuh selaput mukosa misalnya hidung, mulut, mata, vagina meskipun saat itu sedang menggunakan sarung tangan.
g Setelah kekamar mandi
h Sebelum pulang kerja
7 langkah mencuci tangan :
1.
Telapak dengan telapak
2. Telapak tangan diatas punggung tangan kiri dan telapak kiri diatas punggung
tangan kanan.
3.
Telapak dengan telapak dan jari saling terkait.
4.
Letakkan punggung jari pada telapak satunya dengan jari saling mengunci
5.
Jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya.
6. Jari kiri menguncup, gosok memutar kekanan dan kekiri pada telapak tangan
kanan dan sebaliknya.
7. Pegang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya, gerakkan
memutar.
2 Memakai Sarung Tangan
Pakai sarung tangan sebelum menyentuh sesuatu yang basah kulit tak utuh, selaput mukosa, darah atau cairan tubuh lainya, peralatan, sarung tangan atau
sampah yang terkontaminasi.Jika sarung tangan diperlukan, ganti sarung tangan untuk menangani setiap ibu atau bayi baru lahir untuk menghindari kontaminasi
silang atau gunakan sarung tangan yang berbeda untuk situasi yang berbeda pula. a
Gunakan sarung tangan steril atau disinfeksi tingkat tinggi untuk prosedur apapun yang akan mengakibatkan kontak dengan jaringan dibawah kulit seperti
persalinan, penjahitan vagina atau pengambilan darah b
Gunakan sarung tangan periksa yang bersih untuk menangani darah atau cairan tubuh.
c Gunakan sarung tangan rumah tangga atau tebal untuk mencuci peralatan,
menangani sampah, juga membersihkan darah dan cairan tubuh. Tabel 1.1 Prosudur tindakan menggunakan sarung tangan
Prosedurtindakan Perlu sarung tangan
Sarung tangan DTT
Sarung tangan steril
Memeriksa tekanan darah, temperature tubuh atau menyuntik
Tidak Tidak
Tidak
Menolong persalinan dan kelahiran bayi, menjahit laserasi atau episiotomi
Ya Bisa diterima
Dianjurkan
Mengambil contoh darahpemasangan IV Ya 2
Tidak Tidak
Menghisap lendir dari jalan nafas bayi baru lahir Ya
Ya Tidak
Memegang dan membersihkan peralatan yang terkontaminasi
Ya 3 Tidak
Tidak
Memegang sampah yang terkontaminasi Ya
Tidak Tidak