lignin banyak terdapat dalam dinding primer dan lamela tengah. Zat ekstraktif terdapat diluar dinding sel kayu. Dumanauw,J.F.1990
2.1 Komposisi dan Struktur Sel-Sel kayu
Kayu adalah salah satu produk yang paling sederhana, paling mudah digunakan seperti kayu dapat dipotong dan dibentuk dengan mudah, dan mudah di
pasang . Pada saat yang sama, kayu adalah salah satu bahan kita yang paling kompleks. Kayu tersusun atas sel-sel masing-masing memiliki struktur lubang-lubang
kecil, selaput dan dinding-dinding yang berlapis-lapis. Kemudahan kayu untuk diubah menjadi suatu produk dan dapat lama dipergunakan tergantung pada pengetahuan
praktis akan strukturnya.
2.1.1 Komponen Kimia
Kayu adalah suatu karbohidrat yang tersusun terutama atas karbon, hydrogen, dan oksigen.
Tabel 2.1.1 Komposisi unsur kayu Unsur
berat kering Karbon
Hidrogen Oksigen
Nitrogen Abu
49 6
44 sedikit
0,1
Universitas Sumatera Utara
Kayu mengandung senyawa anorganik yang tetap tinggal setelah terjadi pembakaran pada suhu tinggi pada kondisi oksigen yang melimpah ; residu semacam
ini dikenal sebagai abu. Abu dapat ditelusuri karena adanya senyawa yang tidak terbakar yang mengandung unsur-unsur seperti kalsium, kalium, magnesium, mangan,
dan silicon. Kenyataan bahwa kayu-kayu domestik memiliki kandungan abu yang sangat rendah terutama kandungan silikanya, dapat dilihat dari sudut pemanfaatannya
; kayu dengan kandungan silika lebih tinggi dari pada kira-kira 0,3 atas dasar berat kering akan menyebabkan alat-alat menjadi sangat tumpul.
Kandungan silika melebihi 0,5 secara relatif umum terdapat pada kayu-kayu keras tropika pada sejumlah spesies kandungan ini mungkin lebih dari 2 dari beratnya.
Struktur Kimia
Kembali pada pohon yang diselubung oleh suatu lapisan kambium yang tipis yang terdiri atas sel-sel yamng mampu untuk membelah berulang-ulang. Sel-sel yang
dibentuk ke arah dalam dari selubung ini kemudian menjadi kayu yang baru, sedang yang dibentuk kearah luar menjadi bagian dari kulit.
Sel kayu yang baru dibentuk mempunyai selubung yang tipis seperti selaput, kaya akan pektin dan disebut dinding primer, dan sel tersebut berisi cairan. Pektin
adalah zat-zat kolodial yang kompleks dengan berat molekul tinggi yang apabila terhidrolisis umumnya akan menghasilkan asam galakturonat dan sedikit arabinosa
dan galaktosa.
Universitas Sumatera Utara
Sebelum menjadi bagian dinding sel , molekul-molekul selulosa yang berbentuk seperti rantai panjang membentuk berkas-berkas molekul selulosa yang
diletakkan sejajar satu sama lain. Berkas-berkas selulosa kemudian diselubungi oleh hemiselulosa dengan berat molekul rendah untuk membentuk unit yang lebih besar
yang disebut mokrofibril.
Hemiselulosa yang berantai pendek dengan berat molekul rendah juga merupakan bagian struktur dinding sel. Nampaknya hemiselulosa merupakan agen
penghubung yang menghubungkan atau mengikat mikrofobril besama-sama.
2.1.1 Proses pembuatan