Model Regresi Linier Berganda Uji Signfikansi Simultan Uji-F Tabel 4.11 Uji-F

4.2.2.4 Uji Autokorelasi

Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.013 .292 -.045 .965 Ukuran .015 .078 .084 .192 .851 Spesialisasi -.009 .077 -.051 -.119 .907 Tenur .002 .069 .008 .024 .981 Size -.001 .019 -.019 -.053 .959 Leverage .045 .187 .077 .239 .815 Res_2 -.159 .296 -.147 -.536 .601 a. Dependent Variable: Unstandardized Residual Dari tabel terlihat, bahwa nilai signifikansi RES_2 adalah sebesar 0.601. Angka ini berada di atas 0,05 maka dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi.

4.2.3 Model Regresi Linier Berganda

Dari hasil uji regresi linier berganda diperoleh persamaan regresi Y= 0,352 -0,049 X1 - 0,009 X2 + 0,027X3 + 0,005 X4 - 0,285X5 + e Keterangan : Y : Biaya modal ekuitas X1 : Ukuran KAP X2 : Spesialisasi industri audit X3 : Audit tenur X4 : Ukuran perusahaan size X5 : Leverage Universitas Sumatera Utara Artinya, jika variabel ukuran KAP, spesialisasi industri audit, audit tenur,serta variabel kontrol ukuran perusahaan dan leverage sama dengan nol maka biaya modal ekuitas akan naik sebesar 0,352. Tabel 4.6 Uji Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .352 .132 2.667 .010 Ukuran -.049 .041 -.224 -1.191 .239 Spesialisasi .009 .042 .041 .218 .828 Tenur .027 .017 .197 1.572 .122 Size .005 .010 .081 .529 .599 Leverage -.285 .095 -.398 -2.990 .004 a. Dependent Variable: EPRsqrt Tabel 4.7 Adjusted R Square Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .467 a .218 .145 .1016616 a. Predictors: Constant, Leverage, Spesialisasi, Tenur, Size, Ukuran b. Dependent Variable: EPRsqrt Universitas Sumatera Utara Dari tabel terlihat nilai adjusted R square sebesar 0,145. Artinya variabel- variable dependen tersebut dapat menjelaskan variabel biaya modal ekuitas sebesar 14,5 .

4.2.4 Uji Signifikansi Parsial uji-t

Uji- t menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.

4.2.4.1 Uji Hipotesis 1 Tabel 4.8 Uji-t hipotesis 1

Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .377 .127 2.974 .004 Ukuran -.047 .032 -.217 -1.501 .139 Size .009 .010 .126 .863 .392 Leverage -.319 .093 -.446 -3.440 .001 a. Dependent Variable: EPRsqrt Hipotesis pertama adalah bahwa ada hubungan signifikan antara ukuran KAP dengan biaya modal ekuitas. Dari persamaan regresi dengan ukuran perusahaan dan leverage sebagai variabel kontrol maka terlihat koefisien ukuran KAP adalah sebesar -0,047 Artinya ukuran KAP memiliki hubungan yang negatif dengan biaya modal ekuitas. Jika ukuran KAP semakin besar BigFour maka biaya modal ekuitas semakin kecil. Universitas Sumatera Utara Nilai t-hitung sebesar -1,501 berada di bawah negatif t-tabel -2,003 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.139 berada di atas 0,05 maka hipotesis pertama dapat ditolak. Kesimpulan yang didapat adalahtidak ada hubungan signifikan antara ukuran KAP dengan biaya modal ekuitas.

4.2.4.2 Uji Hipotesis 2 Tabel 4.9 Uji-t hipotesis 2

Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .396 .132 2.993 .004 Spesialisasi -.029 .032 -.131 -.901 .371 Size .005 .010 .081 .544 .588 Leverage -.289 .090 -.404 -3.191 .002 a. Dependent Variable: EPRsqrt Hipotesis kedua adalah bahwa ada hubungan signifikan antara spesialisasi industri audit dengan biaya modal ekuitas. Dari persamaan regresi dengan ukuran perusahaan dan leverage sebagai variabel kontrol maka terlihat koefisien spesialisasi industri audit adalah sebesar -0,029. Artinya spesialisasi industri audit memiliki hubungan yang negatif dengan biaya modal ekuitas. Jika auditor semakin spesialis dalam bidang industri tertentu maka biaya modal ekuitas dapat diturunkan. Universitas Sumatera Utara Nilai t-hitung sebesar -0,901 berada di atas negatif t-tabel dengan tingkat signifikansi sebesar 0,371 berada di atas 0,05 maka hipotesis kedua ditolak, yaitu tidak ada hubungan signifikan antara ukuran KAP dengan biaya modal ekuitas.

4.2.4.3 Uji Hipotesis 3

Tabel 4.10 Uji-t Hipotesis 3 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .406 .119 3.400 .001 Tenur .028 .017 .209 1.684 .098 Size -.001 .008 -.019 -.156 .877 Leverage -.243 .090 -.340 -2.694 .009 a. Dependent Variable: EPRsqrt Hipotesis ketiga adalah bahwa ada hubungan signifikan lama hubungan audit tenur dengan biaya modal ekuitas. Dari persamaan regresi dengan ukuran perusahaan dan leverage sebagai variabel kontrol maka terlihat koefisien adalah sebesar 0,028. Artinya lama hubungan audit tenur memiliki hubungan yang positif dengan biaya modal ekuitas. Jika lama hubungan audit tenur maka biaya modal ekuitas semakin besar. Nilai t-hitung sebesar 1,684 berada di bawah nilai t-tabel 2,003 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.098 berada di atas 0,05 maka hipotesis kedua ditolak, yaitu tidak ada hubungan signifikan antara ukuran KAP dengan biaya modal ekuitas. Universitas Sumatera Utara

4.2.5 Uji Signfikansi Simultan Uji-F Tabel 4.11 Uji-F

ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression .155 5 .031 3.007 .018 a Residual .558 54 .010 Total .713 59 a. Predictors: Constant, Leverage, Spesialisasi, Tenur, Size, Ukuran b. Dependent Variable: EPRsqrt Hipotesis 4 menyatakan ukuran KAP, spesialisasi industri audit, dan audit tenur secara simultan mempengaruhi biaya modal ekuitas.Untuk menguji hal tersebut maka dilakukan uji F. Ketiga variabel independen ini dengan variabel kontrol ukuran perusahaan dan leverage memiliki nilai f hitung sebesar 3,007. Angka f hitung ini berada di atas nilai f tabel sebesar 2,3860. Tingkat signifikansi sebesar 0,018 jauh di bawah angka 0,05 berarti dapat disimpulkan ukuran KAP, spesialisasi industri audit, dan audit tenur secara simultan mempengaruhi biaya modal ekuitas. Universitas Sumatera Utara 4.3 Pembahasan 4.3.1 Hubungan Ukuran KAP dengan Biaya Modal Ekuitas Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ukuran KAP tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan biaya modal ekuitas. Tetapi dapat dilihat adanya hubungan yang negatif artinya ukuran KAP dapat mengurangi biaya modal ekuitas. Hal ini dikarenakan KAP yang besar umumnya memiliki akses yang lebih luas ke berbagai sumber saat melakukan audit. KAP besar juga memiliki reputasi yang harus dijaganya, sehingga berupaya lebih keras dalam memberikan kualitas audit yang lebih memadai. Hal ini berdampak positif terhadap penilaian investor akan suatu perusahaan sehingga resiko potensial saat investasi semakin kecil maka turut mempengaruhi biaya modal ekuitas atau pengembalian yang diharapkan oleh investor semakin menurun. Hal ini sesuai dengan penelitian Hajiha et Sobhani 2012 yang menyimpulkan ukuran KAP memiliki hubungan negatif terhadap biaya modal ekuitas. Tetapi berbeda karena mereka menyimpulkan bahwa ukuran KAP berhubungan signifikan dengan biaya modal ekuitas.

4.3.2 Hubungan Spesialisasi Industri Audit dengan Biaya Modal Ekuitas

Hasil yang kedua yaitu ditemukan bahwa spesialisasi industri auditor tidak berhubungan signifikan dengan biaya modal ekuitas. Namun, di sisi lain ditemukan adanya korelasi yang negatif antara spesialisasi industri dengan biaya modal ekuitas. Hal ini mengindikasikan adanya kemungkinan penurunan biaya modal ekuitas seiring dengan penggunaan jasa auditor yang spesialis pada suatu Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5 103 106

ANALISIS PENGARUH KUALITAS AKRUAL TERHADAP BIAYA UTANG DAN BIAYA EKUITAS (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012�2013)

4 64 18

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 33

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 1 3

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 15

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP BIAYA MODAL EKUITAS (Studi pada Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

0 0 9

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17