Definisi Konseptual Definisi Operasional

3.1.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi korelasi corelational descriptive study karena yang menjadi fokus utama adalah pengukuran terhadap hubungan antara dua fenomena atau lebih. Penelitian korelasi dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi Sevilla, at al., 1993. Menurut Azwar 2005 penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan yang menyelidiki sejauh mana variasi pada suatu variabel kaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain berdasarkan koefisien korelasi. Study corelational memungkinkan peneliti untuk memperoleh informasi mengenai taraf hubungan yang terjadi. 3.2 Definisi Variabel dan Operasional Variabel 3.2.1 Definisi Variabel Sugiyono 2008 mendefinisikan variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas independent variabel: Orientasi Masa Depan 2. Variabel Terikat dependent variabel: Optimisme Kesembuhan

3.2.2 Definisi Konseptual

Orientasi masa depan adalah gambaran yang dimiliki individu tentang dirinya dalam konteks masa depan. Gambaran ini terbentuk dari sekumpulan skemata, sikap atau asumsi dari pengalaman masa lalu, yang berinteraksi dengan informasi dari lingkungan untuk membentuk harapan dan cita-cita baru demi menggapai masa depan yang lebih baik. Nurmi 1991 mengemukakan tiga dimensi orientasi masa depan yaitu, motivation motivasi, planning perencanaan dan evaluation evaluasi. Optimisme kesembuhan adalah sebuah harapan di dalam diri individu untuk sembuh dari penyakitnya atau kembali ke kondisi normal. Individu yang optimis itu memandang sebuah peristiwa menyenangkan akan berlangsung lama dan bersifat permanen serta dapat mempengaruhi pandangan dan aktivitas lain yang disebabkan oleh dirinya. Menurut McGinnis 1995 ciri-ciri orang optimis diantaranya meliputi jarang merasa terkejut oleh kesulitan, mampu mencari pemecahan masalah, merasa yakin bahwa mampu mengendalikan atas masa depan, memungkinkan terjadinya pembaharuan secara teratur, menghentikan pemikiran yang negatif, meningkatkan kekuatan apresiasi, menggunakan imajinasi untuk melatih sukses, selalu gembira meskipun sedang tidak merasa bahagia, merasa yakin bahwa memiliki kemampuan yang hampir tidak terbatas untuk di ukur, dan suka bertukar berita baik.

3.2.3 Definisi Operasional

1. Orientasi Masa Depan adalah skor yang diperoleh pengguna NAPZA di Madani Mental Health Care berdasarkan respon mereka terhadap skala orientasi masa depan yang diukur melalui tiga dimensi yaitu, motivasi, perencanaan, dan evaluasi. 2. Optimisme Kesembuhan adalah skor yang diperoleh pengguna NAPZA di Madani Mental Health Care berdasarkan respon mereka terhadap skala optimisme kesembuhan yang meliputi ciri-ciri jarang merasa terkejut oleh kesulitan, mampu mencari pemecahan masalah, merasa yakin bahwa mampu mengendalikan atas masa depan, memungkinkan terjadinya pembaharuan secara teratur, menghentikan pemikiran yang negatif, meningkatkan kekuatan apresiasi, menggunakan imanjinasi untuk melatih sukses, selalu gembira meskipun sedang tidak merasa bahagia, merasa yakin bahwa memiliki kemampuan yang hampir tidak terbatas untuk diukur, suka bertukar berita baik.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan antara dukungan sosial dengan motivasi untuk sembuh pada pengguna napza di rehabilitas mandani mental Health Care

7 61 117

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA MAHASISWA PROGRAM TWINNING DI Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Optimisme Masa Depan Pada Mahasiswa Program Twinning Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA MAHASISWA PROGRAM TWINNING DI Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Optimisme Masa Depan Pada Mahasiswa Program Twinning Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA SISWA PROGRAM AKSELERASI.

0 1 8

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN HARDINESS DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA REMAJA TUNA RUNGU HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN HARDINESS DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA REMAJA TUNA RUNGU.

1 5 15

HUBUNGAN ANTARA ALIENASI DIRI DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA WARIA Hubungan Antara Alienasi Diri dengan Optimisme Masa Depan pada Waria.

0 1 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Alienasi Diri dengan Optimisme Masa Depan pada Waria.

0 1 9

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN Hubungan Antara Kedisiplinan Belajar dan Kepercayaan Diri dengan Optimisme Masa Depan Pada Siswa Program Percepatan Belajar.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA ORIENTASI MASA DEPAN DAN

0 0 13

PERBEDAAN PROFIL KOGNITIF, ORIENTASI MASA DEPAN SERTA PRESTASI BELAJAR REMAJA PENGGUNA NAPZA DAN BUKAN PENGGUNA NAPZA TESIS

0 0 14