20
4. Depends on yaitu sebuah relasi use case yang menentukan bahwa use case yang lain harus dibuat
sebelum current use case dan dapat menentukan urutan dimana use case perlu untuk dikembangkan.
Digambarkan sebagai garis anak panah yang dimulai dari satu use case dan menunjuk ke use case yang
bergantung padanya. Setiap relasi depends on diberi label “depends on”
5. Inheritanceyaitu sebuah relasi use case yang tingkah laku pada umumnya menggambarkan dua aktor yang
menginisiasi use case yang mana akan ditugaskan dan diektrapolasi dalam abstrak aktor yang baru untuk
mengurangi redundansi. Aktor yang lain dapat menurunkan interaksi dari abstrak aktor. Relasi ini
digambarkan dengan garis anak panah yang dimulai pada satu aktor dan menunjuk ke abstrak aktor yang
memiliki interaksi dengan turunan dari aktor yang pertama.
2.4.2 Conceptual Database Design
Hasil dari fase ini disebut sebagai conceptual schema dan dinyatakan dalam conceptual data model yang menggunakan Entity
Relationship Diagram ERD. ERD merupakan alat yang digunakan
untuk membantu dalam proses pemodelan data. Dua komponen utama pembentuk ERD adalah entitas dan relasi. Entitas adalah sebuah objek
nyata ada dan dibedakan dari sesuatu yang lain. Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut.
Sedangkan relasi adalah hubungan antara entitas. Ada beberapa macam relasi yang dapat digambarkan dalam ERD yaitu :
21
1. Relasi Satu lawan Satu One to One Relationship 1:1 Relasi ini terjadi bila tiap anggota entiti A hanya boleh
berpasangan dengan tepat satu anggota entiti b. Hubungan 1:1 mencakup juga relasi 1:0 dan 0:1
2. Relasi Satu lawan Banyak One to Many Relationship 1:m Relasi ini terjadi bila tiap anggota entiti A berpasangan lebih
dari satu anggota entiti B. Hubungan one to many mencakup relasi 1:1, 0:1, 1:1
3. Relasi Banyak lawan Banyak Many to Many Relationship m:m
Relasi ini terjadi bila tiap anggota entiti A boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota entiti B, begitu juga sebaliknya
tiap anggota B boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota entiti A. Relasi ini mencakup 1:m, 1:1, 1:0, 0:1
Berikut adalah bentuk variasi dari ER diagram :
Gambar 2.5 Notasi dalam ERD
Entitas Atribut
Penghubung antara entitas dan relasinya
Internal identifier
Internal identifier
Relasi
Atribut kunci
22
2.4.3 Logical and Physical Database Design
Dalam fase logical design ini dilakukan proses translasi dari conceptual schema
yang sudah dibuat pada fase sebelumnya. Hasil dari fase ini disebut sebagai logical schema dan dinyatakan dalam logical
data model yang digambarkan menggunakan relational model. Dalam
fase ini harus dilakukan beberapa optimalisasi terhadap operasi-operasi yang akan dilakukan terhadap data-data yang ada. Teknik yang biasa
digunakan untuk melakukan optimalisasi ini dinamakan normalisasi. Normalisasi adalah suatu proses pengelompokan elemen data ke
dalam sejumlah tabel yang mempresentasikan sejumlah entitas dan relasinya. Langkah normalisasi bertujuan :
1. Sebagai alat penolong dalam proses perancangan database. 2. Untuk meminimumkan grup elemen data yang sama dan
berulang-ulang redundansi dalam database karena hal tersebut menyebabkan akses menjadi lambat dan memboroskan tempat
penyimpanan. 3. Untuk memudahkan proses penyisipan, penghapusan, dan
pengembangan database. Sedangkan untuk fase physical design harus dipastikan, logical
schema yang sudah dibuat pada fase sebelumnya dilengkapi
dengan detail-detail yang diperlukan untuk pengimplementasian secara fisik pada Database Management System DBMS yang
akan digunakan. Hasil dari fase ini disebut sebagai physical schema.
2.4.4 Pemodelan Proses