Model Waterfall LANDASAN TEORI

19 Relasi ini terjadi bila tiap anggota entiti A hanya boleh berpasangan dengan tepat satu anggota entiti B. Hubungan 1 : 1 mencakup juga relasi 1 : 0 dan 0 : 1 2. One to Many Relasi ini terjadi bila tiap anggota entiti A berpasangan lebih dari satu anggota entiti B. Hubungan one to many mencakup relasi 1 : 1, 0 : 1, 1 : 1 3. Many to Many Relasi ini terjadi bila tiap anggota entiti A boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota entiti B, begitu juga anggota entiti B berpasangan lebih dari satu anggota entiti A. Relasi ini biasanya menciptakan tabel baru. 1 : , : 1.

2.9. Model Waterfall

Model ini merupakan metodologi kuno atau klasik yang sudah digunakan sejak lama. Namun model ini merupakan model yang sering digunakan oleh software engineering. Model ini meliputi requirement analysis and definition, System and software design, Implementation and unit testing, Integration and system testing dan Operation and maintenance. Disebut waterfall karena proses yang dilakukan secara berurutan. Waterfall terdiri dari beberapa pokok bahasan : 20 1. Requirements analysis and definition Mengumpulkan kebutuhan dan analisis, dari proses ini maka akan diperoleh hasil analisis yang akan dibuat pada sistem. Tahap ini akan menghasilkan desain dari sistem. 2. System and software design Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap. 3. Implementation and unit testing Hasil dari desain diimplemaentasikan kedalam bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program akan dibuat dan bisa langsung diuji perunit dari sistem. 4. Integration and system testing Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan sistem testing. 5. Operation and maintenance Melakukan pengoperasian sistem dan melakukan pemeliharaan sistem. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

3.1. Analisa Sistem

3.1.1 Gambaran Umum Sistem Lama

Pada saat ini P2TKP masih menggunakan cara manual tertulis untuk penghitungan tes TPA penjurusan SMA kelas X, sedangkan tes ini terdiri dari beberapa subtes yang saling berhubungan satu dengan yang lain dan tidak dapat dipisahkan. Para psikolog harus menggabungkan hitung-hitungan dari setiap subtes menjadi grafik, dari grafik tersebut maka psikolog dapat mencari kesimpulan akhir untuk menjadi pertimbangan pada hasil akhir.

3.1.2 Gambaran Umum Sistem Baru

Sistem yang dibuat berupa aplikasi Tes Potensi Akademik untuk Penjurusan Siswa SMA kelas X, yang dibuat untuk 3 user, antara lain: ketua P2TKP, staff., peserta. 1. Dari sisi ketua P2TKP  Mengelola data staff P2TKP  Mengelola jawaban tes, melihat hasil tes. 2. Dari sisi Staff  Staff melakukan pendaftaran peserta yang akan mengikuti tes online maupun offline  Mengisi jawaban peserta offline  Staff mencetak hasil tes  Staff mengubah data dan menghapus peserta 3. Peserta  Peserta dapat melakukan tes secara online di depan komputer.