3. 2. Pengamatan dan Pengukuran Studi Kandungan Mikrob Fungsional Sludge Bubur Kayu

19 sebelumnya ditutup rapat, selanjutnya dibuka agar gas yang timbul akibat proses fumigasi dapat keluar. Langkah awal dalam pengukuran ini adalah mencampurkan tanah bekas tambang batubara yang sudah disterilkan dan sludge bubur kayu dengan perbandingan 3:1 bb. Selanjutnya campuran tanah dan sludge tersebut dimasukkan ke dalam tabung ulir sebanyak ¾ tabung dan digenangi dengan medium Postgate B. Untuk mendukung kondisi reduktif, paku perlu ditambahkan agar dapat mengikat oksigen yang kemungkinan masih tersisa di dalam tabung. Inkubasi dilakukan selama 20 hari.

III. 3. 2. Pengamatan dan Pengukuran

a. Isolasi mikrob Perhitungan jumlah populasi mikrob . Perhitungan jumlah populasi mikrob fungsional ini menggunakan metode cawan hitung count plate. Caranya dengan merata-ratakan jumlah koloni dari seri pengenceran yang sama 10 -a , kemudian dikalikan dengan faktor pengenceran untuk mendapatkan jumlah mikrob total. Selanjutnya, hasil tersebut dikonversi ke jumlah mikrob dalam 1 gram sludge kering mutlak dengan mempertimbangkan kadar air sludge bubur kayu Anas, 1989. Persamaannya sebagai berikut : = koloni S mikrob = SPKgram sludge kering mutlak Keterangan : SPK = Satuan Pembentuk Koloni BSK = Berat Sludge Kering Χ fp ? BSK 1 ⋅ ⋅       10 a ? − 3 koloni 3 koloni 2 koloni 1 + + 20 = rata-rata jumlah koloni bakteri fp = faktor pengenceran = Karakteristik mikrob . Mikrob yang dapat menghancurkan selulosa mempunyai daerah yang terang di sekitar koloni Anas, 1989. Sama halnya dengan bakteri pendegradasi xilan yang ciri tumbuhnya ditunjukkan oleh pembentukan zona bening di sekitar koloni Richana, 2002. Berdasarkan Standart Method for the Examination of Water and Wastewater Clesceri et al., 1998, tumbuhnya bakteri pereduksi sulfat pada media padat dicirikan dengan koloni yang berwarna hitam. b. Kajian perubahan nilai pH dan konsentrasi sulfat pada campuran tanah bekas tambang batubara dan sludge bubur kayu Variabel yang diamati dan diukur dalam kajian ini adalah pH dan sulfat SO4 2- . Tanah bekas tambang batubara dan sludge bubur kayu 3:1 yang digenangi dengan media Postgate B diinkubasi selama 20 hari, selanjutnya dilakukan analisis pH dan sulfat SO4 2- setiap 5 hari sekali.       n pengencera seri 1 Χ 21 Gambar 3. Tahapan kegiatan penelitian Isolasi total mikrob, mikrob selulotik, bakteri pendegradasi xilan, dan bakteri pereduksi sulfat Kajian peningkatan pH dan penurunan sulfat pada sludge bubur kayu Pembuatan seri pengenceran â Pembuatan media â Isolasi mikrob Perhitungan jumlah populasi mikrob â Pengamatan karakter sifat dan ciri isolat yang tumbuh TAHAPAN KEGIATAN tanah BTB steril + sludge bubur kayu perbandingan 3:1 bb â dimasukkan ke tabung ulir sebanyak ¾ tabung â digenangi dengan medium Postgate B Pengukuran pH dan sulfat SO 4 2- 22 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. 1. Mikrob Fungsional Pengkoloni