21
3.9 Alur Penelitian
Populasi Inklusi
Eksklusi Sampel
Randomisa
Kelompok A 27G Quincke
Kelompok B 27G Quincke
Dilakukan pencatatan hemodinamik, waktu tusukan dan jumlah Penilaian PDPH 6 jam paska spinal
Penilaian PDPH 24 jam paska spinal Penilaian PDPH 48 jam paska spinal
Penilaian PDPH 72 jam paska spinal Analisa
Data Penelitian
Gambar 4. Alur Penelitian
Universitas Sumatera Utara
22
3.10 Identifikasi Variabel
3.10.1 Variabel Bebas
a. Jarum spinal Quincke 27G
b. Jarum spinal Whitacre 27G
3.10.2 Variable Tergantung
a. Insidensi PDPH
PDPH adalah sakit kepala yang timbul bila pasien disuruh duduk dan berdiri, dan akan hilang atau berkurang bila pasien berbaring terlentang.
b. Keparahan PDPH
Keparahan PDPH dinilai dengan metode Shaik dkk, membaginya menjadi
3 tingkat, Ringan, tidak ada gangguan dalam aktivitas dan tidak dibutuhkan penanganan Sedang, terjadi gangguan dalam aktivitas dan
dibutuhkan analgesia regular dan Berat, pasien hanya dapat berbaring
ditempat tidur dan mengalami anoreksia.
3.11 Rencana Manajemen dan Analisa Data
a. Data yang terkumpul dianalisa dengan program software SPSS versi 17.
b. Untuk menentukan peranan tipe jarum spinal dalam menyebabkan PDPH
dilakukan dengan uji Chi-square c.
Pengujian kenormalan data dilakukan dengan Kolmogorov-Smirnov. d.
Untuk menentukan perbandingan insidensi PDPH digunakan uji t- independent pada distribusi data yang normal, dan bila distribusinya tidak
normal digunakan Mann-Whitney. e.
Batas kemaknaan yang ditetapkan 5
Universitas Sumatera Utara
23 f.
Interval kepercayaan yang dipakai 95
3.12 Definisi Operasional
a. Anestesi spinal adalah tehnik anestesi dengan memasukkan obat anestesi
dengan bantuan jarum spinal ke dalam ruang CSF dengan harapan terjadi blockade sensoriknyeri dan motorikgerak pada daerah pusat ke bawah.
b. Bevel adalah ujung jarum spinal
c. Jarum spinal Quincke 27G adalah jarum spinal dengan ujung jarum
memotong cutting dimana yang dipakai pada penelitian ini adalah jarum spinal Spinocan 27G
d. Jarum spinal Whitacre 27G adalah jarum spinal denga ujung jarum
tumpul pecil point dimana yang dipakai pada penelitian ini adalah jarum spinal Pencan 27G
e. MAP adalah nilai tekanan darah sistol ditambah 2 kali nilai tekanan darah
diastole kemudian dibagi 3. f.
Nyeri PDPH berat adalah nyeri kepala dimana pasien tidak dapat beranjak dari tempat tidurnya dan hanya dapat tidur telentang dan anoreksia
dijumpai g.
Nyeri PDPH ringan adalah nyeri kepala tanpa gangguan aktivitas dan tidak diperlukan penanganan
h. Nyeri PDPH sedang adalah nyeri kepala dengan adanya batasan aktivitas
dan dibutuhkan tambahan obat untuk nyeri kepalanya i.
PDPH Post Puncture Dural Headache adalah perasaan nyeri kepala yang parah dan memberat bila pasien berubah posisi dan hilang bila
pasien dalam posisi tidur j.
Tilt Test adalah tes hidrasi dengan mengukur tekanan darah saat terlentang mendatar dan kemudian mengukur tekanan darah pasien
setelah diposisikan tidur terlentang dengan posisi head up dan sudut 40
Universitas Sumatera Utara
24 – 50 selama 10 menit. Bila terjadi perbedaan MAP lebih dari 10, maka
dinyatakan Tilt Test positif dan pasien masih belum terhidrasi dengan cukup.
3.13 Masalah Etika