Kendala-kendala MGMP IPS dalam Mengembangkan Kompetensi
                                                                                Berdasarkan pasal 12 pada BAB VIII ADART MGMP IPS Kabupaten Sleman terkait dengan pembiayaan, dijelaskan bahwa
pembiayaan MGMP IPS berasal dari sumber yang sah atau sumber sah lain yang tidak mengikat. Hal ini menjelaskan bahwa pembiayaan
pelaksanaan program dari MGMP IPS Kabupaten Sleman dapat bersumber dari internal organisasi yaitu anggota atau pengurus dan dapat
bersumber dari eksternal organisasi yaitu dari pemerintah ataupun sponsor lainnya yang tidak mengikat.
Pada tahun 20132014 MGMP IPS Kabupaten Sleman sudah 3 kali mengajukan proposal permohonan bantuan dana kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten Sleman, akan tetapi usaha pengajuan proposal tersebut belum dapat membuahkan hasil. Namun MGMP IPS Kabupaten
Sleman justru lebih sering mendapatkan dukungan dana dari  MKKS musyawarah kerja kepala sekolah Kabupaten Sleman dengan jumlah
Rp.350.000 setiap program kerja pengembangan kompetensi guru. Hal ini dibenarkan juga oleh pengurus MGMP IPS Kabupaten Sleman,
menurut R1 “Biasanya dari MKKS itu memberikan dana 350 ribu setiap kegiatan  pengembangan kompetensi.”  Pendapat di atas juga diperkuat
oleh R3, “Kalaupun ada bantuan dana itu lebih sering dari MKKS tetapi sangat kecil dan terbatas.”
Dari kedua pendapat di atas dapat diketahui bahwa MGMP IPS Kabupaten Sleman juga mendapatkan dukungan dana dari luar, yaitu dari
MKKS Kabupaten Sleman.  Dukungan dana eksternal yang didapatkan sangatlah terbatas, sehingga MGMP IPS Kabupaten Sleman lebih
mengandalkan dana dari dalam. Menurut  R1, “Sementara untuk anggaran yang kita laksanakan hanya dari iuran  anggota.  Biasanya kita
menarik iuran dari peserta itu 20-25 ribu kegiatan.” Hal ini dibenarkan juga oleh pendapat R3,
“Kami membentuk MGMP IPS yang sudah terpadu ini lebih mengandalkan anggaran dari kita sendiri, dari oleh dan untuk
MGMP. Selama ini pelaksanaan kegiatan lebih banyak dibantu dari iuran peserta atau anggota...kurang lebih 20an ribu untuk
setiap kegiatan.”
Jadi berdasarkan kedua pendapat di atas terkait dengan kendala keterbatasan dana, pengurus MGMP IPS Kabupaten Sleman dalam
proses melaksanakan program atau kegiatan lebih mengandalkan  dana internal yang didapatkan dari iuran anggota  pada setiap pelaksanaan
program kerja. Hal ini dikarenakan terbatasnya dukungan dana eksternal yang didapatkan MGMP IPS Kabupaten Sleman
                