IndikatorBEmansipasiBWanitaB TabelB13B AnalisisBKhususB 1. AspekBSikapB

46 juga telah memiliki pengalaman meniti karier sehingga telah lebih memahami mengenai emansipasi wanita. Sehingga melalui informasi dan pengalaman yang telah mereka dapatkan mereka mampu membentuk sikap positif terhadap emansipasi wanita. Faktor pendidikan terakhir juga mempengaruhi subjek dalam menentukan sikapnya terhadap emansipasi wanita. Di dalam lembaga pendidikan juga ditekankan betapa pentingnya wanita untuk menjadi lebih proaktif dalam kehidupannya, sehingga wanita yang meniti karier mampu bersikap positif terhadap emansipasi wanita yang memungkinkan mereka untuk melakukan hal tersebut. Faktor status pernikahan juga membentuk sikap positif wanita karier terhadap emansipasi wanita, karena melalui berkarier, wanita bisa menyumbangkan hasil jerih payahnya untuk meningkatkan standar kehidupan keluarga Aminatun, 2008. Berdasarkan hasil penelitian juga diketahui bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara subjek yang sudah menikan dengan subjek yang belum menikah. Sikap positif yang dimiliki subjek terbentuk dari tiga aspek yang saling berhubungan, yaitu aspek kognitif, afektif, dan perilaku. Hasil analisis terhadap aspek kognitif menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar daripada mean teoritik 36,63 35, yang artinya wanita karier memiliki sikap positif terhadap emansipasi wanita, pada konsep pemikirannya dan apa yang mereka percayai serta yakini, mereka setuju terhadap emansipasi wanita. 47 Aspek kognitif berarti bahwa wanita karier telah memiliki pengetahuan yang cukup tentang emansipasi wanita. Subjek mendapatkan informasi dari berbagai media yang menjelaskan mengenai emansipasi wanita dan dampaknya, sehingga subjek mampu membentuk sikap yang positif. Aspek selanjutnya dari sikap adalah aspek afektif. Aspek ini mengungkap dimensi emosional dari sikap Azwar, 2011. Hasil uji perbandingan mean menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar dari mean teoritik 41,46 27,5, artinya wanita karier memiliki perasaan positif terhadap emansipasi wanita. Aspek afektif menandakan bahwa subjek memiliki hubungan emosi yang kuat terhadap emansipasi wanita shingga mereka membentuk sikap yang positif. Setelah mendapatkan informasi-informasi mengenai emansipasi wanita, dan juga nilai moral yang telah tertanam dalam diri subjek, subjek memiliki hubungan emosi yang kuat terhadap emansipasi wanita, sehingga mereka merasakan bahwa emansipasi wanita merupakan hal yang penting dan dibutuhkan terlebih untuk pengembangan diri mereka masing-masing. Aspek terakhir dari sikap adalah aspek perilaku. Aspek ini memberikan gambaran mengenai kecenderungan berperilaku dalam diri seseorang. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa mean empirik lebih kecil daripada mean teoritik 36,81 37,5. Hal ini berarti bahwa wanita karier cenderung berperilaku negatif terhadap emansipasi wanita.