Vokal Tunggal monoftong Vokal Rangkap diftong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 3 Ketetapan MPR tersebut adalah TAP No.IVMPR2000 Tentang Rekomendasi Kebijakan Dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah. 7 Atas dasar itulah ketika lahir UU Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah yang kemudian diganti dengan UU Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemeritahan Daerah 8 . Dari segi pembuatannya, sudah semestinya kedudukan Peraturan Daerah ini, baik Peraturan Daerah tingkat propinsi, tingkat kabupaten atau kota, setara dengan undang-undang yang merupakan produk hukum lembaga legislatif. Namundari segi isinya kedudukan peraturan yang mengatur materi dalam ruang lingkup daerah berlaku yang lebih sempit dan lebih rendah dibandingkan peraturan daerah. Dengan demikian undang-undang lebih tinggi kedudukannya dari pada Peraturan Daerah Propinsi, Kabupaten, atauKota. Karena itu sesuai prinsip hierarki peraturan perundang-Undangan peraturan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang derajatnya lebih tinggi. 9 Peraturan Daerah adalah peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan persetujuan bersama Kepala 7 Ibid, 209 8 Thalhal, Mengkritisi Banyaknya Peraturan Daerah Bermasalah , Draf Akademis, Desember, 2009, 2 9 Jimly Asshiddiqqie, Konstitusi Dan Konstitusialismeindonesia , Jakarta: Konstitusi Press, 2006, 279 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 4 Daerah. 10 Wewenang sebagaimana dimaksud diatas dipertegas dalam Pasal 10 ayat 1 UU No. 32 Tahun 2004, bahwa Pemerintah Daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya, kecuali urusan pemerintahan yang menjadi urusan Pemerintah. Urusan Pemerintah dimaksud diatur dalam Pasal 10 ayat 3 meliputi: 1. Politik luar negeri, 2. Pertahanan, 3. Keamanan, 4. yustiti, 5. Moneter dan Fiskal Nasional, dan 6. Agama. 11 Otonomi daerah memberikan kewenangan penuh pada daerah untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Mulai dari perencana, pelaksanaan dan beberapa hal lain terkait dengan pengawasan atas pelaksanaan yang telah direncanakan sebelumnya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. 12 Oleh karena itu dalam pengembangan pembangunan nasional Pemerintah memandang penting untuk mengembangkan kawasan pertumbuhan ekonomi di luar Jakarta. Kawasan pertumbuhan ekonomi tersebut adalah kawasan Surabaya dengan pembangunan Jembatan Suramadu dan kawasan industrialisasi di kawasan Gerbang Kerto Susilo Gersik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan yang dimulai pada Pemerintahan Presiden Soeharto tahun 1986-an. 13 Ide awal proses Pembangunan Jembatan Tol Suramadu diharapkan akan mendorong 10 Pasal 1 angka 7 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan 11 Pasal 1 ayat 10 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan 12 Pasal 27 ayat 1 Undang-Undang Nomor No. 32 Tahun 2004 Tentang Otonomi Daerah 13 Mutmainnah, Jembatan Suramadu: Respon Ulama Terhadap Industrialisasi . Yogyakarta : LKPSM, 1998, 15.

Dokumen yang terkait

Implementasi Permenkes RI No. 1096/Menkes/Per/ VI/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga Terhadap Kelayakanan Fisik Jasaboga di Kota Sibolga tahun 2014

9 206 86

Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah Menurut Undangundang No.21 Tahun 2008.

1 67 70

Analisa Kecenderungan Kunjungan Pasien Rawat Jalan Tahun 1999 - 2003 untuk Meramalkan Kunjungan Pasien Rawat Jalan Tahun 2004 - 2008 di RSU Dr. Pirngadi Medan dengan Metode Deret Berkala

0 31 87

Implementasi UU No 28 Tahun 2004 Tentang Yayasan Dalam Pengelolaan Yayasan Di Yayasan Pesantren Modern Daar Al-Uluum Asahan-Kisaran

4 85 114

Penerapan UU No. 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi Terhadap Penjual Vcd/Dvd Porno (Studi Putusan No. 1069/Pid.B/2010/Pn.Bdg)

5 89 91

Kewenangan Pemerintah Daerah Di Bidang Pertanahan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Analisis Terhadap Kewenangan Bidang Pertanahan Antara Pemerintah Kota Batam Dan Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam)

2 37 129

Harmonisasi Pengaturan Badan Pelaksana Migas Berdasarkan Undang-Undang No. 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh Dengan Undang-Undang No. 22 Tahun 2001 Tentang Minyak Dan Gas Dan Pengaruhnya Terhadap Kontrak Kerjasama BPmigas Dengan PT Pertamina EP

0 34 152

Perubahan Akta Pendirian Yayasan Setelah Keluarnya Uu No 16 Tahun 2001 Jo Uu No 28 Tahun 2004 Tentang Yayasan

4 107 145

Analisis Yuridis Terhadap Undang-Undang No. 20 tahun 2001 (Tentang Pembalikan Beban Pembuktian Dalam Kerangka Optimalisasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi)

2 52 143

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan No.11 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Reklame Ditinjau Dari Perspektif Hukum Administrasi Negara (Studi Kasus Dinas Pendapatan Kota Medan)

0 53 81