Aklimatisasi M1 dan Keragaan Karakter Agronomi Generasi M1 Perbanyakan Benih M2 di Lingkungan Optimum dan Analisis

Tabel 8. Hasil rata-rata karakter agronomi pada mutan gandum generasi M2 yang di tanam di Kebun Percobaan Pacet 1000 m dpl. Genotipe JA JM JBM BBP Dewata K 3.70 2.30 35.55 0.98 DW-0.3.30-1

5.24 3.48

37.28 1.24

DW-0.3.30-2

5.69 3.75

44.31 1.42

2DW-0.3.30-1

6.89 3.78

33.67 1.27 2DW-0.3.30-2

7.29 3.35

40.29 1.35

2DW-0.3.30-3

8.63 3.88

32.00 1.21 2DW-0.3.30-4

6.35 3.10

35.90 1.25

2DW-0.3.30-5

5.86 3.64

30.82 1.01 2DW-0.3.30-6

6.93 3.40

33.00 1.07 2DW-0.3.30-7

8.20 3.50

31.22 0.92 2DW-0.3.30-8

8.88 3.75

34.63 0.99 3DW-0.3.30-1

7.75 3.75

35.25 1.13 3DW-0.3.30-2

7.75 3.31

41.06 1.38

3DW-0.3.30-3

19.00 4.00

29.00 1.03 3DW-0.3.30-4

8.33 3.20

36.00 1.04

3DW-0.3.30-5

7.19 3.19

34.31 1.00 3DW-0.3.30-6

6.00 3.52

36.57 1.14

Selayar K 3.00 2.70 31.11 1.02 SL-01.1-1

6.40 4.00

25.75 0.91 SL-0.1.1-2

5.82 3.18

27.75 0.99 SL-0.1.1-3

5.75 4.00

31.00 1.09 Alibey K 4.00 2.33 39.44 1.19 AB-01.1-1

6.13 3.43

44.00 1.20

AB-01.1-2

6.56 3.16

40.00 1.13 AB-01.1-3

5.97 2.74

46.00 1.53

AB-01.1-4

8.86 3.21

33.25 1.02 AB-01.1-5

8.40 3.00

36.50 1.06 Keterangan: JA=jumlah anakan, JM=jumlah malai, JBM=jumlah biji per malai, BBP=bobot biji per malai , = Berbeda nyata dengan nilai lebih tinggi dibandingkan kontrol Persentase tanaman yang tumbuh pada generasi M2 dapat dilihat pada Tabel 9. Tanaman mutan yang tertinggi persentase tumbuhnya adalah mutan Dewata 1DW0330 sebesar 78.8. Jumlah tumbuh keseluruhan mutan adalah 69.76. Persentase tumbuh tanaman mutan lebih dari 50 memberikan pengaruh positif untuk dikembangkan selanjutnya pada generasi M3. Keragaan biji M2 ditampilkan pada Gambar 26. Tabel 9. Persentase tanaman gandum yang tumbuh pada generasi M2 Genotipe M1 biji M2 tanaman AB 0160 136 103 75.7 SL 0160 32 20 62.5 1DW 0330 52 41 78.8 2DW 0330 218 109 50.0 3DW 0330 158 73 46.2 Jumlah 496 346 69.76 Gambar 26. Keragaan biji gandum generasi M2 di Pacet 1000 m dpl. A.Dewata kontrol, B. Selayar kontrol, C. Alibey kontrol, D. Dewata mutan, E. Selayar mutan, F. Alibey mutan. Analisis korelasi adalah mengukur derajat hubungan antara karakter- karakter yang diamati, biasanya karakter yang diamati berjumlah dua atau lebih. Hasil analisis korelasi pada tanaman mutan generasi M2 dapat dilihat pada Tabel 10. Panjang malai dan tinggi tanaman berkorelasi positif nyata dengan panjang tangkai malai. Hal ini menyatakan bahwa apabila terjadi peningkatan terhadap panjang malai dan tinggi tanaman maka mempengaruhi panjang tangkai malai. Jumlah biji per malai berkorelasi positif dengan jumlah malai. Bobot biji berkorelasi positif dengan jumlah biji per malai. Hal ini menyatakan bahwa peningkatan jumlah biji per malai mengakibatkan peningkatan pula pada bobot biji. Karakter yang tidak nyata berkorelasi atau berkorelasi negatif dengan jumlah biji per malai adalah waktu berbunga, waktu masak, panjang tangkai malai, panjang malai, tinggi tanaman dan jumlah anakan. Keragaan tahapan penanaman generasi M2 dari awal persiapan penanaman sampai waktu panen ditampilkan pada Gambar 27. Waktu panen berkorelasi positif nyata dengan panjang tangkai malai, panjang malai, jumlah biji per malai dan bobot biji per A B E C F D