4.3 Lokasi dan waktu penelitian 4.3.1.
Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Dairi tepatnya di Desa Huta Rakyat, Kecamatan Sidikalang. Hal ini dikarenakan belum pernah diadakan penelitian
mengenai pemberian MP-ASI di daerah tersebut, dan angka kejadian kesalahan dalam pemberian MP-ASI berbagai daerah di Indonesia masih sangat tinggi, dan
hasil survey yang dilakukan peneliti menunjukkan banyak kesalahan pemberian MP-ASI di daerah ini. Sehingga peneliti merasa tertarik untuk mengetahui
pengetahuan ibu mengenai pemberian MP-ASI di daerah penelitian. 4.3.2.
Waktu penelitian
Waktu penelitian dilakukan mulai dari September 2013 sampai Juli 2014. Meliputi: pengajuan judul, penelusuran pustaka, bimbingan proposal, seminar
proposal, pengurusan surat izin penelitian dan etika penelitian, pengumpulan data,
pengolahan data, dan seminar hasil. 4.4.
Pertimbangan Etik
Penelitian
Etika dalam penelitian ini dengan mengajukan permohonan etika penelitian dari komite etik setempat yaitu dari Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara. Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu meminta surat izin penelitian dari Fakultas Keperawatan Sumatera Utara, kemudian meinta
izin dari kepala desa setempat, setelah mendapat izin, maka peneliti menekati para responden.
Hal-hal yang menyangkut permasalahan etik adalah kesedian menjadi
Universitas Sumatera Utara
responden, kerahasiaannya, dan kebebasan tanpa adanya tekanan fisik maupun psikologis. Pertama, responden berhak mendapatkan penjelasan mengenai sejauh
mana responden terlibat dalam penelitian ini, kegunaan ataupun manfaat diadakannya penelitian ini, tujuan penelitian, dan responden berhak untuk
bersedia atau tidak bersedia. Bila responden bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini maka dia dapat memberikan pernyataan persetujuan dengan cara
menandatangani surat persetujuan sebagai responden inform consent. Kerahasiaan identitas responden dijaga dengan hanya mencantumkan inisial nama
di lembar kuesioner. 4.5. Instrumen penelitian
4.5.1. Kuesioner
Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner. Kuesioner
terdiri dari dua bagian. Bagian pertama berupa kuesioner yang berisi data demografi responden yang meliputi; inisial, umur ibu, penghasilan, usia bayi,
agama, suku, dan pendidikan, dan bagian kedua berupa kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan tingkat pengetahuan. Kuesioner ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan ibu tentang pemberian makanan pendamping ASI MP-ASI pada bayi dibawah satu tahun. Kuesioner ini
disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka dengan jumlah pertanyaan sebanyak 17 item dan alternatif jawaban sebanyak 3 pilihan option
yaitu a, b,dan c, dan responden menandai jawabannya dengan memberi tanda silang.
Universitas Sumatera Utara
Kuesioner pertama menanyakan tentang definisi MP-ASI, kuisioner nomor 2 sampai dengan nomor 4 menanyakan tentang waktu pemberian MP-ASI,
pertanyaan nomor 5 sampai dengan 7 menanyakan tentang cara pemberian MP- ASI, pertanyaan nomor 8 sampai dengan nomor 10 menanyakan tentang jenis-
jenis MP-ASI, pertanyaan nomor 11 sampai dengan nomor 14 menanyakan tentang syarat-syarat MP-ASI, selanjutnya pertanyaan nomor 15 sampai 17
menanyakan tentang frekuensi pemberian MP-ASI. Pemberian skor yang akan dilakukan peneiti adalah dengan cara memberi
skor 1 pada setiap pertanyaan yang dijawab benar, dan skor 0 pada setiap jawaban yang salah atau tidak tahu. Pengetahuan dapat diukur dengan menggunakan skala
pengukuran ordinal yang merupakan himpunan yang beranggotakan pangkat, jabatan, tingkatan, atau order. Skor yang sering digunakan untuk mempermudah
dalam mengkategorikan jenjang peringkat dalam penelitian biasanya dituliskan dalam persentase, misalnya pengetahuan Baik = 76-100 jika ibu menjawab
benar 13-17 pertanyaan ; Cukup = 56-75 jika ibu menjawab benar sebanyak 10- 12 pertanyaan; dan Kurang
≤ 56 jika ibu menjawab benar ≤ 9 pertanyaan Nursalam, 2003.
4.5.2. Validitas dan reabilitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalitan atau kesahan suatu instrumen. Suatu instrummen yang valid atau sah mempunyai
validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid memiliki validitas rendah Arikunto, 2006. Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya
diukur. Uji validitas yang dilakukan dalam penelitian ini berupa uji validitas isi
Universitas Sumatera Utara
content validity, yaitu dengan mengacu pada isi sesuai dengan variabel yang diteliti Hidayat, 2007. Kuesioner dinyatakan valid jika indeks korelasinya
≥ 0,200 Riduwan, 2005. Setelah dilakukan uji validitas, semua soal dinyatakan
valid dengan tingkat kevalidan soal 0, 843. Uji validitas instrumen telah dilakukan kepada 3 orang dosen yang ahli
dibidang maternitas, 2 orang dosen dari Departemen Maternitas dan Anak Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan 1 dosen maternitas dari
StiKes Flora Medan. Setelah dilakukan uji validitas dan instrumen dinyatakan valid, maka dilanjutkan dengan uji reabilitas. Uji reliabilitas dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana instrumen cukup dan dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data serta memberikan hasil yang relatif sama. Reabilitas menggunaan
metode Kuder dan Richardson 20 K-R 20, dikarenakan instrumen dalam penelitian ini mempunyai data skor dikotomi dan kuesioner yang digunakan
peneliti berjumlah
ganjil. Rumus yang akan digunakan adalah
∑
. Uji reliabilitas bertujuan untuk mengarahkan data yang reliabel agar peneliti tidak
mengalami kesulitan saat mengadakan penelitian Stevens, 2005. Uji reliabilitas dilakukan dengan cara melakukan uji pada sampel selain
sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil uji reabilitas menurut Polit Hunger 1995 dikatakan reliabel apabila koefisien reabilitasnya lebih dari
0,70. Instrumen yang sudah dapat dipercaya dan reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga Arikunto, 2010. Dari hasil uji reliabilitas yang
Universitas Sumatera Utara
dilakukan secara manual maka nilai koefisien reliabilitas soal yang didapat adalah 0,812. Maka instrumen yang digunakan pada penelitian ini telah reliabel.
4.6. Pengumpulan data