pada tahap yang bervariasi secara singkat dijelaskan dibawah. Nomor yang disebutkan mengacu kepada nomor tag di DCS seperti yang diberikan pada lembar aliran untuk
Bleaching Plant.
3.1.1 Menara Stock Unbleached HD
Level di menara secara terus-menerus dipantau dan direkam oleh LR-205. Indikasi level tinggi dan rendah ditentukan. Stock pulp dengan konsistensi sebesar
12 diencerkan pada bagian bawah menara menjadi konsisteni kira-kira 5.0 dengan menggunakan filtrat yang berasal dari washer vakum 1 melalui penyemprotan dilusi.
3.1.2 Unbleached Blending Tank
Level di dalam menara secara terus-menerus dipantau dan direkam oleh LR- 355. Indikasi alarm level tinggi dan rendah ditentukan. Stock pulp dengan konsistensi
sebesar 4.5 diencerkan pada bagian bawah menara menjadi konsistensi kira-kira sebesar 4.0 dengan menggunakan filtrat yang sama dari washer vakum 1 melalui
penyemprotan dilusi.. Untuk mengahasilkan suatu dosis bahan kimia yang sesuai, aliran pulp yang melewati proses setiap satuan waktu, harus dikendalikan dengan
baik.
Universitas Sumatera Utara
3.1.3 Tahap Khlorinisai Tahap DC
Proses Khlorinasi adalah tahap pertama di dalam proses pemutihan. Fungsi dari pada tahap DC adalah untuk mengeluarkan lignin dari pulp yang cenderung
menimbulkan warna coklat pada pulp.
3.1.4 Tahap EOP Ekstrasi
Caustic NaOH, Oksigen O
2
, dan hydrogen Peroksida digunakan untuk memurnikan pulp di dalam tahap EO untuk melarutkan komponen Khlorinat Lignin.
Segera sesudah larut, komponen Khlorinat Lignin mudah dicuci dari pulp.
3.1.5 Tahap D
1
Tahap Pertama Khlorin Dioksida
Tahap Khlorin Dioksida adalah merupakan tahap yang ketiga dalam tahapan proses pemutihan. Khlorin Dioksida adalah suatu bahan pemutihan yang unik
memurnikan pulp dan memberikan brightness tinggi tanpa memberikan pengaruh terhadap sifat – sifat kekuatannya, Dosis Khlorin Dioksida tergantung kepada kualitas
pulp yang masuk dan brightness akhir yang dikehendaki.
Universitas Sumatera Utara
3.1.6 Tahap D