Polipropilena PP Poliblen Untuk mengetahui perbandingan yang paling baik antara epoksiprena :

Ronito Sitorus : Sifat Fisis Dan Kimia Dari Campuran Antara Epoksiprena Dengan Polipropilena Dan Metil Metakrilat, 2009. USU Repsoitory © 2009 5. Produk-produk dengan sifat yang cukup berbeda dapat dibuat tergantung pada cara pembuatannya. Dengan mencampur zat pemlastis, pengisi maka sifat-sifat dapat berubah dalam daerah luas. 6. Umumnya bahan polimer lebih murah 7. Kurang tahan terhadap panas

2.12 Polipropilena PP

Polipropilena merupakan resin termplastik dengan pertumbuhan produksi 8 per tahun sejak 1980, dan secara global diproduksi lebih dari 19 juta ton pada tahun 1995. Polipropilena diproduksi secara komersial melalui proses polimerisasi adisi monomer polipropilena dengan katalis Ziegler-Natta menghasilkan produk polipropilena yang isotaktik. CH = CH –CH 2 n Gambar 2.1. Struktur Molekul Polipropilena Sifat-sifat polipropilena adalah sebagai berikut: Polipropilena merupakan jenis bahan baku plastik yang paling ringan, densitas 0,90-0,92, memiliki kekerasan dan kerapuhan yang paling tinggi dan bersifat kurang stabil terhadap panas dikarenakan adanya hidrogen tersier. Suhu transisi gelas 5 C. Penggunaan bahan pengisi dan penguat memungkinkan polipropilena memiliki mutu kimia yang baik sebagi bahan polimer dan tahan terhadap pemecahan karena tekanan stress-cracking walaupun pada temperatur yang tinggi. Kerapuahan polipropilena di bawah 0 C dapat dihilangkan dengan penggunaan bahan pengisi. Dengan bantuan pengisi dan penguat, akan terdapat adesi yang baik. Sifat mekanik polipropilena dapat ditingkatkan sampai batas tertentu dengan jalan mencampurkan serat gelas. Pemuaian termal juga dapat sampai setingkat resin termoset. Dalam hidrokarbon aromatik dan hidrokarbon yang terklorinasi larut pada suhu 80 C atau lebih, tetapi pada temperatur biasa hanya membengkak. Molekul polipropilena mengandung atom karbon tertier dengan gugus rantai utama. Atom hidrogen terikat pada atom karbon tertier yang mudah bereaksi dengan Ronito Sitorus : Sifat Fisis Dan Kimia Dari Campuran Antara Epoksiprena Dengan Polipropilena Dan Metil Metakrilat, 2009. USU Repsoitory © 2009 oksigen ozon yang menyebabkan ketahanan oksidasinya lebih kecil. Polipropilena mempunyai tembus cahaya yang jauh lebih baik karena itu dipakai sebagai bahan pembuatan film. Bilmeyer,1962

2.13 Poliblen

Menurut defenisi, suatu campuran fisis dari dua atau lebih polimer atau kopolimer yang berbeda tidak terikat melalui ikatan-ikatan kovalen merupakan suatu paduan polimer atau poliblen. Steven, M, 2001 Proses pencampuran blending dapat digolongkan menjadi 2 jenis yaitu: a. Blending kimia yaitu menghasilkan suatu kopolimer yang ditandai dengan terjadinya ikatan-ikatan kovalen antara polimer-polimer penyusunnya. b. Blending fisik yaitu blending antar 2 jenis polimer atau lebih yang strukturnya berbeda dan menghasilkan suatu poliblen. Dengan demikian dalam poliblen tidak terjadi ikatan kovalen antar komponen-komponennya. Interaksi yang terjadi dalam sistem ini dapat berupa ikatan hidrogen, antaraksi dipol-dipol dan ikatan van der waals. Pencampuran dilakukan untuk mendapatkan sifat-sifat material yang diingikan dengan berbagai variasi seperti komposisi bahan, temperatur pencampuran dan lainnya. Ada 3 jenis poliblen polimer komersial yaitu polimer sintetik dengan polimer sintetik, polimer sintetik dengan polimer alam dan polimer alam dengan polimer alam. Surdia, 2005. Sejumlah teknologi telah diterapkan untuk membuat polipaduan-polipaduan, bahwa sebagian besar polimer tidak kompatibel, berpisah menjadi fasa-fasa yang berlainan dalam campurannya dan jumlah paduan-paduan yang dapat bercampur dengan sempurna semakin banyak dikembangkan. Perbedaan antara kedua tipe tersebut dapat dilihat bahwa apabila suatu paduan yang dapat bercampur biasanya bening, paduan yang tidak dapat bercampur buram gelap dan pada sifat suhu transisi gelasnya menunjukkan bahwa bila paduan dapat bercampur memperlihatkan suatu intermediate Tg tunggal antara Tg komponen-komponennya sedangkan paduan yang tidak dapat bercampur memperlihatkan karakter Tg dari masing-masing komponennya terpisah-pisah. Stevens,M, 2001. Ronito Sitorus : Sifat Fisis Dan Kimia Dari Campuran Antara Epoksiprena Dengan Polipropilena Dan Metil Metakrilat, 2009. USU Repsoitory © 2009

2.14 Karet Alam