Pengujian Sifat mekanik Hasil Analisis dan karakterisasi Pencampuran

Ronito Sitorus : Sifat Fisis Dan Kimia Dari Campuran Antara Epoksiprena Dengan Polipropilena Dan Metil Metakrilat, 2009. USU Repsoitory © 2009 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Analisis dan karakterisasi Pencampuran

4.1.1. Pengujian Sifat mekanik

Pengujian sifat mekanik bahan polimer dilakukan untuk mendapatkan data pencampuran suatu bahan. Sifat mekanik yang diuji disini meliputi kekuatan tarik t dan kemuluran . Berdasarkan data uji tarik ini akan diperoleh kurva tegangan- regangan stress-strain. Informasi yang diperoleh dari kurva tegangan regangan tersebut adalah kekuatan tarik saat putus ultimate strength dan perpanjangan saat putus elongation at break dari bahan. Bilmeyer, 1994. Data yang diperoleh pada lampiran 1, menunjukkan adanya perbedaan hasil uji tarik dan kemuluran untuk satu sampel yang sama variasi pencampurannya. Menurut jurnal Lidia Okrasa, dkk menjelaskan bahwa vulkanisasi resin dan elastomer dapat menyebabkan terjadinya reaksi ikat silang atau jaringan polimer. Reaksi ikat silang terinisiasi peroksida dari resin atau elastomer berlangsung melalui abstraksi hidrogen oleh radikal-radikal yang terjadi dari pemutusan homolitik peroksida dan dilanjutkan dengan kombinasi radikal yang akan meningkatkan sifat fisis dari resin atau elatomer tersebut. journal homepage:www.elsevier.comlocatepolymer. Hasil dari data uji tarik dan kemuluran setelah dilakukan perhitungan berdasarkan persamaan 41. Dan persamaan 4.2 diperoleh data hasil lampiran 2. Hasil dari pengujian didapatkan harga F maks dan perubahan panjang dari spesimen, harga F maks dalam satuan Kgf dan perubahan panjang dalam satuan mm. Hasil pengujian ini diolah kembali untuk mendapatkan kekuatan tarik dan kemuluran. Pengolahan datanya menggunakan rumus dibawah ini: Ronito Sitorus : Sifat Fisis Dan Kimia Dari Campuran Antara Epoksiprena Dengan Polipropilena Dan Metil Metakrilat, 2009. USU Repsoitory © 2009 Kekuatan tarik t = o maks A F Ao : Ketebalan spesimen x lebar spesimen Harga kemuluran dihitung dengan rumus: Kemuluran = o l l ∆ Contoh: Suatu spesimen dengan ketebalan 1 mm dan lebar 5 mm diuji dengan alat uji tarik Tokyo Testing Machine MFG dengan kondisi alat yaitu beban yang diberikan = 100 Kgf dan kecepatan untuk memutuskan sampel 30 mm menit. Spesimen mempunyai panjang awal, lo = 40 mm dan diperoleh harga stroke 18,03 mm, dari hasil pengujian diperoleh harga F maks = 3,40 Kgf. Maka untuk menentukan berapa kekuatan tarik dan kemulurannya adalah sebagai berikut: Kekuatan tarik t = o maks A F Ao = Ketebalan spesimen x lebar spesimen = 1 mm x 5 mm = 5 mm 2 Kekuatan tarik t = 2 5 40 , 3 mm Kgf = 0,68 Kgfmm 2 Kemuluran = 100 x l Stroke O = 100 40 03 , 18 x mm mm = 45,07 Ronito Sitorus : Sifat Fisis Dan Kimia Dari Campuran Antara Epoksiprena Dengan Polipropilena Dan Metil Metakrilat, 2009. USU Repsoitory © 2009 Perhitungan yang sama juga dilakukan untuk setiap sampel yang lain. Hasil selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran 2.

4.2. Pembahasan