Pembelajaran Matematika Materi Kemampuan Penaksiran Harga

27 lebih difokuskaan untuk pengembangan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah. Hal ini sejalan dengan pendapat Warsawan, Nyoman dan Candiasa 2013 yang menyatakan bahwa perkembangan matematika sekarang ditekankan pada perkembangan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah untuk bekal melanjutkan pendidikan selanjutnya atau kehidupan di masyarakat. Dengan ini maka, pembelajaran siswa akan menjadi pembelajaran bermakna. Pembelajaran bermakna akan terjadi saat siswa berusaha mencoba mengaitkan apa yang dipelajarinya dan dipahaminya dengan keadaan lain atau fenomena baru yang ada di sekitarnya.

2. Pembelajaran Matematika Materi Kemampuan Penaksiran Harga

Barang yang Dibeli Salah satu materi yang mampu diikuti oleh siswa berkebutuhan khusus adalah matematika. Selain itu, matematika merupakan bagian dari mata pelajaran yang diajarkan di setiap SLB. Adapun ruang lingkup mata pelajaran matematika meliputi pokok bahasan bilangan, geometri dan pengukuran, aljabarmata uang, peluang dan statistik. Pada pokok bahasan pengukuran salah satu materi yang dapat diajarkan adalah materi tentang mata uang. Materi tentang mata uang pada materi matematika kelas 3 SD dibagi kedalam 4 sub bab yaitu pengenalan nilai mata uang rupiah, menentukan kesetaraan nilai uang dengan berbagai satuan uang lainnya, menaksir jumlah harga dari sekelompok barang yang biasa dibeli atau dijual sehari-hari dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan uang. 28 Pada pengenalan nilai mata uang siswa akan diajari mengenal jenis-jenis pecahan mata uang rupiah yang ada sekarang. Jenis-jenis pecahan yang akan dikenalkan terdiri dari pecahan uang kertas dan pecahan uang logam. Jenis pecahan uang yang akan dikenalkan merupakan jenis pecahan uang yang digunakan saat ini. Jenis pecahan uang yang sudah tidak berlaku atau sudah tidak digunakan maka sebaiknya tidak diperkenalkan pada siswa untuk menghindari kebingungan siswa, khususnya siswa autis. Pengenalan pecahan uang baru ini ditujukan agar pengenalan uang yang dilakukan fungsional bagi siswa. Pada pengenalan kesetaraan nilai uang, siswa akan dikenalkan cara untuk membagi uang ke dalam pecahan-pecahan yang lebih kecil atau besar. Selain itu, siswa dikenalkan dengan penukaran uang. Pembelajaran kesetaraan nilai uang akan membantu melatih siswa dalam memperdalam kemampuan operasi hitungnya. Dalam materi ini operasi hitung yang digunakan tidak lagi hanya terbatas pada operasi penjumlahan dan pengurangan namun juga pada perkalian dan pembagian. Pada materi menaksir jumlah harga barang, disini siswa akan diajari cara menaksir harga barang yang akan dibeli agar sesuai dengan uang yang dimiliki siswa. Di dalam materi ini juga siswa akan dituntut mampu menggunakan kemampuan operasi hitungnya dan kemampuannya dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan uang pada kehidupan sehari-hari. Siswa akan diminta untuk belajar memperkirakan dengan uang yang dimilikinya, berapa banyak 29 barang dan barang apa saja yang mampu dibelinya. Materi penaksiran harga barang akan dapat terbantu dengan metode karyawisata ke sebuah toko. Menurut Picard berbelanja ke toko akan membantu siswa untuk memahami konsep perkiraan dan operasi hitung sederhana seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian yang merupakan bagian dari penaksiran harga barang yang dijual atau dibeli.

C. Kajian Tentang Anak Autis