Metode Penelitian Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Antara Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kota Pematangsiantar Dengan Cv. Sibange-Bange Siantar Simarimbun (Studi: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kota Pematangsiantar)

3. Untuk mengetahui kendala-kendala yang terjadi dalam pelaksanaan perjanjian pemborongan tersebut serta mengetahui upaya hukum manakah yang ditempuh para pihak apabila terjadi sengketa.

D. Manfaat Penulisan

1. Manfaat Teoritis Pembahasan skripsi ini diharapkan akan memberikan pemahaman dan pengetahuan bagi pembaca mengenai hubungan hukum yang tercipta diantara para pihak, mengetahui apakah pelaksanaan perjanjian pemborongan tersebut telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, serta mengetahui kendala-kendala yang terjadi dalam pelaksanaan perjanjian pemborongan serta upaya hukum yang ditempuh para pihak dalam menyelesaikan sengketa yang terjadi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ke arah yang lebih baik kepada seluruh masyarakat di Indonesia dalam mempelajari tentang perjanjian pemborongan pada khususnya. 2. Manfaat Praktis Penulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi, bahan masukan serta sumbangan pemikiran bagi para praktisi, Pemerintah, dan seluruh masyarakat Indonesia dalam mempelajari tentang perjanjian pemborongan.

E. Metode Penelitian

Penelitian merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, yaitu research.Kata research berasal dari re kembali dan to search mencari.Research berarti mencari kembali.Oleh karena itu, penelitian pada dasarnya merupakan “suatu upaya pencarian”.Apabila suatu penelitian merupakan usaha pencarian, maka timbul pertanyaan apakah yang dicari itu?Pada dasarnya yang dicari adalah pengetahuan atau pengetahuan yang benar. 4 Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisisnya, kecuali itu, juga diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum tersebut untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan- permasalahan yang timbul di dalam gejala-gejala yang bersangkutan. 5 1. Sifat Jenis Penelitian Penulisan skripsi ini didasari oleh suatu penelitian yang diadakan dengan metodologi penelitian tertentu untuk menemukan atau merumuskan, menganalisa dan memecahkan permasalahan dengan benar. Dalam penelitian hukum ini penulis akan menggunakan cara-cara atau metode-metode tertentu sebagai berikut: Sifatjenis penelitian yang dipergunakan dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul “Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Antara Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Pematangsiantar dengan CV. Sibange-bange Siantar Simarimbun “ ini adalah metode pendekatan hukum normatif yang bersifat deskiptif.. Pendekatan hukum normatif yaitu dengan meneliti bahan kepustakaan atau data sekunder yang meliputi buku-buku serta norma- 4 H. zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum Jakarta: Sinar Grafika, 2009, Hal. 1. 5 Ibid. hal.14. norma hukum yang terdapat pada perturan perundang-undangan, asas-asas hukum, kaidah hukum, dan sistematika hukum.Adapun sifat dari penulisan skripsi ini adalah deskriptif yaitu menggambarkan secara sistematis dan jelas dimana kita melakukan penelitian termasuk survey ke lapangan untuk memperoleh data. 2. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah data sekunder yang diperoleh, disusun secara sistematis dan kemudian dianalisis secara yuridis untuk memperoeh gambaran tentang pokok permasalahan. Adapun data sekunder adalah data yang terdiri dari : a. Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer merupakan merupakan suatu bahan hukum yang mempunyai sifat mengikat atau memiliki otoritas. Bahan hukum dalam skripsi ini terdiri dari peraturan perundang-undangan seperti Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUHPerdata, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Kontruksi, Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengadaan BarangJasa Pemerintah, Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang E- Purchasing Perka LKPP No. 14 Thn 2015. b. Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder yaitu bahan yang diperoleh dari buku hukum yang memberi penjelasan mengenai bahan hukum primer seperti hasil penelitian dan pendapat dari pakar hukum. Termasuk juga semua dokumen yang merupakan informasi atau merupakan kajian berbagai media seperti koran, majalah, artikel-artikel yang dimuat di berbagai website di internet. c. Bahan Hukum Tersier Bahan hukum tersier yaitu bahan informasi hukum yang baik dan terdokumentasi atau tersaji melalui media, yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus hukum, ensiklopedia, majalah, surat kabar dan sebagainya. 3. Tehnik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara: a. Penelitian kepustakaan Library Research yaitu penulis mencari dan mengumpulkan serta mempelajari informasi sebanyak- banyaknya dengan melakukan penelitian terhadap peraturan perundang-undangan, buku, karangan para sarjana dan ahli hukum serta situs internet yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penulisan skripsi ini. b. Penelitian Lapangan Field Research yaitu penelitian yang dilakukan dalam bentuk studi kasus. Penulis melakukan studi kasus terhadap permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan perjanjian pemborongan untuk melengkapi bahan yang diperoleh dalam penelitian kepustakaan diatas.

F. Keaslian Penulisan