Gambaran Umum Tentang Dinas Bina Marga Dan Pengairan

BAB IV TINJAUAN YURIDIS PERJANJIAN PEMBORONGAN ANTARA DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN PEMATANGSIANTAR DENGAN CV. SIBANGE-BANGE DI SIANTAR SIMARIMBUN

A. Gambaran Umum Tentang Dinas Bina Marga Dan Pengairan

Pematangsiantar Dasar hukum keberadaan Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kota Pematangsiantar dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Kota Pematangsiantar No. 3 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kota Pematangsiantar. Dinas Bina Marga Dan Pengairan Pematangsiantar lahir dengan visi dan misi. Adapun Visi dari Dinas Bina Marga Dan Pengairan Pematangsiantar dirumuskan dengan memperhatikan Visi Walikota Kota Pematangsiantar yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota Pematangsiantar Tahun 2011-2015 yaitu “Mewujudnya Kota Pematangsiantar Mantap, Maju, dan Jaya” 104 MANTAP :Dalam arti bahwa semua potensi daerah baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia dalam keadaan Pengertian Maju, Mantap, dan Jaya adalah sebagai berikut : 104 Dikutip dari Rencana Kerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Pematangsiantar Tahun 2015. stabil, sehingga mampu memberikan andil dalam pembangunandaerah. MAJU :Dalam arti kinerja pembangunan daerah ditandai oleh adanya laju pertumbuhan dan peningkatan grafik di sektor-sektor prioritas yang secara langsung berdampak positif bagi peningkatan kualitas kehidupan serta penguatan posisi daya saing ekonomi, sosial dan budaya masyarakat Pematang Siantar secara berkelanjutan. JAYA :Dalam arti hasil pembangunan daerah yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota dan masyarakat Pematangsiantar berhasil dengan sukses sesuai dengan target-target yang ditetapkan dalam kinerja pembangunan. Berdasarkan visi tersebut maka Visi Dinas Bina Marga Dan Pengairan Pematangsiantar ditetapkan sebagai berikut : “Terwujudnya Infrastruktur Kota Pematangsiantar Yang Mantap”. 105 MANTAP :Adalah pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, irigasi, drainase dan gorong-gorong Dalam visi ini mengandung konsep pengertian yaitu : INFRASTRUKTUR :Adalah sarana dan prasarana jalan, jembatan, irigasi, drainase dan gorong-gorong dan fasilitas publik lainnya. 105 Ibid. yang berkualitas dan berkesinambungan yang mampu melayani kepentingan masyarakat dalam melakasanakan aktivitasnya. Visi dijabarkan lebih lanjut kedalam misi yang akan menjadi tanggung jawab Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Pematangsiantar, dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan serta peran instansi pemerintah dalam menyelenggarakan tugas pemerintah. Oleh karena itu, Misi dari Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Pematangsiantar dirumuskan sebagai berikut : 1. Melaksanakan pembangunan di bidang kebinamargaan 2. Melaksanakan pembangunan di bidang pengairan 3. Meningkatkan kemempulayanan infrastruktur 4. Meningkatkan kapasitas dan aksesibilitas infrastruktur melalui peningkatan kuantitas dan kualitas jalan, jembatan, irigasi, drainase, gorong-gorong, turaptaludbronjong. Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Pematangsiantar sebagai salah satu instansi pemerintah daerah sesuai dengan bidang tugasnya membantu Walikota dalam penyelenggaraan pemerintah di bidang pembangunan, memiliki tujuan dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pembangunan daerah kota Pematangsiantar. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Pematangsiantar adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kemandirian institusi dan sumber daya manusia di bidang penyelenggaraan prasarana jalan, jembatan, irigasi dan drainase. 2. Memberikan peluang kepada sumber daya manusia di bidang ke bina margaan untuk berinovasi dan berkreasi dalam melaksanakan tugas- tugas kedinasan dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan baik bersifat teknis maupun penjenjangan pendidikan formal. 3. Meningkatkan dan mengembangkan keterpaduan sistem jaringan sarana dan prasarana jalan, drainase, jembatan dan irigasi. 4. Mengoptimalkan pemanfaatan prasarana melalui pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan teknologi jalan, jembatan, irigasi dan drainase. 5. Meningkatkan pemeliharaan rutin dan periodik untuk mempertahankan kinerja pelayanan prasarana jalan, jembatan, irigasi dan drainase. 6. Melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur ke bina Margaan dan pengairan harus dari perencanaan yang akurat dan matang serta pengawasan yang melekat di lapangan. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Pematangsiantar memiliki kewenangan. Dengan adanya Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Kota Pematang Siantar No. 3 tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Pematangsiantar maka Dinas Bina Marga Dan Pengairan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan Pemerintah Daerah di bidang Bina Marga Dan Pengairan. Penjabaran yang dimaksud adalah sebagai berikut : a. Penyelenggaraan jalan kota meliputi pengaturan, pembinaan, pembangunan dan pengawasan. b. Penyelenggaraan jaringan irigasi kota meliputi pengaturan, pembinaan, pembangunan, dan pengawasan. c. Penyelenggaraan drainase kota dan sungai meliputi pengaturan, pembinaan, pembangunan dan pengawasan Selain itu, untuk menyelenggarakan tugasnya maka Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Pematangsiantar mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Perumusan kebijakan teknis dan penyusunan program kegiatan operasional pelaksanaan, pembangunan, pengelolaan, peningkatan sarana dan prasarana jalan dan jembatan serta pengairanirigasi. b. Penyelenggaraan tugas dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya. c. Pelaksanaan pembinaan terhadap bidang kewengangan Bina Marga dan Pengairan. d. Pelaksaan pengendalian dan penangulangan erosi. e. Pengelolaan administrsi umum yang meliputi pekerjaan ketatalaksaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan atau peralatan. Uraian tugas dan fungsi pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Pematangsiantar dijabarkan sebagai berikut: A. Bidang Bina Marga 1. Bidang Bina Marga mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas- tugas dinas Bina Marga dan Pengairan Pematangsiantar. 2. Kepala Bidang Bina Marga dalam melaksanakan tugas bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Untuk menyelenggarakan tugas Bidang Bina Marga mempunyai fungsi: a. Penyelenggaraan jalan kota berdasarkan kebijakan nasional di bidang jalan dengan memperhatikan keserasian antar daerah dan antar kawasan. b. Melaksanakan pedoman operasional penyelenggaraan jalan kota. c. Penetapan status jalan kota. d. Pemberian bimbingan penyuluhan serta pendidian dan pelatihan para aparatur penyelenggaraan jalan kota; melaksanakan tugas- tugas lainnya yang dibebankan oleh Kepala Bidang Bina Marga. e. Penyelenggaraan tugas-tugas lain yang dibebankan oleh Kepala Dinas. Pembagian tugas dan fungsi di lingkungan Bidang Bina Marga sebagai berikut: a. Seksi Pembangunan Jalan mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pelaksanaan, peningkatan dan pembangunan jalan maupun berm serta melaksanakan tugas- tugas lain yang dibebankan oleh Kepala Bidang Bina Marga. b. Seksi Pembangunan Jembatan mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pelaksanaan, peningkatan dan pembangunan maupun berm jalan serta melaksanakan tugas-tugas lainnya yang dibebankan oleh Kepala Bidang bina Marga. c. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas melaksanakan, memelihara, perbaikan jalan, dan penanggulangan akibat bencana alam, longsor dan banjir di bidang perbaikan jalan dan jembatan serta berm jalan secara rutin maupun periodik serta melaksanakan tugas-tugas lain yang dibebankan oleh Kepala Bidang Bina Marga B. Bidang Pengairan 1. Bidang pengairan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas- tugas Dinas Bina Marga dan Pengairan di bidang pengairan. 2. Kepala bidang pengairan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada kepala dinas. Untuk penyelenggaraan tugasnya di bidang pengairan mempunyai fungsi : a. Perumusan kegiatan teknis pelaksanaan operasional pembangunan, pengelolaan, peningkatan, sarana dan prasarana irigasi, taludturapbronjong, drainase dan gorong-gorong. b. Penyelengaraan tugas-tugas bidang pengairan yang dibebankan oleh Kepala Dinas. Pembagian tugas dan fungsi di lingkungan bidang pengairan sebagai berikut : a. Seksi pembangunan pengairan mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, peningkatan dan pembangunan irigasi serta melaksanakan tugas- tugas lain yang dibebanka oleh Kepala Bidang pengairan. b. Seksi pembangunan sungai dan drainase primer mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, penimkatan dan pembangunan sungai dan drainase serta melaksanakan tugas-tugas lain yang dibebankan oleh Kepala Bidang Pengairan. c. Seksi pemeliharaan sungai dan drainase primer mempunyai tugas melaksanakan pemeliharaan sungai dan drainase serta melaksanakan tugas-tugas lainnya yang dibebankan oleh Kepala Bidang Pengairan. Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Pematangsiantar yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Pematangsiantar No. 3 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kota Pematangsiantar yang terdiri dari: 1. Kepala Dinas 2. Sekretaris Yang Membawahi ; a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Kepegawaian c. Sub Bagian Keuangan 3. Bidang Penyusunan Program Dan Evaluasi yang membawahi ; a. Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Drainase Primer b. Seksi Penyusunan Program dan Perencanaan Drainase Primer c. Seksi Evaluasi dan Pelaporan 4. Bidang Bina Marga yang membawahi ; a. Seksi Pembangunan Jalan b. Seksi Pembangunan Jembatan c. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 5. Bidang Pengairan yang membawahi ; a. Seksi Pengairan b. Seksi Pembangunan Sungai dan Drainase Primer c. Seksi Pemeliharaan Sungai danDrainase Primer 6. Bidang Sarana dan Prasarana Program yang membawahi ; a. Seksi Perencanaan Sarana dan Prasarana b. Seksi Pemanfaatan Sarana dan Prasarana c. Seksi Perawatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemborongan pekerjaan tentunya tidak dapat dilaksanakan sendiri oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Pematangsiantar.Dalam hal ini tentunya memerlukan jasa dari penyedia jasa atau yang lazim dikenal dengan istilah kontraktor.Dalam pelaksanaan perbaikan jalan ini, pemborong yang melaksanakan proyek ini adalah CV. Sibange-bange. CV. Sibange-bange adalah suatu penyedia jasa yang bergerak di bidang jasa kontruksi yang didirikan pada tanggal 9 Maret 2007 dengan akta pendirian nomor 8 yang dibuat oleh Kantor Notaris Robert Tampubolon SH., dengan pimpin Ir. Ronikon Sitompul, yang beralamat di Jalan Nenas Gang Kana no. 18, Pematangsiantar. Mengenai Comanditer Venootschap atau CV pengertiannya diatur dalam Pasal 19 Kitab Undang-Undang Hukum dagang KUHD, mengatakan bahwa perseroan komanditer adalah perseroan menjalankan suatu perusahaan yang dibentuk antara satu orang atau beberapa orang persero yang secara langsung bertanggungjawab untuk seluruhna pada satu pihak, dan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang pada pihak lain. 106 Sedangkan menurut I.G Rai Widjaja persekutuan komanditer adalah suatu perusahaan yang didirikan oleh satu atau beberapa orang secara tanggung-menanggung, bertanggungjawab untuk sepenuhnya atau bertanggung secara solider, dengan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang geldscgieter. 107 Untuk mendirikan suatu CV dapat dilakukan secara lisan atau tertulis.Dalam prakteknya pendirian sebuah CV dibuat dalam bentuk akta notaris.Oleh karena itu, pendirian sebuah CV harus memperhatikan Pasal 22 KUHDagang, dan mengenai pendaftaran CV mengacu pada ketentuan Pasal 23 KUHDagang. 108 CV. Sibange-bange sebagai salah satu penyedia jasa kontruksi yang telah memenuhi persyaratan untuk mengadakan pengerjaan pemborongan pekerjaan juga memiliki Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Kontruksi sesuai dengan 106 Farida Hasyim, Hukum Dagang Jakarta: Sinar Grafika, 2009, hal. 144. 107 I.G Rai Widjaja, Hukum Perusahaan Jakarta: Kesaint Blanc, 2000, hal. 51. 108 Kurniawan,Hukum Perusahaan Yogyakarta: Genta Publishing, 2014, hal. 54-55. ketentuan dalam Pasal 8 huruf b UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Kontruksi yang mengharuskan setiap Badan Usaha Pelaksana Kontruksi harus memilki SBU dengan Nomor : 08865GABPEKNAS02311. Selain itu, CV. Sibange-bange juga memperoleh Surat Izin Usaha jasa Kontruksi dari Pemerintah Kota Pematangsiantar dengan nomor : 1.132262.1273-2-166-2011 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Pematangsiantar pada tanggal 21 September 2011. Selain beberapa hal diatas, CV. Sibange-bange juga memiliki persyaratan- persyaratan lainnya yang memenuhi klasifikasi sehingga CV. Sibange-bange layak untuk mengadakan kerjasama baik dengan instansi pemerintah maupun pihak swasta. Dalam menjalankan usahanya di bidang pemborongan CV. Sibange-bange sebelumnya telah memiliki pengalaman sebagai penyedia jasa dalam melaksanakan perjanjian pemborongan yaitu program pengaspalan jalan di jalan Pisang dengan Pemerintah Kota Pematangsiantar. CV. Sibange-bange di tahun 2012 pernah menandatangani kontrak dengan Dinas Bina Marga dan pengairan kota Pematangsiantar dalam Program RehabilitasiPerbaikan Jalan dan Jembatan tahun anggaran 2012 setelah melalui tahapan prakontrak.

B. Hubungan Hukum Antara Para Pihak Pada Pelaksanaan Perjanjian