Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

mengembangkan kemampuan untuk memahami konsep jaring-jaring kubus dan balok. 5. Penggunaan Media Puzzle Dalam Pembelajaran Matematika Menurut Yohannes dalam Raudhatul Jannah 2011:64, yang penting dalam pengajaran matematika adalah dilakukan dengan cara asyik dan menyenangkan, sehingga membuat anak betah karena seperti sedang bermain. Dalam penelitian ini penulis membuat sendiri media puzzle yang terbuat dari bahan sederhana dan berbentuk potongan-potongan bangun datar persegi dan persegi panjang. Cara menggunakannya merangkai dan bongkar pasang bangung tersebut dengan bantuan selotif sehingga membentuk sebuah jaring-jaring kubus atau balok, siswa melakukan berulang-ulang dengan cara asyik dan menyenangkan bersma kelompoknya hingga memperoleh berbagai bentuk jaring-jaring kubus atau balok yang berbeda.

B. Penelitian yang Relevan

Pada penelitian ini penulis mengambil literatur dari beberapa penelitian yang relevan sebagai acuan dalam penulisan skripsi ini, diantaranya sebagai berikut Penelitian yang pernah dilakukan oleh Nanik Wahyuni dan Irena Yolanita Maureen tahun 2009 dengan judul “Pemanfaatan Media Puzzle Metamorfosis dalam Pembelajaran Sains Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas II SD Sawunggaling I382 Surabaya”,hasil penelitian trsbut adalah pembelajaran sains dengan memanfaatkan media puzzle metamorfosis dengan pokok bahasan pertumbuhan hewan dan tumbuhan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai yang diraih siswa setelah memanfaatkan media puzzle metamorfosis. Media puzzle metamorfosis juga dapat membantu guru dalam proses belajar mengajar sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Penelitian lain yang relevan penelitian yang dilakukan oleh Arif Setiawan tahun 2010 dengan judul”Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Kemampuan Peta Buta Indonesia Pada Mata Pelajaran IPS siswa kelas V SDN Sambikerep III Surabaya” hasil penelitian tersebut adalah pembelajaran IPS siswa dngan media puzzle memiliki dampak positif dalam meningkatkan kemampuan membaca peta buta pada siswa SD kelas V.Hal ini terlihat dari peningkatan nilai rata-rataketuntasan belajar siswa di setiap siklus. Dengan media puzzle juga dapat menciptakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Kedua penelitian tersebut menitikberatkan pada pemanfaatan media puzzle dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Berpijak dari kedua penelitian tersebut penulis menggunakan media puzzle dalam pembelajaran matematika kelas V SD Muhammadiyah Gunungpring tahun pelajaran 20112012 tentang jaring-jaring kubus dan balok guna meningkatkan hasil belajar siswa.Hubungannya dengan penggunaan media puzzle dalam proses pembelajaran adanya kesamaan orientasi dan pola pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung dalam suasana senang dan menyenangkan.

C. Kerangka Pikir