dengan remaja SV seusai remaja SV pulang sekolah yaitu pada tanggal 22 Maret 2014 pada pukul 14.00 WIB, wawancara dilanjutkan dengan ibu EN yang sebelumnya peneliti
bertemu dengan ibu EN terlebih dahulu sehingga pada tanggal 7 April 2014 seusai ibu EN pulang dari bekerja yaitu pada pukul 18. 00 WIB, ibu EN menyatakan bersedia untuk
menjadi subjek III dalam penelitian ini dengan menandatangani informed consent. Selanjutnya pada bulan awal Juni, peneliti datang kembali menemui ketiga subjek ibu
single parent untuk melengkapi data dalam penelitian ini.
4.1.2.1. Wawancara
Wawancara yang digunakan oleh peneliti yaitu dengan wawancara terbuka dan tertutup. Peneliti lakukan pada tahap pendahuluan karena peneliti
belum mendapat informasi secara mandalam tentang subjek. Pada tahap pendahuluan ini peneliti memperoleh informasi awal tentang berbagai isu atau
permasalahan yang ada pada subjek. Wawancara dilakukan dalam suasana yang santai sehingga tidak terasa kaku. Dalam pelaksanaannya peneliti banyak
menggunakan menggunakan bentuk wawancara terbuka untuk menggali informasi lebih lanjut tentang pola komunikasi yang dibangun oleh subjek.
Pada saat wawancara dilaksanakan peneliti menggunakan pedoman wawancara, kertas kosong, alat perekam dan alat tulis.
Jenis pertanyaan yang diajukan dalam wawancara ada lima aspek yang akan diungkap serta disesuaikan dengan kedalaman data yang harus
penulis peroleh pada setiap aspek komunikasi interpersonal antara orangtua dan remaja.
4.1.2.2. Dokumentasi
Dari hasil wawancara, peneliti kemudian membuat transkrip wawancara sebagai dokumentasi dari penelitian selain itu peneliti memperoleh
latarbelakang penyebab ibu menjadi single parent dengan meminta fotokopian atau surat akta perceraian dari ibu single parent untuk melengkapi data.
4.1.2.3. Observasi non Partisipan
Dari data hasil observasi peneliti mengidentifikasi perilaku komunikasi subjek terkait dengan pola komunikasi yang diterapkan oleh ibu single parent
terhadap remaja. Observasi non partisipatif dilakukan pada saat peneliti mengadakan wawancara untuk melengkapi data dan mengikuti kegiatan di
rumah subjek. Peneliti menggunakan alat bantu observasi yaitu daftar cek observasi sebagai pedoman observasi untuk mendeskripsikan perilaku
komunikasi yang nampak pada ibu single parent dan remajayang teridentifikasi oleh peneliti.
4.1.2.4. Kuesioner
Pada tanggal 12 Juni 2014, peneliti menggunakan kuesioner pola komunikasi keluarga untuk mengetahui pola komunikasi yang dominan
digunakan oleh ibu single parent terhadap remaja. Peneliti meminta subjek untuk mengisi 64 pernyataan sesuai dengan intruksiSetelah subjek selesai
mengisi, peneliti menanyakan kembali kepada subjek pernyataan-pernyataan yang mempunyai skor tinggi dan pernyataan yang jawabannya tidak konsisten
antara pernyataan yang satu dengan yang lainnya. Hal ini peneliti lakukan untuk menambah pemahaman peneliti mengenai gambaran pola komunikasi
subjek yang sebenarnya.
4.2. Gambaran Umum Subjek
4.2.1. Subjek I