Kelompok bakteri coli adalah bakteri pencemar yang hidup pada air kotordan dan digunakan sebagai jasad indikator di dalam substrat air yang banyak
mempunyai persamaan sifat. Escherichia coli dapat dijadikan indikator adanya jasad patogen di dalam air Suriawiria 1993. Bakteri E.coli juga paling banyak
digunakan sebagai indikator sanitasi. Bakteri ini bersifat patogen karena dapat menyebabkan infeksi pada usus manusia dan hewan. Tingginya kandungan
bakteri E.coli pada sumur terjadi karena jarak sumur dan septic tank berdekatan dengan jarak kurang dari 10 meter Trisnawulan, 2007.
E. Uji Bakteriologis Air Minum
Uji bakteriologis Escherichia coli dalam sampel air digunakan metode tabung fermentasi MPN Most Probable Number yang meliputi tes pendugaan
presumptive test, tes penegasan comfirmed test dan tes pelengkap completed test
. MPN merupakan modifikasi dari metode presence absece. Jika pada presence absence hanya digunakan satu sampel, maka pada
MPN digunakan pada berbagai tabung dengan jumlah sampel yang diencerkan. Hasil positif dan negatif dari tiap tabung dapat digunakan untuk menghitung
jumlah koloni mikroorganisme. Perhitungannya dapat digunakan tabel yang bisa didapatkan pada metode standard Pelczar dan Chan, 2006. Selain itu dilakukan
serangkaian uji identifikasi bakteri Escherichia coli menurut karakteristiknya. Uji identifikasi dilakukan dengan menggunakan beberapa reagen dan media khusus.
Uji bakteri dalam perairan dilakukan dengan tahap-tahap uji bakteriologis, yakni : 1.
uji pendugaan 2.
uji penegasan 3.
uji pelengkap
1. Uji Pendugaan
Pada tahap uji pendugaan, dilakukan untuk menduga ada tidaknya bakteri dengan menggunakan tabung yang dapat menghasilkan gas dalam masa inkubasi.
Uji dinyatakan positif bila terlihat gas dalam tabung Durham. Tabung yang memperlihatkan gas diuji lebih lanjut dengan uji penegasan. Uji pendugaan ini
merupakan uji biokimia untuk menemukan bakteri dengan medium spesifik. Medium ini dapat membuktikan reaksi positif dalam bentuk gas apabila ada spora
Escherichia coli berdasarkan kontrol positif ATCC E.coli 25922 Hansen, 1984.
2. Uji Penegasan
Pada uji penegasan dilakukan untuk menegaskan bahwa hasil dari uji pendugaan terbentuk disebabkan oleh bakteri Escherichia coli dan bukan
disebabkan oleh kerja sama beberapa spesies sehingga menghasilkan gas. Uji penegasan menggunakan media spesifik yang diinokulasikan dengan teknik pour
plate dari setiap tabung pengenceran. Media ini dapat membuktikan reaksi positif apabila ditemukan koloni Escherichia coli dalam bentuk koloni yang berwarna
hijau berdasarkan kontrol positif ATCC E.coli 25922 Taylor, 1961.
3. Uji Pelengkap
Uji pelengkap dilakukan untuk membuktikan koloni yang menunjukkan ciri-ciri morfologi sebagai kelompok bakteri Escherichia coli. Hasil dari uji
penegasan setelah diinkubasikan pada suhu 35 C selama 48 jam, kemudian
diinokulasikan pada gelas benda dan dilakukan pengecatan gram, lalu diamati dibawah mikroskop. Untuk menentukan koloni bakteri Escherichia coli dengan
menyatakan kebenaran hasil harus disesuaikan dengan kontrol positif ATCC E.coli
25922 Taylor, 1961.
F. Persyaratan Kualitas Air Minum