Pengertian Kebijakan Kebijakan Pendidikan

17 maka mutu atau kualitas pendidikan tersebut juga tinggi. Padahal biaya yang tinggi tidak selalu menjamin mutu sekolah tersebut baik. Dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa mutu merupakan suatu tolak ukur kesuksesan manajemen sekolah didalam mengolah, melaksanakan dan memajukan pendidikan dan pengajaran melalui berbagai inovasi yang telah diterapkan oleh sekolah.

b. Indikator Mutu Pendidikan

Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa indikator merupakan suatu yang dapat memberikan atau menjadi petunjuk atau keterangan, atau merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang menunjukan tanda-tanda perbuatan dan respon yang ditampilkan oleh peserta didik, indikator disini lebih dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah, kualitas guru dan peserta didik pada sekolah tersebut. Jerome 2005 berpendapat bahwa didalam indikator mutu pendidikan, terdapat : 1 Input merupakan segala sesuatu yang tersedia pada keberlangsungan proses. Di dalam pendidikan yang bermutu terdapat berbagai input yang terlibat, seperti: bahan ajar kognitif, afektif atau psikomotorik; metodologi cara mengajar guru, sarana sekolah, dukungan admisnitrasi dan sarana prasarana disertai lingkungan belajar yang kondusif; 2 Proses pendidikan merupakan proses yang lebih di kenal sebagai proses belajar mengajar, proses monitoring ataupun evaluasi. Proses ini dikatakan bermutu apabila adanya keselarasan dengan input dan indikator yang sebelumnya telah disusun dan dilakukan secara harmonis, sehingga 18 menciptakan suasanya belajar yang menyenangkan, mampu mendorong motivasi siswa, dan mampu benar-benar memberdayakan peserta didik; 3 Output pendidikan merupakan hasilprestasi yang telah dihasilkan dari proses pendidikan. Output dikatakan bermutu tinggi jika prestasi belajar siswa menunjukan pada tingkat ketercapaian yang tinggi pada prestasi akademik maupun non akademik; Sedangkan menurut GBHN dalam Sam M.Chan 2010 :7 secara konseptual indikator mutu dirumuskan menjadi 4 aspek penting, yaitu: 1 Aspek agama yang meliputi keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia; 2 Aspek intelektual, meliputi ilmu pengetahuan dan teknologi; 3 Aspek politik, yaitu menjadi warga negara yang cinta tanah air; 4 Aspek individual terdiri dari fisik yang memiliki etos kerja yang tinggi dan mempunyai aspek mental yang mandiri dan disiplin; Keempat aspek tersebut didalam implementasi kebijakan pendidikan mempunyai peran dan hubungan yang saling mempengaruhi dan mendominasi satu dengan yang lainnya, sehingga sangat sulit untuk dapat dikenali satu persatu penyebabnya. Dengan demikian, pendidikan dapat dikatakan bermutu apabila peserta didik dapat memenuhi kriteria dan Standar diatas. Untuk dapat membangun dan menghasilkan mutu yang sesuai harapan maka haruslah dibangun komunikasi yang baik dan komunikatif sehingga dapat diterima dengan baik, konteks ini merupakan guru dan siswa, sehingga dengan adanya komunikasi yang dipahami dapat dengan mudah untuk mencapai tujuan pendidikan