Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dunia kita saat ini sedang mengarah kepada pembentukan dunia yang disebut dengan kampung global global village. Suatu dunia yang pembentukannya didukung oleh perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang berjalan dengan cepat, sehingga mampu meniadakan jarak ruang dan waktu, antara dua tempat di muka bumi, bahkan antara bumi dan ruang angkasa. Di antara penemuan-penemuan teknologi ini adalah listrik, telefon, telegram, kereta api, nuklir, pesawat terbang, radio, televisi, internet, pesawat ruang angkasa dan lain-lain. Teknologi ini memudahkan manusia saling berinteraksi, dan batas-batas wilayah kebudayaan maupun negara bangsa menjadi begitu dekatnya. Demikian pula radio, sampai sekarang menjadi sarana komunikasi budaya di seluruh dunia. Media massa elektronik di Indonesia telah semakin berkembang pesat pada beberapa tahun terakhir ini. Perkembangan sangat dapat dilihat pada tajamnya persaingan yang terjadi di antara stasiun-stasiun televisi maupun stasiun-stasiun radio. Dengan adanya perkembangan ini, media massa elektronik yang selain berfungsi sebagai hiburan dan juga sebagai media penyampaian karya jurnalistik, kini dituntut untuk semakin meningkatkan kinerja dan profesionalismenya. Nelia Sihombing : Manajemen Penyiaran Smart FM Medan dalam Menggunakan Musik Audiophile, 2007 USU Repository © 2008 Media massa elektronik dewasa ini menjalankan fungsinya sebagai media komunikasi massa yang bukan hanya sebagai media hiburan tetapi juga dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan informasi, demikian pula radio. Menurut Onong Uchjana Efendi 1994, pada awalnya fungsinya hanya untuk memberi hiburan, penerangan dan pendidikan kepada masyarakat. Tetapi kemudian oleh beberapa negara besar dipergunakan untuk propaganda, yaitu usaha yang sistematis dan dilakukan berulang-ulang untuk mempengaruhi sikap, opini dan tingkah laku seseorang atau sejumlah orang. Laswell dan Wright 1975:32 merumuskan bahwa fungsi media massa dibagi menjadi empat, yaitu : 1 fungsi pengawasan lingkungan, 2 fungsi korelasi, 3 fungsi sosialisasi, dan 4 fungsi hiburan. Masyarakat Indonesia sendiri dewasa ini selain memanfaatkan media massa elektronik sebagai sumber informasi juga banyak yang memanfaatkannya sebagai media hiburan. Baik televisi maupun radio, dewasa ini gencar menayangkan acara-acara hiburan baik berupa musik, film ataupun tarian. Di Indonesia baik televisi maupun radio memiliki fungsi dan peranan yang hampir sama di masyarakat antara lain untuk mendapatkan hiburan dan informasi- informasi serta merupakan media komunikasi periodik yang memiliki kemampuan menjangkau khalayak dengan tempat yang relatif luas dalam waktu yang bersamaan. Namun perbedaan radio dengan televisi antara lain, radio tidak dapat menampilkan gambar visual seperti halnya pada televisi, karena tidak hanya dapat mendengar suara audio saja. Di samping itu juga stasiun televisi di Indonesia, siarannya bersifat profesional. Stasiun televisi di Indonesia hanya ada di Nelia Sihombing : Manajemen Penyiaran Smart FM Medan dalam Menggunakan Musik Audiophile, 2007 USU Repository © 2008 pulau Jawa saja, khususnya ibukota Jakarta, walaupun siarannya dapat dijangkau secara nasional. Sedangkan stasiun radio umumnya sudah menyebar secara meluas di Indonesia. Jadi dengan demikian radio lebih dapat menjangkau masyarakat luas daripada televisi. Radio pun menjadi lebih berbaur dengan masyarakat. Untuk itu radio dapat memberikan informasi kepada masyarakat secara lebih luas dibandingkan dengan televisi. Radio sebagai media massa yang merupakan salah satu sarana yang banyak diminati oleh masyarakat pada saat ini. Radio merupakan sarana yang paling diunggulkan, karena bisa dinikmati di berbagai tempat serara langsung dan dapat menjangkau semua masyarakat baik itu di ibu kota terlebih-lebih di desa, sebagai sarana hiburan dan pencapaian informasi. Namun media ini lebih banyak menampilkan acara-acara yang bersifat talkshow, musik dan iklan. Hal ini disebabkan radio tidak dapat menampilkan gambar visualisasi sehingga acara yang dapat dinikmati hanyalah berupa suara audio. Menurut Hall dalam Hillard 1978:45, radio hanya dapat menyampaikan suara. Salah satunya adalah suara dan kata-kata manusia. Dengan suara dan kata- katanya, penyiar dapat membangun imajinasi para pendengarnya. Suara yang baik dan mantap dengan dukungan sikap emosional, merupakan kekuatan yang menggugah pendengar. Wynn dalam Hillard 1979, mengemukakan bahwa radio mengkonsumsikan bunyi-bunyian sound, salah satunya adalah suara dan kata- kata manusia. Seorang responden Smart FM yang juga adalah seorang psikolog, Jack Trout Smart FM the essential book,2006 mengemukakan bahwa telinga bekerja lebih cepat di bandingkan dengan mata. Nelia Sihombing : Manajemen Penyiaran Smart FM Medan dalam Menggunakan Musik Audiophile, 2007 USU Repository © 2008 Dengan begitu, penulis dapat menyimpulkan bahwa radio ini adalah sebuah media massa elektronik yang unik yang dapat dengan cepat diterima oleh masyarakat antara lain karena stasiunnya yang menyebar di setiap daerahnya dan juga kekuatan suara yang telah diatur sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian pendengar. Menyangkut hal telinga bekerja lebih cepat menyampaikan respon ke otak di bandingkan mata, Jack Trout menguraikannya sebagai berikut Smart FM the essential book,2006: Telinga bekerja lebih cepat di banding mata. Ingatan echoic, tersimpan jauh lebih lama dibanding dengan econic. Dua orang gadis dengan nilai kecakapan sama, mandapat apresiasi berbeda dari para pria hanya karna berbeda nama. Penelitian yang berulang-ulang menunjukkan hasil yang sama, bahwa “telinga lebih superior dari pada mata”. Orang lebih banyak mengingat saat mendengar “pesan terucap”dibanding kalau mereka “membacanya” Faktanya untuk dapat memahami suatu “pesan terucap”,pikiran hanya membutuhkan waktu 140 millisecond, sedangkan untuk memahami “pesan tertulis” di butuhkan waktu 180 ms. Para psikolog berkeyakinan bahwa selisih 40 ms tersebut disebabkan pikiran terlebih dahulu harus meng-convert “data visual” ke dalam format suara untuk dapat memahami suatu pesan tertulis. Ketertarikan masyarakat terhadap radio pada umumnya tidak dapat diingkari adalah karena hiburan dan musiknya. Acara yang dibuat oleh stasiun radio bisa dikemas dalam bentuk yang berbeda-beda, namun sebahagian besar dari semua acara tersebut adalah memperkenalkan dan mempromosilkan lagu-lagu yang sedang top dan hits dan juga lagu-lagu baru, sedangkan siaran berita adalah sebagian kecil dari semua penyiaran atau dapat di katakan sebagai selingan. Untuk itu, acara siaran di radio terkadang diidentikkan dengan acara musik. Padahal kalau kita melihat penggolongan acara siaran berdasarkan maksud dan tujuan yang dianut oleh RRI sekarang menurut pedoman Unesco, yakni : 1 siaran Nelia Sihombing : Manajemen Penyiaran Smart FM Medan dalam Menggunakan Musik Audiophile, 2007 USU Repository © 2008 pemberitaan dan penerangan, 2 siaran pendidikan, 3 siaran kebudayaan, 4 siaran hiburan, 5 siaran lain-lain. Telah menjadi standar siaran radio-radio di Indonesia. Namun begitupun radio- radio yang dapat kita dengar sekarang ini umumnya lebih menonjolkan hiburan dan musik. Dapat kita lihat keadaan tersebut adalah penyesuaian diri terhadap minat masyarakat. Saat ini perkembangan radio di kota Medan, semakin mendapat sambutan yang baik dari masyarakatnya. Hal ini dapat diamati dari penelephone ataupun masyarakat yang antusias merespon acara-acara siaran di radio baik dengan cara on air ataupun off air. Bahkan sampai membentuk suatu Focus Group Discussion FGD, yaitu suatu kelompok pendengar radio tertentu yang membangun suatu hubungan diskusi di luar dari program siaran radio. Sebagai contoh yaitu Narwastu Fans Club NFC,untuk FGD Narwastu FM. Eksistensi radio kini telah mampu menyaingi media yang tingkat teknologinya masih di atas radio itu sendiri, misalnya televisi dan VCD Player. Umumnya ketertarikan masyarakat adalah atas informasi yang disampaikan dan tidak kalah dengan itu adalah hiburan dan musiknya. Beberapa jenis radio siaran memiliki kesamaan, misalnya pada radio-radio anak muda yang selalu identik dengan gaul 1 Walaupun jika diperhatikan satu persatu setiap radio siaran memiliki keunikan masing-masing. Tetapi ada beberapa radio siaran yang menampilkan dengan jelas bahwa dirinya adalah unik, yang memiliki 1 Gaul dapat diartikan adalah sesuatu yang mudah, menarik dan menyenangkan bagi sasaran terutama anak- anak dan remaja . www.fun.easy.conBerita_inovasi.php?param=Berita-inovasi Nelia Sihombing : Manajemen Penyiaran Smart FM Medan dalam Menggunakan Musik Audiophile, 2007 USU Repository © 2008 ciri khas yang umumnya berbeda dengan radio-radio siaran lain, khususnya di kota Medan. Misalnya Lite FM yang dikenal dengan siara lagu-lagu tahun 1980 ke atas. Atau Delta FM dan Smart FM yang siarannya lebih banyak mengutamakan informasi dan berita-berita yang disiarkan. Smart FM adalah salah satu radio siaran yang lebih banyak mengutamakan informasi dan berita-berita yang disiarkannya. Radio Smart FM disiarkan disepuluh kota diseluruh Indonesia yaitu Jakarta, Manado, Makassar, Banjarmasin, Palembang, Balikpapan, Semarang, Surabaya, Pekan Baru dan yang terakhir adalah Medan. Untuk pertama sekali radio Smart FM disiarkan di kota Manado, kemudian berkembang ke kota-kota lain dan saat ini berpusat di Jakarta. Radio siaran ini juga memilki hubungan jaringan dengan BBC British Broadcasting Company terutama dalam menyiarkan BBC 2 Radio Smart FM lebih banyak memberi perhatian kepada berita-berita dari pada hiburan ataupun musik. Bahkan menurut pandangan Smart FM sendiri, radio ini adalah radio berita. Smart FM dalam penyiarannya mengisi sekitar 70 persen adalah berita dan 30 persen lagi adalah lagu-lagu dan musik selingan. Berita- berita yang disiarkan di Smart FM antara lain adalah Smart Business Talk, Smart Motivation, Smart Ethos, Smart Emotion, Power Character, Women Who Love’s Life, Marketing in Venus, Smart Wealth, Refleksi, Smart Decision, Unstoppable, 2 BBC adalah sebuah perusahaan radio internasional di London Inggris. BBC adalah perusahaan radio dunia, memperkaya kehidapan dengan informasi, pendidikan dan hiburan. http:www. bbc.co.ukinfopurposwhat.shtml Nelia Sihombing : Manajemen Penyiaran Smart FM Medan dalam Menggunakan Musik Audiophile, 2007 USU Repository © 2008 Smartorial, Journal 9, BBC News, dan lain-lain. Semua itu disiarkan dengan berpusat di Jakarta ke seluruh Indonesia. Sangat berbeda dengan radio siaran lain yang lebih mengutamakan hiburan sedangkan berita hanya sebagai selingan. Radio Smart FM lebih mengutamakan siaran-siaran beritanya,sedangkan musik serta lagu hanya sebagai selingan. Tidak ada satupun siaran di Smart FM yang khusus menyajikan lagu dan musik saja seperti program request. Namun begitu, menurut Smart FM sendiri itu adalah indentitasnya, yang membuatnya berbeda bahkan dengan radio-radio berita lain. Di Smart FM kebanyakan program berita yang sudah pernah disiarkan kemudian disiarkan kembali bahkan ada yang berulang-ulang disiarkan selama seminggu, misalnya Smart Motivation. Menurut Effendy 1983:19 salah satu kelemahan radio adalah pesan yang disampaikan kepada khalayak hanya sekilas begitu saja, begitu terdengar begitu hilang. Pendengar yang tidak mengerti atau ingin memperoleh penjelasan lebih jelas, tidak mungkin meminta kepada penyiar untuk mengulangi lagi. Hal tersebutlah yang diperhatikan oleh Smart FM sebagai radio berita, dengan mengulang beberapa programnya yang sudah pernah disiarkan sebagai servis kepada pendengarnya. Radio ini berpusat di Jakarta sehingga sebagian siarannya ditentukan di Jakarta. Hanya beberapa saja yang di tentukan oleh kota-kota yang menyiarkan Smart FM ini. Misalnya Program Jurnal Daerah seperti Jurnal Medan dan pemutaran lagu-lagunya ditentukan di kota masing-masing. Itu sebabnya Smart FM tidak memiliki pembawa acara, tetapi hanya pembaca berita yang disebut News Readers atau Newscasters. Menurut Boyd 1990 cara yang dikembangkan Nelia Sihombing : Manajemen Penyiaran Smart FM Medan dalam Menggunakan Musik Audiophile, 2007 USU Repository © 2008 di Inggris BBC adalah penyaji berita yang disebut News Readers atau Newscarter, yang bersifat formal dan serius. Sehubungan dengan Visinya Smart FM menguraikan www.smartfm.com.2006: Tantangan globalisasi dan perdagangan bebas menuntut kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa dalam berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Dan komponen yang paling menentukan adalah ketangguhan Sumber Daya Manusia. Kami menyadari bahwa radio befungsi sebagai faktor penggerak bagi pertumbuhan budaya, sosial dan ekonomi suatu bangsa. Karenanya Smart FM dibarisan terdepan akan terus menerus mempelopori percepatan kemajuan dan peningkatan profesionalisme SDM sebagai upaya meningkatkan daya saing bangsa dalam memasuki pasar bebas. Dengan visi tersebut Smart FM dengan giat meningkatkan kualitas programnya. Setiap program di Smart FM turut mendukung tercapainya visi tersebut. Sekalipun musik memiliki persenan yang kecil dalam penyiarannya, tetapi Smart FM meletakkan perhatian yang cukup khusus dan serius terhadap hal tersebut. Menurut Effendy 1978:19 “..musik memegang peranan yang sangat penting. Siapa orangnya yang tidak tertarik oleh musik? Di antaranya acara-acara musik yang memukau itulah pesan-pesan disampaikan kepada para pendengar”. Karena itu Smart FM dalam menyajikan musiknya sebagai selingan berita dengan sangat selektif. Sekitar 70 persen dari semua lagu-lagunya adalah lagu-lagu Audiophile, sedangkan 30 persennya adalah lagu-lagu pilihan diantaranya lagu Jazz yang berbahasa Mandarin atau lagu-lagu yang berbahasa Indonesia. Audiophile adalah sebuah Recording Company di Amerika yang khusus mengaransemen ulang lagu-lagu yang sudah pernah hits menjadi cenderung bergaya Jazz dan juga folk song Amerika lainnya. Menurut SmartFM sendiri lagu- Nelia Sihombing : Manajemen Penyiaran Smart FM Medan dalam Menggunakan Musik Audiophile, 2007 USU Repository © 2008 lagu yang di produksi dan di lisensi oleh Audiophile bagi Smart FM yang kemudian oleh Smart FM sendiri disebut sebagai musik ataupun lagu-lagu Audiophile tersebut bukanlah musik yang dapat dinikmati selintas lalu begitu saja atau dapat dinikmati oleh semua kalangan. Lagu-lagu Audiophile di dominasi oleh lagu-lagu Jazz walaupun terdapat juga di antaranya klasik, country, akustik dan lain-lain. Smart FM mengakui bahwa lagu-lagu Audiophile adalah musik yang telah menjadi identitas bagi Smart FM. Hal tersebut dikarenakan Smart FM secara resmi telah membeli hak siarnya dari Amerika, untuk menyiarkan kumpulan lagu-lagu Audiophile di radio. Lisensi lagu-lagu Audiophile yang dimiliki Smart FM untuk disiarkan adalah sekitar 1500 lagu. Untuk daerah Manado, lagu-lagu yang mendominasi disiarkan adalah lagu-lagu country. Sedangkan di wilayah Medan yang mendominasi adalah lagu-lagu Jazz. Smart FM Medan yang kantornya terletak di Kampus Mikroskil Gedung C Lantai 6, Jl. Thamrin No.112 Medan memiliki Frekuensi 101,8 MHz gelombang Frequency Modulation FM 3 Smart FM Medan mulai aktif beroperasi pada tanggal 27 April 2006. Di Medan juga seperti di kota-kota lain, dalam kerja timnya memiliki tiga pimpinan yaitu Head of Business, Head of Product Head of Office. Yang berkaitan 3 Antena pemberi mengubah gelombang radio menjadi variasi tegangan yang di berikan pada pesawat penerima sinyal antena. Informasi suara dimodulasikan pada gelombang pembawa oleh : 1 variasi amplitudo dari gelombang pembawa dalam irama suara yaitu AM Modulasi Amplitudo dengan tanggapan frekuensi 50 - 7.500 Hz. 2 variasi frekuensi dari gelombang pembawa dalam irama suara yaitu FM Modulasi Frekuensi dengan tanggapan frekuensi 30 - 15.000 Hz. Daryanto, Pengetahuan Praktis Tehnik Radio, penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2001 Nelia Sihombing : Manajemen Penyiaran Smart FM Medan dalam Menggunakan Musik Audiophile, 2007 USU Repository © 2008 dengan penyiaran musik serta manajemennya adalah Head of Product, karena musik juga adalah bagian dari produk setiap radio termasuk Smart FM. Siaran yang ditentukan oleh Smart FM Medan sendiri adalah Journal Medan, Talk Show, iklan dan pemilihan lagu-lagu yang disiarkan tiap-tiap hari, selebihnya ditentukan oleh pusat Jakarta. Smart FM Medan telah mengadakan survei dan menyimpulkan bahwa dari sekian jenis aliran lagu-lagu Audiophile, masyarakat Medan lebih dekat dengan aliran Jazz. Karena itu di Medan Smart FM lebih di dominasi oleh lagu-lagu Jazz, walaupun dengan persentase yang kecil juga diputar lagu-lagu yang beraliran lain misalnya pop, klasik dan lain-lain. Dengan program acara serta lagu-lagu yang disiarkan Smart FM, dapat dilihat bahwa Smart FM ingin menuju suatu pangsa pasar tertentu. Dengan lagu-lagu yang belum tentu dapat dinikmati begitu saja oleh semua kalangan, dapat disimpulkan bahwa Smart FM memiliki suatu tujuan tertentu dalam penyiaran lagu-lagunya yang tentunya itu juga turut mendukung visi Smart FM sendiri yaitu membangun profesionalisme SDM dalam memasuki pasar bebas dengan terlebih dahulu menarik kaum intelektual muda di Medan. Kehadiran Smart FM di Medan dengan lagu-lagu Audiophilenya, memberi warna baru yang jelas berbeda dari yang telah ada selama ini. Smart FM menganggap keunikan musik selingan adalah identitasnya. Penulis melihat perbedaan dalam penyiarannya, yaitu musik sebagai selingan. Keadaan Smart FM dalam mengkhususkan musiknya dan menjamin bahwa hanya radio inilah yang secara khusus memiliki hak siar dalam menyiarkan lagu-lagu Audiophile serta Nelia Sihombing : Manajemen Penyiaran Smart FM Medan dalam Menggunakan Musik Audiophile, 2007 USU Repository © 2008 profesionalisme manajemennya yang sangat mendukung tercapainya visi perusahaan ini, membuat penulis tertarik membahas Manajemen Penyiaran Smart FM dalam memanage lagu-lagu yang disiarkan di Smart FM yang membedakannya dengan radio-radio lain. Maka penulis mengangkat judul : “Manajemen Penyiaran Smart FM Medan dalam Menggunakan Musik Audiophile”.

1.2 Pokok Permasalahan