Peranan Pemerintah, Swasta dan Masyarakat

26 ada di Danau Siais, sebagai bagian dari daerah tujuan wisata Sumatera Utara. Dengan demikian hasil yang didapati adalah : 1. Mengetahui struktur pasar, keinginanselera masing-masing pasar dan segmen pasar. 2. Menetapkan dan menyesuaikan kebutuhan wisatawan, terutama yang berkaitan dengan fasilitas dan keinginan yang diharapkan. 3. Menyeleksi negara mana yang menjadi pasar potensial utama, pasar potensial dan pasar penunjang. 4. Menetapkan klasifikasi jenismacam wisatawan dari masing-masing negara Dengan melakukan analisa terhadap pasar, selanjutnya dapat menyusun serangkaian strategi, sasaran dan kegiatan pemasaran serta promosi untuk menarik kunjungan yang memuaskan, sebagai target akhir dari sebuah pengelolaan objek dan daya tarik wisata.

4.4 Peranan Pemerintah, Swasta dan Masyarakat

4.4.1 Peranan Pemerintah

Dalam setiap sektor pembangunan, ada tiga unsur utama yang saling mendukung dan saling mengisi, yaitu : pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Apabila salah satu diantara ketiga unsur di atas tidak terlibat akan mengakibatkan kepincangan dalam pelaksanaan pembangunan itu sendiri. Dari ketiga unsur ini masing-masing sudah mempunyai fungsi yang sudah digariskan, baik dalam bentuk perundang-undangan maupun dalam bentuk keputusan-keputusan lainnya. Universitas Sumatera Utara 27 Hal tersebut diatur untuk menghindari kesalahpahaman serta kesimpangsiuran dalam pelaksanaan di lapangan. Demikian juga halnya dalam sektor pariwisata, ketiga unsur tersebut mempunyai tugas dan fungsi yang sangat strategis yang juga mempunyai keterkaitan satu sama lain. Pemerintah sebagai salah satu instansi yang mempunyai potensi sebagai pemegang power dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang akan ditempuh serta yang menentukan berhasil tidaknya suatu program pariwisata dalam suatu daerah mempunyai peran yang sangat besar. Instansi pemerintah yang khusus menangani kepariwisataan adalah di bawah naungan seorang Menteri yang kemudian dipecah lagi menjadi Direktorat Jenderal, yang dipimpin seorang Direktur Jendral Dirjen. Untuk menangani kepariwisataan di Daerah Tingkat I, maka dibentuk Kantor Wilayah Tk. I Departemen Pariwisata sebagai instansi vertikal yang bertanggung jawab langsung ke pusat. Kemudian dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang pokok-pokok pemerintah daerah khususnya Pasal 8 1, untuk melaksanakan dan memberikan otonomi yang nyata harus dituangkan dahulu dalam peraturan pemerintah. Maka agar dinamis dan bertanggungjawab dalam kaitannya dengan pembinaan kepariwisataan, dikeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1979 tanggal 13 Agustus 1979 yang menetapkan “Penyerahan sebagian urusan 12 urusan pemerintah dalam bidang kepariwisataan kepada Daerah Tingkat I”. Dalam Pasal 8 dinyatakan bahwa untuk melaksanakan pengurusan atas urusan yang diserahkan di atas, pada masing-masing daerah dibentuk Dinas Pariwisata Daerah sebagai instansi horizontal yaitu sebagai unsur Universitas Sumatera Utara 28 pelaksanaan dari Daerah Tingkat I, sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri. Yang termasuk tugas-tugas instansi pemerintah dalam pengelolaan kepariwisataan nasional adalah : 1. Membuat peraturan serta ketentuan-ketentuan dalam bidang kepariwisataan. 2. Menyediakan prasarana umum yang dibutuhkan oleh dunia pariwisata seperti jalan, jembatan, pelabuhan dan sebagainya. 3. Mengawasi mengontrol serta memberikan pembinaan dan pengarahan kepada instansi yang bergerak di bidang pariwisata. 4. Menciptakan kondisi yang sehat dan dinamis serta iklim yang sejuk dalam dunia kepariwisataan. 5. Memberikan fasilitas-fasilitas serta kemudahan-kemudahan kepada dunia usaha yang bergerak di bidang pariwisata dan kepada wisatawan. 6. Melaksanakan promosi wisata dengan pihak swasta.

4.4.2 Peranan Swasta

Instansi swasta merupakan instansi yang berhubungan langsung dengan wisatawan serta memberikan pelayanan secara bergantian dalam rangkaian perjalanan wisatawan. Instansi ini juga memegang peranan yang sangat penting dalam maju mundurnya dunia kepariwisataan nasional. Citra yang ditunjukkan Universitas Sumatera Utara 29 oleh dunia usaha sebagai perantara INTERMEDIARI, adalah juga merupakan citra bangsa Indonesia secara nasional. Tugas-tugas yang diemban oleh dunia usaha adalah sebagai berikut : 1. Menyediakan sarana pariwisata yang dibutuhkan oleh wisatawan, seperti hotel, restoran, transportasi dan sebagainya. 2. Membuat paket wisata dan melaksanakan acara perjalanan wisata ke daerah-daerah tujuan wisata. 3. Menyetor sebagian hasil keuntungan yang berupa pajak yang jumlahnya ditentukan oleh pemerintah. 4. Menciptakan iklim yang sehat dalam dunia kepariwisataan nasional. 5. Mengadakan promosi wisata yang bekerjasama dengan pemerintah daerah. 6. Sebagai pengusaha yang bergerak di wilayah hukum Indonesia, dunia usaha juga bertugas memelihara nama baik bangsa Indonesia serta mengamankan negara dari gangguan negara lain. Sedangkan fungsi dari dunia swasta adalah : 1. Sebagai perantara dari pemerintah dengan wisatawan 2. Sebagai wakil dari bangsa duta bangsa 3. Sebagai pelaksana teknis di lapangan memberikan pelayanan langsung kepada wisatawan.

4.4.3 Peranan Masyrakat

Unsur ketiga yang sangat sentral fungsinya dalam pengembangan- pengembangan kepariwisataan adalah masyarakat, kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang arti pentingnya dunia pariwisata dan seberapa besar sumbangan yang mampu diberikan oleh dunia pariwisata kepada pembangunan Universitas Sumatera Utara 30 serta pemerataan bangsa, merupakan program keberhasilan pengembangan pariwisata. Dalam rangkaian perjalanannya wisatawan agar senantiasa berjumpa dan berinteraksi dengan masyarakat, kesalahan dalam penerimaan dan pelayanan masyarakat terhadap wisatawan akan selalu menjadi momok yang selalu diingat oleh wisatawan. Untuk itu diperlukan adanya sadar wisata serta guna menciptakan iklim yang ramah dan terbuka di antara masyarakat, yang tertanam pada setiap lapisan masyarakat sebagai manifestasi dari SAPTA PESONA aman, tertib, sejuk, indah, ramah-tamah, kenangan. Untuk memberikan pengertian dan pemahaman kepada masyarakat pemerintah mengadakan kampanye nasional sadar wisata KNSW. Sebagai dasar hukumnya adalah : 1. Instruksi Pemerintah RI Nomor 31989 tentang Tahun Kunjungan Wisata Indonesia 1991. 2. Keputusan Menteri Pariwisata Nomor KM 521 UMMM601MPPT- 1989 tentang Penyelenggaraan Kampanye Sadar Wisata. 3. Menciptakan kondisi yang harmonis dalam kegiatan kepariwisataan.

4.5 Kendala yang Dihadapi