Uji Normalitas Data Uji Hipotesis

dievaluasi dengan menggunakan nilai X2 pada derjat kebebasan sebesar jumlah item yang digunakan dalam penelitian. Apabila nilai jarak Mahalanobisnya lebih besar dari nilai X2 tabel adalah outlier multivariate.

3.4.4. Uji Normalitas Data

Adapun metode yang digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak adalah menggunakan uji critical ratio dari Swekness dan Kurtosis dengan ketentuan sebagai berikut : a. Jika nilai critical yang diperoleh melebihi rentang ± 2,58, maka distribusi adalah titik normal. b. Jika nilai critical yang diperoleh berada pada ± 2,58, maka distribusi adalah normal.

3.4.5. Uji Hipotesis

Analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model persamaan struktur atau SEM dengan menggunakan paket program Amos 4,0 dan SPSS versi 13.0. SEM adalah teknik multivariat yang mengkombinasikan aspek multiple regression dan factor analysis untuk Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. mengestimasikan hubungan saling ketergantungan secara simultan Hair et al, 2006. Hair et al 2006 menjelaskan bahwa pola “confirmatory” menunjukkan prosedur yang dirancang untuk mengevaluasi utilitas hipotesis dengan pengujian fit antara model teoritis dan data empiris. Jika model teoritis menggambarkan “good fit” dengan data maka model dianggap sebagai yang diperkuat. Sebaliknya suatu model teoritis tidak diperkuat jika teori tersebut mempunyai suatu “poor fit” dengan data. Amos dapat menguji apakah model “good fit” atau “poor fit”, jadi “good fit” model yang diuji sangat penting dalam penggunaan SEM. Pengujian terhadap model yang dikembangkan dengan berbagai kriteria goodness of fit, yakni Chi-square, Probability, RMSEA, GFI, AGFI, CMINDDF, TLI, CFI. Apabila model awal tidak good fit dengan data, maka model dikembangkan dengan pendekatan two step approach to SEM. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 3.1 : Goodness Of Fit Indices Goodness Of Fit Index Keterangan Cut-Off Value X2-Chi-Square Menguji apakah covariance populasi yang destimasi sama dengan covariance sample Diharapkan kecil, 1 sampai dengan 5 atau paling baik diantara 1 dan 2 Probability Uji signifikan terhadap perbedaan matrics covariance data dan matrics covariance yang destimasi Minimum 0,1 atau 0,2 atau - 0,05 RMSEA Mengkompensasi kelemahan chi-square pada sampel besar -0,08 GFI Menghitung proporsi tertimbang varians dalam matrics sample yang dijelaskan oleh matrics covariance populasi yang diestimasi -0,90 AGFI GFI yang disesuaikan terhadap DF -0,90 CMINDDF Kesesuaian antara data dan model -2,00 TLI Perbandingan antara model yang diuji terhadap baseline model -0,95 CFI Uji kelayakan model yang tidak sensitive terhadap besarnya sampel dan kerumitan model -0,94 Sumber : Hair et al 2006 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN