Prinsip-prinsip Dasar Evaluasi Hasil Belajar

2.3.2. Ranah Kompetensi

Gordon 1988 menjelaskan beberapa aspek atau ranah yang terkandung dalam konsep kompetensi sebagai berikut: 1. Pengetahuan knowledge yaitu kesadaran dalam bidang kognitif. 2. Pemahaman understanding yaitu kedalaman kognitif, dan afektif yang dimiliki oleh individu. 3. Kemampuan skill adalah sesuatu yang dimiliki individu untuk melakukan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya. 4. Nilai value adalah suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara psikologis telah menyatu dalam diri seseorang. 5. Sikap attitude yaitu perasaan senang-tidak senang, suka-tidak suka atau reaksi terhadapa suatu rangsangan yang datang dari luar. 6. Minat interest adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu perbuatan.

2.4. Analisis Asosiasi

2.4.1. Pengertian Analisis Asosiasi

Analisis asosiasi adalah teknik penambangan data untuk menemukan aturan assosiatif antara suatu kombinasi item. Contoh dari aturan assosiatif dari analisa pembelian di suatu pasar swalayan adalah dapat diketahuinya berapa besar kemungkinan seorang pelanggan membeli roti bersamaan dengan susu. Dengan pengetahuan tersebut pemilik pasar swalayan dapat mengatur penempatan barangnya atau merancang kampanye pemasaran dengan memakai kupon diskon untuk kombinasi barang tertentu. Karena analisis asosiasi menjadi terkenal karena aplikasinya untuk menganalisis isi kerangjang belanja di pasar swalayan, analisis asosiasi juga sering disebut dengan istilah market basket analysis Gordon, 2014. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … 2.3 … 2.4

2.4.2. Association Rule

Menurut Tan dkk. 2006 association rule merupakan sebuah ekspresi implikasi yang berbentuk → , dimana dan merupakan disjoint itemset = ∅. Dalam association rule, dapat dihitung support dan confidence. Support menyatakan seberapa sering aturan digunakan pada dataset yang diberikan. Confidence menyatakan seberapa sering item-item dalam muncul dalam transaksi yang berisi . Secara formal, rumus minimum support rumus 2.2 dan rumus minimum confidence rumus 2.3 dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut ini: , → = � � � , → = � � Support merupakan ukuran penting karena aturan yang memiliki support yang sangat rendah dapat terjadi hanya secara kebetulan. Support sering digunakan untuk menghilangkan aturan tidak menarik. Support juga memiliki properti yang diinginkan yang dapat dimanfaatkan untuk penemuan efisien aturan asosiasi. Confidence digunakan untuk mengukur keandalan kesimpulan yang dibuat oleh aturan. Untuk aturan → , semakin tinggi confidence, semakin besar kemungkinan terdapat di dalam transaksi yang mengandung . confidence juga memberikan perkiraan probabilitas bersyarat dari pada . Permasalahan mendasar dalam association rules dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Menemukan seluruh itemset yang memiliki support ≥ minsup. Itemset yang memiliki support lebih besar atau sama dengan minsup disebut dengan large itemset l-itemset, sedangkan itemset yang memiliki support lebih kecil dari minsup disebut dengan small itemset. 2. Menggunakan large itemset untuk menghasilkan aturan asosiasi yang diinginkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI